18 dan cara mengajarnya, Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar.
Faktor guru dan cara mengajarnya berkaitan erat dengan ketersediaan alat-alat pelajaran yang tersedian di sekolah. Sekolah memiliki peralatan dan
perlengkapan yng diperlukan dalam belajar ditambah dengan guru yang berkualitas akan mempercepat dan mempermudan belajar anak-anak, Faktor
lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan Faktor motivasi sosial. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama
berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu, umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai angka dari guru kepada
siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf,
atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu.
E. Teori K3 dan Tujuan Pembelajaran K3
Uraian ini berisi tentang pengertian K3, tujuan keselamatan kerja, manfaat K3 dan tujuan pembelajaran K3 yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pengertian K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dikenal dengan slogan K3 adalah suatu norma yang mengatur tata kerja dan perilaku yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit dalam beraktivitas. Menurut Suma’mur 1985:1 yang menyatakan bahwa Kesehatan dan
Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Dalam kesempatan lain juga
19 dikatakan bahwa kesehatan kerja adalah ilmu-ilmu kesehatan beserta praktiknya
yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat memperoleh derajat yang setinggi- tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif terhadap
penyakit-penyakit dan gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum
Suma’mur, 1984:1. Pengertian K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja menurut Drs. Iin
Solihin dan kawan-kawan, 2005:31 adalah secara filosofis suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan adalah
merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Menurut Bennett N.B Silalahi 1985:22 mengatakan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu perbuatan atau kondisi tidak selamat yang
dapat mengakibatkan sakit atau kecelakaan. Dari beberapa definisi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah setiap kegiatan dimana terjadinya proses pekerjaan pembuatan atau pengolahan
bahan, perbaikan dan pengangkutan yang menggunakan alat atau tidak, dengan menggunakan teknologi moderen maupun teknologi tradisional, yang akan selalu
menghadirkan bahaya atau kecelakaan, sehingga diperlukan suatu norma dan tata
20 aturan dalam pengoperasian atau dalam proses, agar pekerja terlindung
keselamatan kerja dan lingkungannya juga aman.
2. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja