Pengaruh antara Motivasi Belajar X1 terhadap Prestasi belajar

54

D. Uji Multikolinearitas

Syarat tidak terjadi multikolinieritas apabila interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,60 sehingga analisis regresi berganda dapat dilanjutkan. Apabila terdapat korelasi lebih dari 0,60 maka terjadi multikolinieritas sehingga analisis regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Uji multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 19, diperoleh hasil uji multikolinieritas yang disajikan pada Tabel 14. Sebagai berikut : Tabel 14. Ringkasan Uji Multikolinieritas Variabel X 1 X 2 Ket Motivasi Belajar X 1 1 0.047 Tidak terjadi multikolinearitas Minat Belajar X 2 0.047 1 Tidak terjadi multikolinearitas

E. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini berisi tentang variabel-variabel yang penelitian yang akan di uji hipotesisnya, ada tiga hipotesis yang diuji yaitu Pengaruh antara Motivasi Belajar X1 terhadap Prestasi belajar keselamatan dan kesehatan kerja Y, Pengaruh antara Minat Belajar X2 terhadap Prestasi keselamatan dan kesehatan kerja Y dan Pengaruh antara Motivasi Belajar X1 dan Minat Belajar X2 secara bersama-sama terhadap Prestasi belajar K3 Y yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh antara Motivasi Belajar X1 terhadap Prestasi belajar

keselamatan dan kesehatan kerja Y Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah: motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi mata diklat Keselamatan dan kesehatan Kerja siswa kelas X Teknik Pemesinan SMKN 1 Sedayu. Hipotesis tersebut adalah hipotesis 55 alternatif, untuk keperluan uji hipotesis diubah menjadi hipotesi nihil, sehingga berbunyi: ”motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi mata diklat Keselamatan dan kesehatan Kerja siswa kelas X Teknik Pemesinan SMKN 1 Sedayu”. Uji hipotesis yang pertama dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana menggunakan bantuan program SPSS 19, yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Rangkuman hasil uji regresi X 1 -Y Variabel Harga r dan r2 Harga t Koef Konst Ket R r square r tabel t hitung t tabel X 1 -Y 0,353 0,125 0,349 2,067 2,040 0,194 23,307 Adanya pengaruh yang Positif Dari data perhitungan diatas menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,3530,349, Cara lain yaitu dengan melihat harga t, dimana t hitung 2,067 lebih besar dari pada harga t table 2,040, sehingga hipotesis alternatif Ha yang berbunyi: ”motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi mata diklat Keselamatan dan kesehatan Kerja siswa kelas X Teknik Pemesinan SMKN 1 Sedayu ” diterima. Koefisien determinasi r square sebesar 0,125 yang berarti 1,25 sumbangan pengaruh motivasi belajar X1 terhadap prestasi belajar Y. Berikut merupakan garis regresi Y = 23,307 + 0,194X. Nilai konstanta adalah 23,307. Hal ini dapat diartikan jika koefisien Motivasi belajar bernilai 0, maka prestasi belajar bernilai positif yaitu 23,307. Nilai koefisien regresi variabel motivasi belajar bernilai positif yaitu 0,194. Hal ini dapat diartikan setiap 56 peningkatan motivasi sebesar 1, maka prestasi belajar juga akan meningkat sebesar 0,194. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi r hitung, maka nilai r hitung sebesar 0,353 termasuk memiliki tingkat hubungan yang rendah antara kedua variabel pada hipotesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi belajar X1 berpengaruh terhadap prestasi mata diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Y siswa kelas X Teknik Pemesinan SMKN 1 Sedayu. Walaupun memiliki tingkat hubungan yang rendah antar kedua variabel pada hipotesis.

2. Pengaruh antara Minat Belajar X

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 15

STUDI EKPLORASI PERSEPSI SISWA JURUSAN TKR TERHADAP STANDAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA MATA DIKLAT MEMPERBAIKI RODA DAN BAN DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 2 32

PENGARUH PENGUASAAN MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK TERHADAP KEBERHASILAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Pengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif dan Minat Praktik terhadap Keberhasilan Praktif Kerja Industri pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Surakarta

0 0 16

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA :Studi Eksperimen pada Kelompok Teknologi dan Industri SMK Bandung Selatan 1.

0 1 62

MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MIRI.

0 0 1

(ABSTRAK) PENGARUH PRESTASI MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 9 SEMARANG.

0 0 3

PENGARUH PRESTASI MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 9 SEMARANG.

0 2 76

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO PADA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 1

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BRAZING DI SMK NEGERI I SEDAYU.

0 1 148