16
3. Solusi a. Mahasiswa praktik mengemas dan menyampaikan materi Layanan
dan Bimbingan Konseling dengan cara yang unik, memanfaatkan fasilitas-fasilitas dan media-media Bimbingan dan Konseling
sehingga dalam penyampaian materi Layanan Bimbingan dan Konseling ada nuansa baru yang dijumpai oleh peserta kegiatan
Layanan Bimbingan dan Konseling yang berlangsung b. Mahasiswa praktikan membuat sebuah kontrak belajar dan
persyaratan tata tertib yang dibuat dan disepakati bersama , dengan demikian diharapkan hasil dari kegiatan Layanan Bimbingan dan
Konseling yang berlangsung dapat diterima dengan baik oleh peserta kegiatan Layanan dan Bimbingan Konseling
c. Mahasiswa mengenalkan sebuah metode Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilak
sanakan menggunakan metode “ Games “ dan pengenalan system belajar “ SERSAN Serius Tapi Santai“ dengan
harapan teknik tersebut mampu mengangkat semangat belajar peserta didik yang dalam kondisi lelah fisik.
Demikianlah beberapa analisis yang dapat praktikan berikan selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Meskipun secara keseluruhan hal
tersebut tidak dapat seluruhnya terlaksana dengan baik dan tepat waktu, karena praktikan masih dalam tahapan belajar untuk mampu mengembangkan dan
memiliki sikap seorang pengajar dan pembimbing yang profesional, oleh karenanya tentu kesalahan menjadi bagian yang akan ditemui setiap waktu.
e. Penyusunan laporan PPL Laporan yang disusun oleh praktikan adalah laporan yang telah disesuaikan
dengan pokok-pokok atau garis besar yang telah ditentukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta mengenai apa yang dilakukan praktikan selama PPL di SMK
Negeri 1 Yogyakarta dan atas bimbingan dosen pembimbing PPL.
C. Analisis Hasil Pelaksanan dan refleksi
Selama berlangsungnya proses kegiatan Layanan dan Bimbingan Konseling, praktikan telah mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan
pengalaman yang belum pernah didapatkan dalam kegiatan perkuliahan yang
17
tentunya sangat berharga terutama bagi pribadi praktikan. Berbagai potensi dan keunikan karakteristik yang masing-masing dimiliki oleh peserta didik
memberikan pelajaran yang sangat berharga dan secara tidak langsung mengajari praktikan bahwa berbagai macam karakteristik individu yang unik itu juga
membutuhkan sebuah strategi bimbingan yang bervariasi pula karena tidak semua peserta didik membutuhkan hal dan Layanan Bimbingan Konseling yang sama.
Artinya, praktikan harus benar-benar bisa memahami karakteristik masing-masing peserta didik dan Layanan Bimbingan dan Konseling seperti apa yang masing-
masig individu butuhkan, sehingga metode dan teknik Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling dapat tercapai dan tepat sasaran.
Adapun hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan praktik mengajar adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat berlatih membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan untuk setiap materi pokok Bimbingan dan Konseling yang
dilaksanakan. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menciptakan sebuah model gaya bimbingan
yang bervariatif 3. Mahasiswa menyadari bahwa karakteristik yang dimiliki setiap individu dengan
potensinya yang unik membutuhkan sebuah strategi dan penanganan yang unik pula
4. Mahasiswa mendapatkan sebuah wawasan dan pengalaman nyata yang tidak didapatkan dibangku perkuliahan
5. Mahasiswa mampu memproyeksikan kekurangan yang ada dalam diri melalui Feedback dan intruksi guru pembimbing
6. Mahasiswa mendapatkan wawasan keilmuan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan penyampaian materi Layanan Bimbingan dan Konseling
7. Mahasiswa berhadapan secara langsung dengan permasalahan peserta didik yang begitu kompleks dan membutuhkan penanganan yang khusus dan berbeda
antara satu individu dengan individu yang lain 8. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara dalam bersikap dan berkata
18
9. Mahasiswa secara langsung dapat merealisasikan keilmuan yang diperoleh diperguruan tinggi kedalam sebuah lembaga pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan SMK Berdasarkan hasil praktik kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
dikelas, praktikan mendapatkan banyak sekali wawasan, pengetahuan serta pengalaman dan juga kritik yang sangat membangun, sehingga praktikan bisa
mengoreksi keterampilan, kemampuan dan kekurangan yang ada pada diri praktikan pribadi agar kedepannya menjadi lebih baik lagi.
1. Refleksi Selama Kegiatan PPL
Berdasarkan pengalaman yang didapatkan praktikan selama melaksanakan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling dikelas, hambatan terbesar yang ditemui
oleh praktikan adalah menemukan sebuah cara solusi untuk mampu membuat dan menerapkan suatu kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing peserta didik sehingga tujuan dari kegiatan Layanan tersebut bisa tercapai dan tepat sasaran.
Selain itu ,pada praktik PPL ini hal yang tidak kalah pentingnya adalah praktikan memperoleh pengalaman untuk melibatkan diri secara langsung dalam
sebuah instansi pendidikan dalam hal ini yakni SMK Negeri 1 Yogyakarta, pengalaman membimbing juga merupakan salah satu hal penting lainnya yang tidak didapatkan
praktikan selama mengikuti kegiatan perkuliahan dan tentunya hal-hal besar tersebut menjadi modal yang sangat berharga bagi praktikan dalam rangka membangun diri
untuk menjadi tenaga pengajar dan pembimbing yang profesional terutama di bidang Bimbingan dan Konseling. Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL ini
juga tidak terlepas dari bantuan dukungan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait kepada praktikan baik dukungan secara moral, akses maupun dukungan berupa
fasilitas-fasilitas yang menunjang pelaksanaan kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling sehingga kegiatan Layanan dapat berlangsung dengan baik. Selain itu
ucapan terima kasin tak terhingga pun secara pribadi praktikan haturkan terutama kepada Bapak Drs. Rustamaji selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Yogyakarta atas
ijin yang beliau berikan kepada praktikan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar-mengajar di SMK Negeri 1 Yogyakarta, kemudian Bapak Fikri Arifin S.Pd
selaku guru pembimbing yang dengan sabar dan ulet memberikan arahan dan bimbingan secara langsung kepada praktikan, Ibu Barkah Lestari, M.Pd selaku dosen
19
pembimbing lapangan PPL DPL pamong serta Ibu Isti Yuni Purwanti M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Bimbingan dan
Konseling DPL PPL. Tidak lupa juga tentunya ucapan terima kasih untuk rekan –
rekan TIM PPL yang telah bisa berkoordinasi,kritik dan saran yang membangun serta kerjasama yang baik antar rekan PPL 2015 UNY karenanya kegiatan PPL ini dapat
berjalan dengan baik.
20
BAB III PENUTUP