20 aturan dalam pengoperasian atau dalam proses, agar pekerja terlindung
keselamatan kerja dan lingkungannya juga aman.
2. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Tujuan dari pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada intinya adalah menciptakan manusia yang sehat dan produktif. Tujuan demikian dapat
tercapai oleh karena adanya korelasi antara kesehatan yang baik dan hasil atau produktifitas yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yaitu: 1 untuk efisiensi
yang optimal dan sebaik-baiknya, pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan bengkel yang memenuhi syarat Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. 2 biaya dan pengobaan penyakit dan kecelakaan yang ditimbulkan adalah sangat mahal harganya dibandingkan dengan biaya pencegahannya. Biaya yang
mahal itu meliputi pengobatan, perawatan, rehabilitasi, kerusakan mesin, peralatan dan bahan, terganggunya pekerjaan dan cacat yang menetap Suma’mur,
1989:3.
3. Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manfaat dari program keselamatan dan kesehatan kerja sangat bermanfaat. Dari sudut finansial saja sudah memberikan keuntungan yang nyata. Biaya
produksi dapat ditekan rendah karena tanpa terjadi kecelakaan. Tidak didapatkan banyak kerusakan atau kehancuran material, peralatan, perkakas, serta jalannya
produksi. Tia Setiawan dan Harun, 1981:2
21
4. Tujuan pembelajaran K3
Secara umum tujuan pembelajaran K3 adalah membekali siswa tentang ilmu keselamatan dan kesehatan kerja, kompetensi yang diberikan kepada siswa
sebagai berikut: a. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk menidentifikasi bahaya dan
pencegahannya. b. Pemeliharaan kebersihan, perlengkapan dan area kerja
c. Penempatan dan
pengidentifikasian jenis
pemadam kebakaran,
penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja. d. Pelaksanaan prosedur darurat
e. Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan f. Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary
Resusciation CPR. g. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk pengamanan dan
pengendalian limbah. Drs. Iin Solihin dan kawan-kawan, 2005:12 F.
Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan dengan pengaruh motivasi dan minat terhadap prestasi pada mata diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Lestari 2011 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan E-Learning terhadap
Prestasi Belajar Siswa di SMK N 2 Pengasih Kabupate n kulon Progo”,
menemukan bahwa Motivasi belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar Siswa. Sumbangan positif variabel motivasi sebesar 87,79
22 dan variabel Pemanfaatan E-Learning terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Sumbangan positif variabel Pemanfaatan E-Learning sebesar 85,19. Hasil analisis regresi ganda antara motivasi belajar dan Pemanfaatan E-
Learning terhadap prestasi belajar menunjukkan motivasi belajar dan Pemanfaatan E-Learning memberi kontribusi sebesar 91,6 terhadap
prestasi belajar. 2. Peneltian yang dilakukan oleh Suluri 2011 yang berjudul faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar IPS pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Surakarta tahun ajar 20082009. Hasil yang diperoleh menunjukan
bahwa ada pengaruh positif variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Ada pengaruh positif sarana belajar terhadap prestasi belajar. Ada
pengaruh positif antara variabel kemampuan mengajar guru terhadap prestasi belajar. Ada pengaruh motivasi belajar, sarana belajar, dan
kemampuan belajar terhadap prestasi belajar.
G. Kerangka Berfikir