Peran Persepsi dalam Belajar

f. Peran Persepsi dalam Belajar

Masih menurut Dewi dan Eviline 2004: 133 Persepsi menjadi landasan berpikir seseorang dalam belajar. Persepsi dalam belajar perpengaruh terhadap daya ingat, pembentuk konsep dan pembinaan sikap. Persepsi mempengaruhi daya ingat maksudnya ketika seorang guru menyampaikan materi dengan mengunakan bantuan beberapa tanda seperti simbol, warna, dan bentuk maka hal tersebut dapat mempermudah daya ingat seseorang mengenai materi yang sampaikan, karena dengan tanda-tanda visual maka materi pelajaran lebih mudah dicerna dan mengendap di pikiran seseorang. Persepsi perpengaruh terhadap pembentukan konsep, maksudnya dalam mengajar seorang harus mampu mengkonsep cara menyampaikan materi pelajaran atau metode mengajar dengan baik, agar materi yang yang disampaikan menjadi lebih menarik, mudah dicerna dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, dengan demikain akan terbentuk persepsi yang baik dalam guru mengajar. selain itu seorang guru harus mempunyai komunikasi yang baik dalam mengajar agar konsep yang telah dibentuk dapat berjalan dengan lancar. Persepsi berpengaruh terhadap pembinaan sikap, maksudnya seorang guru yang berhasil membangun interaksi dengan baik dengan pembelajar maka guru tersebut telah membina hubungan yang baik dengan pembelajar. Dalam kaitannya dengan persepsi, seorang guru dan pembelajaran memiliki persepsi masing-masing, sehingga seorang guru harus bisa menjadi panutan untuk pembelajar agar terbina hubungan yang baik. Makin akrab hubungan tersebut, semakin mudah bagi guru untuk mempengaruhi pembelajar untuk melakukan kegiatan belajar sesuai dengan konsep-konsep guru. Akhirnya dengan persepsi yang baik maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara seorang guru dengan pembelajar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi yang dimaksud adalah tanggapan dan kesan yang diberikan oleh siswa pada guru tentang bagaimana guru yang bersangkutan dalam mengajar, yakni dalam hal ketrampilan membuka, menutup pelajaran, menjelaskan mata pelajaran, mengajar kelompok kecil dan perorangan, mengelola kelas, menggunakan variasi cara dalam mengajar, memimpin diskusi, melakukan penguatan Reinforcement, kemampuan bertanya pada siswa.

4. Keaktifan Belajar