Tabel 3.4 menunujkkan bahwa semua pertanyaan dalam penelitian ini adalah riabel yaitu Cronbach’s Alpha diatas 0,9 yang dapat dikatakan bahwa
semua konsep pengukuran yang masing masing variabel dari kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
Tabel 3.5
Reliability Statistics
,919 18
Cronbachs Alpha
N of Items
Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa nilai raplha sebesar 0,919 dan rtabel 0,361. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Deskriptif
Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode analisis deskiptif, yaitu suatu teknik analisis dengan cara mengumpulkan, mengklarifikasi
data yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk kemudian mengambil kesimpulan dari hasil yang diteliti.
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan naik-turunnya variabel dependen bila dua atau lebih variabel
independen dimanipulasi Sugiyono, 2007:210. Analisis ini menggunakan teknik analisis statistik SPSS dengan metode analisis regresi berganda dengan model
persamaan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
e
Dimana : Y
= Keputusan Pembelian X
1
= Visibility
X
2
= Credibility X
3
= Attraction a
= Konstanta b
= Koefisien regresi e
= standar error.
3.10.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik untuk mengetahui model penelitian layak atau tidak, maka harus memenuhi syarat asumsi klasik yaitu :
1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal Gudjarati, 2001:86. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov.
2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas Gudjarati, 2001:87.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dapat menggunakan Uji Gletjser Test.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka
dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji ini menggunakan
kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius sebaliknya bila VIF 5 tidak
terdapat masalah multikolinearitas yang serius Gudjarati, 2001: 86.
3.10.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan Uji F Uji Serentak
Pengujian Hipotesis Distribusi F pada model regresi berganda dilakukan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :
a. Terima H0 tolak Hi bila F
hitung
≤ F
tabel
; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Tolak H0 terima Hi bila F
hitung
F
tabel
; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Uji Signifikan Parsial Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Rumusan Hipotesis
yang akan diuji adalah sebagai berikut : H0 diterima bila t
tabel
t
hitung
; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Hi diterima bila t
hitung
t
tabel
; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
3. Pengujian Koefisien Determinan Pengujian koefisien determinasi R
2
akan menunjukkan besarnya kontribusi sumbangan variable bebas terhadap variable terikat. Koefisien Determinasi
berkisar antara nol sampai dengan 1 0 .
Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat, dan bila R
2
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Astra Honda Motor AHM