keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan rangsangan jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa Angipora,
2002:338. Definisi lain promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan di luar penjualan perseorangan, periklanan dan publisitas yang menstimulasi
pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer, seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi serta berbagai kegiatan penjualan luar biasa yang
bukan kerja rutin biasa Angipora, 2002:369. Menurut Alma 2004:188, promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode
tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara. Biasanya kegiatan yang dilakukan pada promosi penjualan
bersama-sama dengan kegiatan promosi lain, dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain promosi, penjualan juga
lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan di mana saja.
4. Publisitas
Publisitas merupakan suatu stimulasi non personil terhadap permintaan suatu produk, jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial
yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebar-luaskan di radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak
sponsor Angipora, 2002:338. Definisi lain publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebar-luaskan ke
Universitas Sumatera Utara
masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawas dari sponsor Angipora, 2002:372. Menurut Alma 204:182, periklanan adalah
menyampaikan pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasif yang bertujuan menjual barang, jasa atau
ide. Informasi yang tercantum dalam publisitas tidak berupa iklan, tetapi berupa berita. Hal ini dapat dijumpai pada media-media seperti : surat kabar,
majalah, televisi dan sebagainya. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublikasikan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat
mengawasi pengungkapan beritanya. Ada kemungkinan bahwa seseorang atau lembaga tidak mengetahui kalau mereka dipublikasikan. Sering
publisitas tidak obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menyanjung-nyanjung.
2.1.4 Pengertian Iklan