Thoha 2008, mengatakan pembentukan persepsi tergantung pada berbagai faktor yang memengaruhinya, baik 19faktor internal seperti pengalaman, keinginan
proses belajar, pengetahuan, motivasi, pendidikan, maupun 19ector external, seperti lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, 19ector19ector budaya, lingkungan fisik
dan hayati seseorang itu bertempat tinggal.
2.2 Lanjut Usia
2.2.1 Konsep Lanjut Usia
Manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan 19ector. Perubahan ini akan memberikan
pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan manusia lanjut usia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap
dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat ikut berperan aktif dalam pembangunan
Fatimah, 2010. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua
merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara
biologis maupun psikologis Nugroho, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Proses menua merupakan proses yang terus-menerus secara alamiah dan umumnya dialami oleh semua makhluk hidup. Kecepatan proses menua setiap
individu pada organ tidak akan sama. Manusia secara lambat dan progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan menempuh semakin banyak distorsi
20ector20l20a dan 20ector20l20a yang disebut penyakit 20ector20l20ati yang menyebabkan berakhirnya hidup. Proses menua merupakan kombinasi bermacam-
macam 20ector yang berkaitan. Secara umum, proses menua didefenisikan sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat universal, 20ector20l20, progresif, dan
detrimental. Keadaan tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan untuk dapat bertahan hidup Nugroho, 2008.
2.2.2 Klasifikasi Lansia
Ada lima klasifikasi pada lansia, yaitu: 1 pralansia prasenilis yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun, 2 lansia yaitu seseorang yang berusia 60
tahun atau lebih, 3 lansia resiko tinggi yaitu seseorang yang berusia 70 tahun atau lebihseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan, 4 lansia
potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan 5 lansia tidak potensial yaitu lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang lain Maryam, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Tipe Lanjut Usia