5
BAB II KAJIAN TEORI
Deskripsi  teori  ini  berisi  tentang  teori  SMK,  motivasi  belajar,  minat belajar,  tujuan  pembelajaran  K3,  Prestasi  belajar  siswa  pada  mata  diklat
Keselamatan dan kesehatan kerja dan hipotesis penelitian. Deskripsi teoritis dapat juga  disebut  dengan  definisi  konseptual  yaitu  penjelasan  terhadap  variabel-
variabel  yang  diteliti  yang  bersumber  dari  para  pakar  atau  ahli  yang  tertuang  di dalam  buku  atau  penelitiannya.  Dari  sini  peneliti  selanjutnya  membuat  kerangka
berfikir dan hipotesis penelitian yang akan diuraikan sebagai berikut:
A. Pendidikan Menengah Kejuruan
Pendidikan  menengah  kejuruan  adalah  salah  satu  jenjang  pendidikan menengah  selain  juga  jenjang  pendidikan  menengah  umum.  Pengertian
pendidikan  kejuruan  dalam  Undang-Undang  No  2  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional adalah pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan
peserta  didik  untuk  dapat  bekerja  dalam  bidang  tertentu  atau  yang  lebih  spesifik dalam peraturan pemerintah no 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah yaitu
pendidikan  menengah  yang  mengutamakan  pengembangan  kemampuan  siswa untuk  melaksanakan  jenis  pekerjaan  tertentu.  Dari  definisi  diatas  dapat
disimpulkan  pendidikan  kejuruan  adalah  pendidikan  kejuruan  adalah  pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk memasuki dunia kerja.
Lulusan  yang  dihasilkan  sekolah  menengah  kejuruan  diharapkan  sudah memiliki kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Hal ini
seperti  yang  tertera  dalam  UU  Sisdiknas  No.  20  Tahun  2003  bahwa  pendidikan
6 kejuruan  merupakan  pendidikan  menengah  yang  mempersiapkan  peserta  didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan seperti yang dituangkan dalam PP
29  tahun  1990  yang  kemudian  dijabarkan  dalam  Keputusan  Mendikbud  No. 0490U1990 adalah sebagai berikut:
1.  Mempersiapakan  siswa  untuk  melanjutkan  kejenjang  pendidikan  yang lebih dan atau meluaskan pendidikan dasar.
2.  Meningkatkan  kemampuan  siswa  sebagai  anggota  masyarakat  dalam mengadakan  hubungan  timbal  balik  dengan  lingkungan  sosial,  budaya
dan sekitar. 3.  Meningkatkan  kemampuan  siswa  untuk  dapat  mengembangkan  diri
sejalan dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian. 4.  Menyiapkan
siswa untuk
memasuki lapangan
kerja dan
mengembangkan sikap profesional. Tujuan  pendidikan  menengah  kejuruan  menurut  Helmud  dan  Eberhard
1983:80  adalah  membimbing  siswa  agar  menjadi  orang  yang  mampu  berpikir mandiri  serta  mampu  mengambil  keputusan,  begitu  pula  menjadi  orang  yang
berbudi  dan  berperasaan,  memiliki  harga  diri  mencintai  profesi,  berjiwa  sosial serta  memiliki  pandangan  bebas  dan  demokratis  mengenai  negara  menjunjung
tinggi moral dan agama. Bidang Teknik Mesin adalah salah satu bidang atau jurusan pada Sekolah
Menengah Kejuruan kelompok teknologi dan industri, yang memiliki tujuan untuk menyiapkan  siswa  dalam  memasuki  lapangan  kerja  dibidang  pemesinan  serta
mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik Mesin. Tujuan  pendidikan  di  Sekolah  Menengah  Kejuruan  khususnya  jurusan
Teknik  Mesin dapat  tercapai  apabila terdapat  motivasi dan minat terhadap setiap pelajaran  yang  diberikan  karena  dengan  adanya  motivasi  dan  minat  maka  siswa
7 akan  termotivasi  untuk  mendapatkan  prestasi  yang  baik  pada  setiap  mata  diklat.
Dengan  motivasi,  pelajar  dapat  mengembangkan  aktivitas  dan  inisiatif,  dapat mengarahkan  dan  memelihara  ketekunan  dalam  melakukan  kegiatan  belajar
Sardiman  2012:91.  Siswa  yang  memiliki  minat  terhadap  subyek  tertentu cenderung  untuk  memberikan  perhatian    yang  lebih  besar  terhadap  suatu  obyek
Slameto 2010:180. Apabila yang dimaksud obyek tersebut adalah pembelajaran keselamatan  dan  kesehatan  kerja  maka  siswa  akan  cenderung  memberikan
perhatian yang besar pada mata diklat tersebut.
B. Motivasi