Komponen layanan Topik Tujuan

82 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL

A. Identitas

Sekolah : SMK N 1 YOGYAKARTA Kelas semester : X Genap Tahun ajaran : 2014 2015

B. Alokasi Waktu

: 1 x 60 menit C. Bidang Bimbingan : Sosial

D. Metode

: Bercerita dan diskusi

E. Jenis layanan

: Layanan Bimbingan Klasikal

F. Komponen layanan

: Layanan Dasar

G. Topik

: “ Bergaul Secara Cerdas “

H. Tujuan

: 1. Memahami cara bergaul yang positif 2. Memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak dari pergaulan yang negatif 3. Memberikan pemahaman kepada siswa mengenai peranan kelompok

I. Media

: Laptop , Lcd , Spidol, Papan tulis J. Kegiatan Layanan Tahap Kegiatan Waktu 1. Pembukaan awal 1. Konselor memberikan salam 2. Pengenalan identitas diri 3. Pengenalan identitas peserta didik layanan 4. Pengenalan materi layanan kepada peserta didik 7 menit 2. Inti 1. Penjelasan dari tujuan materi yang akan disampaikan 2. Penggunan media Power Point yang berisi materi 3. Penggunaan metode bercerita yang mengajak peserta didik untuk belajar dari materi yang disampaikan 46 menit 83 4. Mengadakan diskusi dan sesi tanya jawab dengan harapan mendapat feedback dari peserta didik 3. Penutup 1. Membuat kesimpulan kegiatan layanan yang dilaksanakan 2. Evaluasi kegiatan 3. ucapan terima kasih kepada peserta didik atas partisipasi mereka dalam kegiatan layanan yang berlangsung 4. Penutupan kegiatan 7 menit Yogyakarta,01 Agustus 2015 Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa Praktikan Fikri Arifin S.Pd Eka Sanjaya NIP. 19800914 200604 1 009 NIM.12104244001 84 Materi .Bidang Sosial ------------------------------------------------------------------------------------------- BERGAUL SECARA CERDAS Banyak orang karena pergaulannya yang sehat dan luas, menyebalkan ia sukses dan berkembang. Namun, tidak sedikit orang yang hancur masa depannya, justru karena pergaulannya. Adakah jenis pergaulan yang salah? Bagaimana pergaulan Anda saat ini?  Ciri-ciri pergaulan yang tidak sehat adalah : A. Kelompok “Klik” “Klik” adalah pergaulan dalam kelompok kecil, hanya dengan orang-orang tertentu yang itu-itu saja secara eksklusif. Misalnya : Pergaulan antara 3 – 5 orang saja, tanpa pernah membuka diri dengan lainnya. B. Solidaritas Buta Solidaritas secara buta adalah suatu pergaulan yang menerapkan nilai-nilai kesetiaan kepada kelompoknya secara ketat, sehingga mematikan jati diri anggotanya. Misalnya : Pergaulan yang mengatur solidaritas anggotanya secara mutlak, anggota tidak dibenarkan untuk berbeda atau tidak setia kepada kebijakan kelompok. C. Pola Pikir : Aku harus disenangi semua orang Banyak orang berpikir bahwa kesuksesan bergaul itu harus bisa disenangi semua orang. Sehingga dengan segala cara ia lakukan. Ia hanyut dan tidak punya prinsip, karena ingin mengikuti apapun keamuan lingkungannya. D. Perilaku yang dikendalikan oleh perasaanemosi. Perasaan tidak tega, kasihan, dan takut menyakiti hati, sering membatasi aktifitas seseorang. Emosi dapat membuat orang bersikap tidak bijaksana. Contoh :  Karena rasa tidak tega, seorang ibu gagal mendisiplinkan anaknya.  Karena takut menyakiti hati, penyimpangan dan penyelewengan dibiarkan terus terjadi  Karena rasa tidak tegatakut mengecewakan pacar, banyak wanita mudah diperdayai.  Ciri – ciri bergaul secara cerdas : 1. Tidak terbawa arus Individu dalam bergaul hendaknya Ia harus memiliki prinsip yang menjadi dasar perilaku dalam bergaul dalam lingkungan dimana Ia berada. 2. Kemampuan membedakan pergaulan mana yang memberikan dampak positif ataupun sebaliknya. 85 Sebagai makhluk sosial tidak ada salahnya untuk bergaul berinteraksi dengan individu yang lain. Namun, kita juga harus mampu membedakan hal-hal mana saja yang melanggar dan tidak melanggar norma yang berlaku di lingkungan sosial kita. 3. Memiliki perilaku atau tindakan Asertif Dalam bergaul seseorang diharapkan mampu untuk menyatakan tindakan ketegasan untuk menolak sesuatu yang menurut prinsip hidup dirinya pribadi dan lingkungan sosialnya merupakan sesuatu yang tidak benar. 4. Keterbukaan Diri Artinya seseorang dalam bergaul tidak memilih – milih teman, mau menerima kekurangan setiap orang yang ada dan hidup disekitar lingkungan sosialnya, meskipun mungkin dalam hal bergaul kita perlu berhati-hati terhadap pergaulan yang merugikan diri Daftar Pustaka Jurnal Panduan Materi Layanan Bimbingan dan Konseling, Paramitha Publising www.maribelajarbk.web.id diakses tanggal 18 maret 2015 pukul.20.30 WIB 86 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL E. Identitas Sekolah : SMK N 1 YOGYAKARTA Kelas semester : X Genap Tahun ajaran : 2014 2015 K. Alokasi Waktu : 1 x 60 menit L. Bidang Bimbingan : Belajar

M. Metode