Kader Posyandu lansia Anggota Posyandu Lansia Pembentukan Posyandu Lansia

kesehatan yaitu: Fakultas Ilmu Keperawatan FIK, Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM, Fakultas Psikologi dan lembaga pemerintah seperti camat, Lurah, RT, RW Maryam S, 2010. 2.3.4 Pengorganisasian Posyandu Lansia 2.3.4.1Struktur Organisasi Direkomendasikan struktur organisasi posyandu lansia sedikitnya terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa seksi dan kader. Struktur organisasi di setiap posyandu lansia sepenuhnya ditentukan oleh posyandu lansia itu sendiri, sesuai dengan aspirasi yang berkembang di posyandu lansia Depkes RI, 2005.

2.3.4.2 Kader Posyandu lansia

Kader posyandu dipilih oleh pengurus posyandu lansia dari anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu lansia atau bilamana sulit mencari kader dari anggota posyandu lansia dapat diambil dari anggota masyarakat lainnya yang bersedia menjadi kader Depkes RI, 2005. Persyaratan untuk menjadi kader antara lain : 1. Dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi setempat. 2. Mau dan mampu bekerja secara sukarela. Universitas Sumatera Utara 3. Bisa membaca dan menulis huruf latin. 4. Sabar dan memahami usila Depkes RI, 2005. Peran kader lansia antara lain : 1. Melakukan Survey Mawas Diri SMD bersama petugas untuk menelaah pendataan sasaran, pemetaan, mengenal masalah dan potensi. 2. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas dan jadwal kegiatan. 3. Menggerakkan masyarakat yaitu dengan cara mengajak lansia untuk hadir dan berpartisipasi di posyandu lansia, memberikan penyebarluasanpenyuluhan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk pendanan yang bersumber dari masyarakat. 4. Melaksanakan kegiatan di posyandu lansia yaitu menyiapkan tempat, alat-alat dan bahan serta memberikan pelayanan lansia. 5. Melakukan pencatatan Depkes RI,2005.

2.3.4.3 Anggota Posyandu Lansia

Berdasarkan pengalaman posyandu lansia di berbagai daerah, jumlah anggota posyandu lansia berkisar antara 50-100 orang. Perlu dipertimbangkan jarak antara sasaran dengan lokasi kegiatan dalam penentuan jumlah anggota, sehingga apabila terpaksa tidak tertutup kemungkinan anggota suatu posyandu lansia kurang dari 50 orang atau lebih dari 100 orang Depkes Provinsi Sumatera Utara,2007. Universitas Sumatera Utara

2.3.4.4 Pembentukan Posyandu Lansia

Pembentukan posyandu lansia di tiap daerah bervariasi, namun pada prinsipnya didasarkan atas kebutuhan masyarakat khususnya lansia, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan upaya rujukan bagi yang membutuhkan Depkes RI, 2003.

2.3.5 Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Posyandu Lansia