Uji Instrumen METODE PENELITIAN

2 Keaktifan belajar siswa di sekolah a. Siswa mampu memupuk kerja sama yang harmonis dengan siswa yang lain. 22, 23, 24 3 b. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri sehingga aspek kepribadianya berkembang. 25, 26, 27 3 c. Siswa berani untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. 28, 29, 30 3 d. Siswa berani menampilkan berbagai usaha kreatifitas belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar. 31, 32, 33 3 3 Keaktifan belajar siswa di luar sekolah a. Siswa mampu memupuk kerja sama yang harmonis dengan siswa yang lain. 34, 35, 36 3 b. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri sehingga aspek kepribadianya berkembang. 37, 38, 39 3 c. Siswa berani untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. 40, 41, 42 3 d. Siswa berani menampilkan berbagai usaha kreatifitas belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar. 43, 44, 45 3 Total 45

H. Uji Instrumen

Supaya alat ukur yang dipakai dapat dipertanggung jawabkan atau dapat dipercaya harus dilakukan pengujian. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan dan keandalan instrumen tersebut. Menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam proses pengumpulan data, diharapkan didapatkan hasil penelitian yang dapat diukur ketepatan datanya. Dalam penelitian ini pengujian instrumen ini dengan uji pakai, maksudnya instrumen digunakan untuk mengambil data secara langsung tanpa di uji cobakan. Setelah itu baru di uji vaiditas dan reliabelnya. Apabila ada butir soal yang gugur maka data yang didapat tidak dimasukan dalam data penelitian. Terdapat dua hal pokok dalam pengujian instrumen, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas : 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu alat instrumen dikatakan valid atau sahih apabila mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah, Suharsimi 1991: 145 . Pengujian validitas logis instrumen dilakukan dengan mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang telah disusun kepada para ahli judgment expert dan dosen pembimbing. Untuk pengujian validitas empiris dilakukan dengan mencoba instrumen pada sempel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisi butir yaitu dengan mengkorelasi sikap butir x terhadap skor total instrumen x. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas di atas adalah sebagai berikut : Keterangan : rxy : Koefisien korelasi. ∑ X : Jumlah nilai X N : jumlah subjek ∑y : Jumlah nilai Y Suharsimi, 2002:146 Dengan taraf signifikansi 5 dan N = 70 pada instrumen persepsi siswa tentang guru dalam mengajar dan keaktifan belajar diperoleh harga r tabel 0,2319, sehingga diperoleh patokan butir yang mempunyai harga r hitung lebih besar atau sama dengan 0,2319 dinyatakan sahih atau valid, sedangkan yang kurang dari 0,2319 dinyatakan gugur. Hasil analisis kesahihan butir dengan menggunakan program SPSS versi 15.0, untuk instrumen persepsi siswa tentang guru dalam mengajar dinyatakan sahih dengan indek korelasi antara 0,240 – 0,578. Untuk instrumen keaktifan belajar dinyatakan sahih dengan indek korelasi antara 0,252 – 0,469. Pada uji pakai instrumen ini ditemukan butir soal yang gugur pada instrumen persepsi siswa tentang guru dalam mengajar yakni butir soal no 21. Selanjutnya untuk instrumen keaktifan belajar butir soal yang gugur adalah pada no 16, 27, 30, dan 43. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6 halaman 80-81. Meskipun ada butir soal yang gugur, tidak dilakukan perbaikan butir soal yang gugur, karena aspek yang diukur masih terwakilkan oleh butir soal yang lainnya. Berdasarkan hasil uji pakai instrumen angket di atas maka dapat diketahui butir soal yang sahih untuk variabel persepsi siswa tentang guru dalam mengajar adalah sebanyak 34, sedangkan untuk butir soal variabel keaktifan belajar adalah 41 soal. 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada instrumen bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Suharsimi 1992:147. Uji reliabilitas menggunakan- rumus Alfa untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, berikut rumus Alfa : Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrumen K : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ 2 b : Jumlah varians butir σ 2 t : Varians total Suharsimi Arikunto, 2007 Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut : Tabel. 3 Besarnya koefisien korelasi Koefisien korelasi Tingkat keterandalan 0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 Kurang dari 0,200 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2007 Dari olah data dengan bantuan program komputer SPSS versi 15.0 for windows pada rumus Alpha Crobach untuk instrument persepsi siswa tentang guru dalam mengajar didapatkan hasil 0.886. Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan pada tabel tingkat keterandalan di atas sehingga tingkat keterandalan untuk instrument persepsi siswa tentang guru dalam mengajar sangat tinggi. Untuk instrument keaktifan belajar siswa didapatkan hasil 0,758. Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan pada tabel tingkat keterandalan di atas sehingga tingkat keterandalan untuk instrument keaktifan belajar siswa adalah tinggi. Untuk lebih jelas hasil uji reliabelitas dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8 halaman 82-83.

I. Teknik Analisis Data

1. Diskripsi Penelitian Menurut Jemari Mardapi 2008:123 untuk mengidentifikasi kecenderungan variabel penelitian, digunakan klasifikasi kecenderungan rerata ideal yang dikelompokkan menjadi dua klasifikasi yaitu : Mi ke atas : Kategori baik tinggi. Mi ke bawah : kategori tidak baik rendah. Untuk mencari Mean M variabel persepsi siswa tentang guru dalam mengajar, keaktifan belajar siswa, dan prestasi belajar siswa digunakan rumus :    X Keterangan : M : Nilai rata-rata X : Jumlah nilai N : Jumlah data Sugiyono, 2010 2. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Untuk menguji normalitas data digunakan rumus chi kuadrat dengan taraf signifikansi 5. Rumus chi kuadrat adalah sebagai berikut :    fh fh fo x 2 2 Keterangan : χ 2 : Koefisien chi kuadrat harga chi kuadrat yang dicari fo : Frekuensi observasi frekuensi yang ada fh : Frekuensi harapan frekuensi yang diharapkan Apabila harga p probability hitung lebih besar dari  signifikasi yakni 5 , maka data yang diperoleh tersebar dalam distribusi normal. Sugiyono, 2010 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian yang akan dianalisis memiliki varain yang sama pada setiap kategori variabel independen atau tidak. Rumus varaian yang digunakan sebagai berikut: Sd 2 = 1 2    n x x Keterangan : Sd 2 : Varian sampel N : Jumlah sampel Setelah diketahui nilai varaian masing-masing varibel, di lanjutkan dengan menghitung nilai F dengan rumus : F = k S b S 2 2 Keterangan : F : Nilai homogenitas S 2 b : Varian yang lebih besar S 2 k : Varian yang lebih kecil Burhan Nurgianto, Dkk, 2010 Apabila harga F hitung lebih kecil dari F tabel pada tingkat signifikasi  = 5, atau nilai signifikasi probability F lebih besar dari  = 5, maka data yang diperoleh homogen.

J. Pengujian Hipotesis