12
10 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
4. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL diselenggarakan pada tanggal 3-7 Agustus 2015 bertempat di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Adapun
materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi sekaligus
mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL .
B. Pelaksanaan PPL 1. Pelaksanaan PPL
Inti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan adalah keterlibatan mahasiswa PPL dalam kegiatan belajar- mengajar, dan membimbing peserta didik dalam
kelas. Selama praktik di SMK Negeri 1 Yogyakarta, praktikan mengampu 2 kelas inti yaitu kelas X PM 1 dan X AP 2. Pelaksanaan kegiatan PPL berupa praktik
terbimbing dan mandiri, yang meliputi;
a. Persiapan Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Klasikal Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
dalam melaksanakan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Klasikal, seperti membuat Rencanaan Pelaksanaan Layanan RPL , kolaborasi dengan guru
pembimbing dan rekan satu jurusan, membuat materi Layanan Bimbingan dan Konseling, serta mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling.
b. Konsultasi dengan guru pembimbing Sebelum melakukan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
praktikan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dengan tujuan agar mendapatkan Feedback terkait materi Layanan Bimbingan dan
Konseling yang akan disampaikan oleh mahasiswa praktikan sehingga kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan mampu berjalan dengan baik.
Selain itu, guru pembimbing juga sangat berperan penting membantu praktikan dalam memberikan gambaran tentang kondisi peserta didik di SMK Negeri 1
13
Yogyakarta. Terlepas dari itu , guru pembimbing juga memberikan evaluasi terhadap setiap kegiatan Layanan Bimbingan dan Konselingyang dilaksanakan
oleh praktikan baik evaluasi dalam penampilan, teknik-teknik yang digunakan maupun cara praktikan dalam menyampaikan materi Layanan Bimbingan dan
Konseling..
c. Melaksanakan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Praktik kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan
secara mandiri dan terbimbing dimulai secara intensif pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Namun , dalam hal ini praktikan hanya
mendapatkan 4x kesempatan untuk mengisi kelas dan melaksanakan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling .salah satu kendala yang dihadapi oleh
praktikan dalam melaksanakan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling adalah banyaknya peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta terutama kelas X
yang belum mengetahui fungsi dari adanya kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling dan peranan Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah tesebut,
sehingga sering terjadi missperception yang sering dimunculkan oleh peserta didik kelas X. Adapun rincian kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling yang
telah dilaksanakan oleh praktikan adalah sebagai berikut : Berikut rincian praktik kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling selama
PPL di SMK Negeri 1 Yogyakarta :
No Tanggal
Kelas Materi
Jam ke
1 Kamis, 27 Agustus
2015 X PM 1
Kesesuaian Minat
, Kepribadian dan Karir
7,8
2 Sabtu, 05
September 2015 X PM 1
Mengenali, Gaya Belajar Individu
6,7
3 kamis , 03
September 2015 X AP 2
Berwirausaha 7,8
4 Kamis, 10
September 2015 X AP 2
Expressive Writing
“seseorang yang
7,8
14
Mengajarkan Anda
Sebuah Arti “
d. Penggunaan Metode Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran selama 4 kali
pertemuan tersebut bervariasi, antara lain: 1. Metode Ceramah
Mahasiswa praktikan menjelaskan dan mempraktikan tentang materi yang telah disiapkan. Dengan metode ini, pratikan
menjelaskan dan peserta didik memperhatikan. Dan sesekali peserta didik diselingi dengan pertanyaan.
2. Metode Bercerit Yakni metode dimana praktikan mengenalkan sosok tokoh yang
menginspirasi peserta didik agar mampu mencontoh kesuksesan dan membuat pola pikir peserta didik lebih maju, dengan harapan
peserta didik mampu memperoleh kesuksesan yang sama dengan tokoh yang dikenalkan oleh praktikan tersebut.
3. Metode Games Bimbingan Metode ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan model
atau gaya bimbingan yang dikemas dengan cara yang unik, praktikan mengajak peserta didik untuk mampu berperan aktif
dalam mengikuti kegiatan Layanan dan Bimbingan Konseling sehingga kegiatan Layanan tersebut dapat berjalan sesuai dengan
agenda yang direncanakan. 4. Expressive Writing
Tujuan dari dilaksanakannya metode ini yakni untuk melatih, membimbing dan menanamkan kemampuan serta kematangan
Emotional pada peserta didik. Dengan harapan akan terwujudnya suatu
15
karakteristik individu yang kuat Mental dan memiliki kematangan Emosional.
Secara umum, praktik pelaksanaan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di lapangan maupun dikelas dapat berjalan lancar, namun dalam
pelaksanaannya tentu saja ada faktor pendukung dan faktor penghambat kelancaran proses kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling yang
direncanakan antara lain : 1. Faktor Pendukung
a. Antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
b. Apresiasi dan penerimaan yang baik dari peserta didik c. Adanya jadwal tetap yang disediakan oleh pihak SMK N 1 Yogyakarta
untuk pelaksanaan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling d. Ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta kegiatan Layanan Bimbingan
dan Konseling yang begitu besar
2. Faktor Penghambat a. Keanekaragaman karakter peserta didik dan gaya belajar yang masing-
masing mereka miliki mengakibatkan adanya gangguan focus saat penerimaan materi Layanan Bimbingan dan Konseling
b. Adanya beberapa individu yang kurang bisa menciptakan suasana belajar yang kondusif
c. Semangat belajar yang turun saat kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling berlangsung, karena kegiatan tersebut berlangsung setelah
jam Kegiatan Belajar-Mengajar KBM selesai.
16
3. Solusi a. Mahasiswa praktik mengemas dan menyampaikan materi Layanan
dan Bimbingan Konseling dengan cara yang unik, memanfaatkan fasilitas-fasilitas dan media-media Bimbingan dan Konseling
sehingga dalam penyampaian materi Layanan Bimbingan dan Konseling ada nuansa baru yang dijumpai oleh peserta kegiatan
Layanan Bimbingan dan Konseling yang berlangsung b. Mahasiswa praktikan membuat sebuah kontrak belajar dan
persyaratan tata tertib yang dibuat dan disepakati bersama , dengan demikian diharapkan hasil dari kegiatan Layanan Bimbingan dan
Konseling yang berlangsung dapat diterima dengan baik oleh peserta kegiatan Layanan dan Bimbingan Konseling
c. Mahasiswa mengenalkan sebuah metode Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilak
sanakan menggunakan metode “ Games “ dan pengenalan system belajar “ SERSAN Serius Tapi Santai“ dengan
harapan teknik tersebut mampu mengangkat semangat belajar peserta didik yang dalam kondisi lelah fisik.
Demikianlah beberapa analisis yang dapat praktikan berikan selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Meskipun secara keseluruhan hal
tersebut tidak dapat seluruhnya terlaksana dengan baik dan tepat waktu, karena praktikan masih dalam tahapan belajar untuk mampu mengembangkan dan
memiliki sikap seorang pengajar dan pembimbing yang profesional, oleh karenanya tentu kesalahan menjadi bagian yang akan ditemui setiap waktu.
e. Penyusunan laporan PPL Laporan yang disusun oleh praktikan adalah laporan yang telah disesuaikan
dengan pokok-pokok atau garis besar yang telah ditentukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta mengenai apa yang dilakukan praktikan selama PPL di SMK
Negeri 1 Yogyakarta dan atas bimbingan dosen pembimbing PPL.
C. Analisis Hasil Pelaksanan dan refleksi