Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Grafindo Persada, Jakarta. Arifin, Anwar. 1998. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas. Rajawali Press,
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Effendy, Onong Ucjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : CV. Alfabeta.
Khasali, Rhenald. 1995. Membidik Pasar Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Krisyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Disertai Contoh
Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta. Kencana.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta. Indeks. Lubis, Suwardi. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. USU Press, Medan.
Lwin, May. Aitchison, Jim. 2005. Clueless in Marketing Communications. PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.
Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Morissan, 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Prenada Media Group. Jakarta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Singarimbun, Masri. 2008. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES.
Wahjono, Sentot Imam. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta : Graha Ilmu.
(2)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskrpsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Sejarah Bank Sumut
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL. Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to
be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014,
tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.
(3)
3.1.2 Ruang Lingkup Usaha
Dari awal pendiriannya Bank SUMUT berfungsi sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah yang melakukan peminjaman uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1998.
Saham PT. Bank SUMUT dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara sebesar Rp.460.151,20 juta atau sebanyak 46.015.120 lembar dengan nilai nominal untuk setiap lembar saham sebear untuk setiap lembar saham sebesar Rp. 10.000.
Penyetoran saham PT. Bank SUMUT oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara berasal dari APBD dan 5% (lima persen) hasil perolehan PBB serta dari 50% (lima puluh persen) perolehan jasa giro rekening Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh pemerintah Kabupaten dan kota se Sumatera Utara.
Kegiatan utama dari Bank SUMUT adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Penghimpunan dana dilakukan dalam bentuk simpanan berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat, Deposito dan Tabungan. Khusus untuk Tabungan, Bank SUMUT memiliki produk Tabungan Martabe yang berhadiah barang dan diundi 2 kali dalam setahun. Selain itu ada Tabungan Simpeda yang merupakan produk bersama Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia yang berhadiah uang dan juga diundi 2 kali setahun. Bagi nasabah yang berminat menunaikan ibadah haji dapat menyetorkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS-BPIH) melalui Bank SUMUT dengan produk Tabungan Makbul. Bank SUMUT juga melayani pembayaran pajak secara online. Selain melayani Penarikan Tunai melalui ATM, pada tahun 2005 juga telah mengoprasikan layanan penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi sistem Host To Host (H2H). PT. Bank SUMUT telah menjadi Bank Oprasional I (BO I) yang berarti menjadi Bank mitra KPKN sebagai
(4)
penyimpan uang negara untuk gaji dan non gaji berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan No. SE-19/PB/2005 tanggal 9 Maret 2005 dan sebagai Bank Persepsi BPHT (Bea Perolehan Hak Atas Tanah) sesuai dengan surat keputusan Direktor Jenderal Perbendaharaan No. Kep-10/PB/2005 tanggal 16 Februari 2005.
Produk kredit yang ditawarkan meliputi Kredit dengansistem angsuran dan rekening koran tergantung kepada jenis uasah yang akan dibiayai. Sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan yaitu mengembangkan dunia usaha secara umum khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), maka hampir seluruh pembiayaan disalurkan kepada debitur yang tergolong Kredit Usaha Kecil (KUK). Disamping itu, Bank SUMUT juga menyediakan jasa transfer dan inkasso, penyediaan safe deposit box, penyewaan ruang kantor, servis point pembayaran rekening listrik, ari dan telepon serta garansi Bank.
Penetapan tingakat bunga dipengaruhi oleh tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada akhir tahun 2005 tingkat bunga Deposito sebesar 13,00% Jasa Giro Sebesar 3,00% sementara bunga Tabungan diberikan secara progresif yaitu 5,64% s/d 6,64%. Bunga kredit terendah adalah 13,80% dan tertinggi 19%.
Jaringan pelayanan yang dimiliki Bank SUMUT saat ini sebanyak 86 unit yang terdiri dari Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang Konversional, Kantor Cabang Syariah, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Payment Point. Bank SUMUT juga memiliki jaringan kerja yang mencakup seluruh wilayah Indonesia melalui kerjasama dengan seluruh Bank Pembangunan Daerah, terutama untuk melayani transaksi Kiriman Uang.
Dalam melakukan kegiatan operasionalnya Bank SUMUT juga tidak melupakan tanggungjawab sosialnya. Bencana alam Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2004 dan Gempa Bumi yang terjadi di Nias tahun 2005 telah menjadi perhatian PT. Bank SUMUT untuk turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan. Bank SUMUT juga telah memberikan bantuan Bea siswa kepada anak-anak yatim dan batuan sosial lainnya.
(5)
3.1.3 Struktur Organisasi
(6)
3.1.4 Visi dan Misi Bank Sumut Visi Bank Sumut
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
Misi Bank Sumut
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
3.1.5 Pengelolaan Perusahaan a. Tata Kelola Perusahaan
Prinsip tata kelola perusahaan telah dilaksanakan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank SUMUT pada kegiatan operasional bank dengan tujuan untuk melindungi kepentingan bank dan para pemegang saham. Kinerja keuangan dan informasi mengenai kegiatan operasional bank disajikan secara teratur kepda seluruh Stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif dan pada Rapat Umum Pengesahan Saham Tahunan.
Pencapaian Tata kelola yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban yang jelas dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan mencakup Dewan Komisi, Direksi, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan.
Organisasi di Kantor Pusat terdiri dari 10 Divisi yang membawahi 26 bidang ditambah unit Sekretariat Direksi setingkat Bidang, Adapun fungsi dari masing-masing Divisi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Divisi Pengawasan, berfungsi mengawassi jalannya semua kebijakan operasional Bank, agar berjalan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta dapat memenuhi tujuan Bank.
2. Divisi Perencanaan, Pengembangan, Pembinaan Cabang, Berfungsi sebagai berikut:
a. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk pengembangan Bank. b. Merencanakan pengembangan usaha Bank
(7)
3. Divisi Kepatuhan, berfungsi sebagai berikut :
a. Menata setiap kebijakan dan ketentuan Bank agar tidak bertentangan dengan peraturan dan perundingan yang berlaku.
b. Memantau, mengkaji ulang, mengevaluasi dan memberi rekomendasi serta menyampaikan laporan profil/komposisi resiko secara berkala.
4. Divisi Sumber Daya Manusia, berfungsi sebagai berikut :
a. Menyediakan kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk kelangsungan operasional Bank.
b. Menciptakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia Bank yang profesional.
5. Divisi Administrasi Keuangan, berfungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan sistem administrasi keuangan Bank yang handal.
b. Memelihara dan mengembangkan program teknologi sistem informasi. 6. Divisi Umum, berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dan memelihara sasaran
dan prasarana kerja Bank.
7. Divisi Treasury, berfungsi sebagai berikut :
a. Mengelola sumber dana Bank untuk mendapatkan hasil yang optimal. b. Mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana.
8. Divisi Kredit, berfungsi sebagai berikut : a. Mengevaluasi sasaran di bidang perkreditan. b. Memperluas pasar kredit
9. Divisi penyelamatan Kredit, berfungsi untuk mengelola penyelesaian kredit yang bermasalah.
10. Divisi Usaha Syariah, berfungsi mengelola unit usaha syariah dan mengawasi berbagai kebijakan syariah yang dilaksanakan secara profesional.
Khusus untuk Kantor Cabang Utama dipimpin oleh seorang Pemimpin Cabang yang dibuat oleh 2 orang Wakil Pemimpin Cabang yang membawahi 5 Bagian, 13 Seksi. Sementara kantor Cabang dipimpin oleh seorang pemimpin cabang dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Cabang dan membawa 2 Seksi. Dan Kantor Kas dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh seorang Wakil Kepala Kantor Kas.
(8)
b. Rapat Umum Pemegang Saham
Keputusan tertinggi perseroan berada pada Rapat Umum Pengesahan Saham yang diadakan setiap tahunya. Pada rapat tersebut Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja perseroan saham. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dilakukan oleh pengurus yang terdiri 3 orang Komisaris, 3 orang Dewan Pengawas Syariah dan 4 orang Direktur.
c. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertujuan 3 orang dengan masa kerja selama 4 tahun untuk satu periode. Dewan komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam mengawasi kebijakan Direkasi terhadap operasional Bank umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris PT. Bank SUMUT periode 2013-2014 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Djaili Azwar
Komisaris : Rizal Fahlevi Hasibuan Komisaris : Brata Kusuma
d. Direksi
Direksi PT. Bank SUMUT berjumlah 4 orang terdiri dari : Direktur Utama : Gus Irawan
Direktur Umum : M. Yahya
Direktur Pemasaran : Ester Junita Ginting Direktur Kepatuhan : Yulianto Maris Direktur Bisnis dan Syariah : Edi Rizlianto
Semua direktur tersebut telah lulus fit dan profer test, mengelola kekayaan Bank dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
e. Loan Committee
Loan Committee dibentuk untuk mengantisipasi risiko yang akan terjadi atas pemberian kredit kepada nasabah yang mengacu kepada prinsip kehati-hatian dengan mereview analisa permohonan kredit dalam waktu yang telah ditetapkan Direksi dan memberikan advis kepada Direksi. Loan Committee terdiri dari
(9)
Kepala Divisi Kredit sebagai Ketua, Kepala Bidang Kredit sebagai Sekretaris dan Kepala Divisi Perencanaa, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan, Kepala Divisi Hukum serta Anggota lainnya yang ditunjuk Direksi sebagai Anggota.
f. Asset and liabilities committee (ALCO) dan staf Supporting Group (SSG) ALCO
ALCO dan SSG ALCO dibentuk untuk menerapkan kebijakan dalam rangka mengoptimalkan kekayaan dan kewajiban keuangan Bank (ALMA) dalam rangka mengoptimalkan pendapatan. ALCO terdiri dari Kepala Divisi Treasury sebagai Ketua, Kepala Bidang Treasury sebagai Sekretaris dan beberapa Kepala Divisi Lainnya sebagai Anggota serta 7 Kepala Bidang sebagai Anggota SSG.
g. Komite Penilai Tingkat Kesehatan Bank SUMUT
Komite ini dibentuk untuk menerbitkan ketentuan yang berhubungan dengan tingkat kesehatan bank yang mengarahkan kinerja bank sekaligus memonitor dan mengevaluasi kinerja bank agar tetap menjadi bank yang sehat.
3.1.6 Sejarah Singkat Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi
Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi pertama kali dibuka dan diresmikan pada tanggal 17 Juli 2005 sebagai kantor kas, kemudian naik kelas menjadi kantor cabang pembantu (kcp) kelas 3 pada tahun 2007, karena melihat potensi daerah sekitar yang cukup berkembang. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi memiliki strategi pemasaran sendiri untuk menarik nasabah dan agar nasabah loyal kepada Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi. Strategi pemasaran dalam bentuk dana (Tabungan, Deposito, Giro) pegawai mengutamakan pelayanan langsung kepada nasabah dengan menjemput langsung apabila diminta nasabah, membangun kepercayaan kepada nasabah sehingga nasabah nyaman dan tenang menggunakan produk-produk Bank Sumut. Untuk deposito sendiri Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi memiliki strategi yang sudah ditentukan perusahaan yaitu memberikan hadiah langsung kepada nasabah deposito yang menempatkan dana besar kepada Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi. Untuk Kredit Bank Sumut sendiri mempunyai bunga yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan bank lain, angsuran yang lebih ringan juga, sehingga
(10)
tidak memberatkan debitur, proses pencairan yang cepat dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Untuk kredit, peran analis kredit sangat penting untuk dapat menganalisa secara tajam kemampuan bayar dan manajemen usaha debitur untuk mencegah terjadinya kredit macet. Ada juga kredit pegawai atau KMG (Kredit Multi Guna) dan Kredit Pensiun yang tergolong kredit yang resikonya kecil, karena pembayaran langsung dipotongkan setiap bulan oleh bendahara masing-masing dinas, oleh karenanya Bank Sumut harus menjaga hubungan baik dengan bendahara-bendahara yang terkait agar tetap bekerja sama dengan Bank Sumut didalam kredit pegawai.
4.1.7 Struktur Organisasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Pemimpin Cabang Pembantu
(FATIMAH)
Wakil Pemimpin Cabang Pembantu
(HERRY SAHPUTRA)
Teller - Sri Yahyu
Ningsih - Sarah
Azhairina Srg
Customer Service -Morina De Fitri -Istianda Sari
Back Office - Eviana Karika
S/Fatma Zuleira (Plk. Admin. Kredit) - Susanti/ Khaerawati
H
- Eviana Karika S/ Khaerawati H (Plk. Admin
Kredit/Pemsaran DPK/Penagihan Kredit Macet - Syahreza Rianda
Siregar (Plk. Admin. Kredit)
- Susanti (Plk. Admin Pembukuan)
Account Officer - Denny Haris - Rusnella Ulfa - Ardhnatha
- Cinbom Marpaung - Deni Rifki
(11)
3.2 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasinal yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi.
Metode korelasi meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah mampu memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2008:62). Metode korelasional digunakan untuk (1) mengukur hubungan di antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan peneliti eksperimental.
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat sejauhmanakah kegiatan strategi komunikasi pemasaran Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Maret 2014 sampai dengan selesai. Penelitian ini dilakukan di Bank Sumut capem Setia Budi Medan.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Kata populasi (population/universe) dalam statistik merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995:141).
(12)
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digunakan menjadi populasi yang homogen dan heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur elemennya memiliki sifat mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara kuantitatif.
Sebagai suatu populasi, kelompok subjek yang akan diteliti harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakan dari kelompok subjek yang lain. Peneliti hendanknya menentukan lebih dahulu karakteristik populasinya secara jelas sebelum menetukan cara-cara pengambilan sampelnya. Dengan begitu peneliti akan mengetahui siapa saja yang memenuhi syarat sebagai anggota populasi, dapat memperkirakan besarnya sampel yang harus diambil, dan tahu persis kepada siapa generalisasi kesimpulan penelitiannya nanti akan berlaku. Jika kita melakukan penelitian pada suatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebahagian besar saja (sampel). Disamping itu untuk menghindari terjadinya
error, perlu adanya perencanaan yang baik seperti halnya dalam pembuatan
kuesioner, buku panduan, serta konsep pengumpulan dan pengolahan data.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi pada bulan Januari 2013 sampai dengan Maret 2014. Berdasarkan data yang didapat peneliti, pada bulan Januari 2013 telah tercatat ada sebanyak 6431 orang yang menjadi nasabah tetap Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Kemudian pada bulan September 2011 tercatat sebanyak 6483 orang nasabah, bulan Oktober 2011 tercatat sebanyak 6642 orang nasabah, bulan November 2011 tercatat sebanyak 6700 orang nasabah, bulan Desember 2011 tercatat sebanyak 6822 orang nasabah, dan bulan Januari 2012 tercatat sebanyak 6950 orang nasabah. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 6950 orang nasabah.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144). Namun mengingat keterbatasan waktu dan biaya, tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi.
(13)
Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili karakteristik dari populasi sehingga hasil akhirnya dapat digeneralisasikan (Suwardi, 1998:23). Dalam penelitian ini, besarnya sampel yang ditentukan menggunakan rumus Taro Yamane (Rakhmat, 2004:162) sebagai berikut:
1 )
( 2 +
= d N
N n
Keterangan :
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Nilai presisi
3.5 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik memilih sampel dengan memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel. Teknik ini digunakan jika peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diteliti adalah persoalan umum dimana semua orang mengetahuinya (Kriyantono, 2006:156).
3.6 Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang mendukung penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data dengan melakukan survei ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.
(14)
3.7 Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan diintrepetasikan. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu :
1. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan presentasse untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:226). Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan mengintrepetasikannya.
2. Analisis Tabel Silang
Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya ssehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 2006:273).
(15)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan melalui beberapa tahap proses pengumpulan data, yaitu :
4.1.1 Tahap Awal
Setelah melakukan seminar proposal penelitian pada tanggal 18 Desember 2013. Peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada Bagian Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) USU demi kelancarab proses penelitian yang akan diserahkan pada pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi. Surat izin penelitian keluar tertanggal 27 Februari 2014 dengan Nomor 849/UN5.2.1.9.1/PPM/2014 Surat kemudian peneliti berikan kepada pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi yang kemudian pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi mengeluarkan pengabulan surat izin penelitian pada tanggal 24 Maret 2014 dengan Nomor Surat 111/DSDM-PSDM/L/2014.
4.1.2 Pengumpulan Data
Dimulai dari tanggal 5 Mei 2014 sampai selesai, setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti langsung menyebarkan kuesioner kepada seluruh nasabah yang datang ke PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi. Berdasarkan proses penarikan sampel maka kuesioner disebar kepada 99 responden. Melalui kuesioner yang disebar inilah peneliti memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini karena kuesioner berisikan pertanyaan Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Berdasarkan kuesioner peneliti mendapatkan data mentah yang diproses untuk dianalisa. Proses pengolahan data mentah ini sendiri melalui beberapa tahapan yakni :
1. Penomoran Kuesioner
Data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal yang berjumlah 1-99.
(16)
2. Pengkodean
Yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan dalam bentuk angka (score).
3. Investarisasi Variabel
Yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC), sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.
4. Tabulasi Data
Pada tahap ini data dari lembar FC dimasukkan ke dalam table, terbagi atas table tunggal dan table silang.
5. Analisa Data
Data yang sebelumnya disusun dalam bentuk table tunggal dan silang kemudian dianalisa dan diinterpretasikan. Untuk melakukan hal ini peneliti menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and System
Solution) versi 15.0
6. Uji Hipotesis
Merupakan pengujian data statistic untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima dan ditolak. Pengolahan data ini juga menggunakan piranti lunak SPSS.
4.2 Analisis Data Tabel Tunggal
Merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi variable-variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Table tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori.
Data yang disajikan dan dibahas dalam table tunggal yang dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20.0 ini, terdiri dari :
1. Data Responden
2. Strategi Komunikasi pemasaran
3. Peningkatan Loyalitas Nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan
(17)
4.2.1 Data Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin F %
1 Laki-laki 53 53.5
2 Perempuan 46 46.5
TOTAL 99 100
Sumber : P.1/FC3
Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki 53 orang (53.5%), sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 46 orang (46.5%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki. Dalam melakukan penelitian, Peneliti membagi kuesioner di area dalam gedung Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Pada umumnya, laki-laki lebih sering berurusan di dunia perbankan, serta sering melakukan transaksi di Bank baik dalam urusan pekerjaan maupun urusan pribadi yang sedang menyangkut soal keuangan. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa mayoritas responden adalah laki-laki.
Tabel 4.2 Usia
No Usia F %
1 18-24 tahun 41 41.4
2 25-30 tahun 19 19.2
3 31-36 tahun 16 16.2
4 37-42 tahun 17 17.2
5 43 tahun 6 6.1
TOTAL 99 100
Sumber : P.2/FC4
Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden berusia 18-24 tahun sebanyak 41 orang (41.4%), kemudian disusul oleh responden dengan usia 25-30 tahun sebanyak 19 orang (19.2%), lalu selanjutnya adalah responden dengan usia 37-42 tahun sebanyak 17 orang (17.2%), kemudian responden dengan usia 31-36 tahun sebanyak 16 orang (16.2%) dan terakhir adalah responden dengan usia 43 tahun sebanyak 6 orang (6.1%).
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari golongan usia yang berbeda-beda, hal ini ditunjukkan
(18)
dengan banyaknya nasabah yang menabung di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. PT. Bank Sumut juga memberikan banyak kelebihan-kelebihan pada setiap nasabahnya yang disesuaikan dengan kemampuan bagi nasabah untuk menabung serta memberikan keringanan bagi nasabahnya.
Tabel 4.3 Pekerjaan
No Pekerjaan F %
1 Ibu rumah tangga 6 6.1
2 Pegawai negeri sipil 15 15.2
3 Pegawai swasta 16 16.2
4 Wiraswasta 35 35.4
5 Dll 27 27.3
TOTAL 99 100
Sumber : P.3/FC5
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui terdapat 35 responden (35.4%) berprofesi sebagai wiraswasta, 27 responden (27.3%) berprofesi yang lainnya (mahasiswa, pensiunan), 16 responden (16.2%) berprofesi sebagai pegawai swasta, 15 responden (15.2%) berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dan yang terakhir 6 responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari status pekerjaan yang berbeda-beda, namun mayoritas nasabah adalah yang berprofesi sebagai wiraswasta, hal ini dikarenakan PT. Bank Sumut menawarkan pinjaman bagi setiap nasabah yang ingin mengembangkan usahanya dengan bunga yang cukup kecil, sehingga wirausahawan sering melakukan transaksi ke PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi.
Tabel 4.4 Penghasilan
No Penghasilan F %
1 < Rp.1.800.000 35 35.4
2 Rp.1.800.000 - Rp.3.000.000 24 24.2
3 > Rp.3.000.000 40 40.4
TOTAL 99 100
Sumber : P.4/FC6
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 40 responden (40.4%) yang memiliki penghasilan > Rp. 3000.000, 35 responden (35.4%) yang
(19)
memiliki penghasilan < Rp. 1.800.000, 24 responden (24.2%) yang memiliki penghasilan Rp. 1.800.000 – Rp. 3.000.000. Dari Tabel ini kita dapat melihat bahwa nasabah termasuk kelas menengah keatas karena terlihat dari rata-rata penghasilan adalah di atas Rp. 3.000.000,- meskipun pada dasarnya setiap orang akan berusaha untuk menabung demi kelangsungan hidupnya dimasa yang akan datang oleh sebab itu pada saat ini orang lebih memilih menabung dibandingkan disimpan dirumah.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan bahwa dengan penghasilan > Rp. 3.000.000 para nasabah dapat membagi serta menyisihkan penghasilan untuk ditabung sesuai dengan kebutuhan, selain itu nasabah memberikan kepercayaan terhadap PT. Bank Sumut untuk menjadi tempat penyalur penyimpanan uang serta tempat simpan pinjam dalam mengembangkan suatu usaha.
4.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Tabel 4.5
Produk Yang Digunakan No Produk Yang
Digunakan F %
1 Giro 3 3.0
2 Tabungan 73 73.7
3 Deposito 4 4.0
4 Kredit 19 19.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.5/FC7
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 73 responden (73.7%) lebih banyak menggunakan produk tabungan, kemudian sebanyak 19 responden (19.2%) menggunakan produk kredit, 4 responden (4%) menggunakan produk deposito dan 3 responden (3%) menggunakan produk giro. Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa mayoritas nasabah lebih banyak menggunakan tabungan dari pada giro, deposito dan kredit. Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan lebih berkeinginan untuk membuka tabungan, terbukti dari banyaknya responden yang memilih produk tabungan, yaitu 73 responden, karena pada dasarnya masyarakat maupun responden datang ke bank untuk menabung serta menyisihkan sebagian gajinya untuk tabungan masa depanya.
(20)
Tabungan yang dilakukan oleh nasabah biasanya merupakan tabungan yang dipersiapkan untuk masa depan dengan tujuan untuk menjadikan hidup lebih baik dengan tabungan yang sudah dipersiapkan sejak lama, selain itu tabungan ini juga dipergunakan untuk mempermudah biaya pendidikan yang saat sekarang ini transaksi biaya pendidikan sudah menggunakan aplikasi web dalam hal pembayaran dan sebagainya.
Tabel 4.6 Pemahaman Produk
No Pemahaman Produk F %
1 Tidak memahami 8 8.1
2 Kurang memahami 22 22.2
3 Memahami 54 54.5
4 Sangat memahami 15 15.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.6/FC8
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 54 responden (54.5%) menyatakan dirinya sudah memahami produk-produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 22 responden (22.2%) menyatakan dirinya kurang memahami produk-produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan sangat memahami produk-produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, kemudian terakhir sebanyak 8 responden (8.1%) menyatakan tidak memahami produk-produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Dapat dilihat dari tabel diatas lebih banyak responden ataupun nasabah pada Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menyatakan memahami mengenai produk-produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, karena petugas PT. Bank Sumut selalu menjelaskan serta menerangkan produk yang ditawarkan sesuai dengan kegunaan dan keuntungan dari masing-masing produk tersebut.
(21)
Tabel 4.7
Produk Yang Ditawarkan No Produk Yang
Ditawarkan F %
1 Tidak sesuai 8 8.1
2 Kurang sesuai 13 13.1
3 Sesuai 76 76.8
4 Sangat sesuai 2 2.0
TOTAL 99 100
Sumber : P.7/FC9
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 76 responden (76.8%) menyatakan bahwa produk yang ditawarkan Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan mereka, sebanyak 13 responden (13.1%) menyatakan produk yang ditawarkan kurang sesuai dengan kebutuhan mereka, sebanyak 8 responden (8.1%) menyatakan produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka dan sebanyak 2 responden (2%) menyatakan produk yang ditawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka sebagai nasabah Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden menyatakan produk yang ditawarkan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan mereka sebagai nasabah, karena nasabah dapat memilih salah satu produk yang mereka inginkan ataupun memilih lebih dari satu produk yang telah ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, seperti tabungan, giro, kredit dan deposito yang sudah disediakan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.8
Kesesuaian Setoran Awal No Kesesuaian Setoran
Awal F %
1 Tidak sesuai 3 3.0
2 Kurang sesuai 15 15.2
3 Sesuai 50 50.5
4 Sangat sesuai 31 31.3
TOTAL 99 100
(22)
Hasil Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50 responden (50.5%) menyatakan bahwa setoran awal yang diberikan Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan keinginan nasabah, sebanyak 31 responden (31.1%) menyatakan bahwa setoran awal yang diberikan sangat sesuai dengan keinginan nasabah, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan bahwa setoran awal yang diberikan kurang sesuai dengan keinginan nasabah, dan sebanyak 3 responden (3%) menyatakan bahwa setoran awal yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan nasabah.
Hasil Tabel di atas menyatakan bahwa setengah dari responden menyatakan bahwa setoran awal yang diberikan Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan keinginan mereka sebagai nasabah. Hal ini disebabkan karena setoran awal yang beragam jenis, sesuai dengan produk yang bisa dipilih oleh nasabah yang ingin membuka tabungan. Seperti misalnya, tabungan Martabe setoran awal untuk membuka tabungan adalah Rp. 50.000, tabungan Simpeda setoran awal untuk membuka tabungan adalah Rp. 20.000 dan tabungan Tabunganku setoran awal membuka tabungan adalah Rp. 10.000. Menurut data yang terlihat harga setoran awal di PT. Bank Sumut sudah cukup sesuai untuk calon nasabah yang ingin membuka tabungan dan menjadi nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, dikarenakan setoran awal yang cukup ringan dan tidak terlalu memberatkan nasabah dengan pilihan yang disediakan oleh PT. Bank Sumut.
Tabel 4.9
Kesesuaian Potongan Administratif No Kesesuaian Potongan
Administratif F %
1 Tidak sesuai 4 4.0
2 Kurang sesuai 12 12.1
3 Sesuai 55 55.6
4 Sangat sesuai 28 28.3
TOTAL 99 100
Sumber : P.9/FC11
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat ditunjukkan bahwa 55 responden (55.6%) menyatakan potongan administratif perbulan yang diberikan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sudah sesuai, sebanyak 28 responden
(23)
(28.3%) menyatakan potongan administratif perbulan yang diberikan sangat sesuai, sebanyak 12 responden (12.1%) menyatakan potongan administratif perbulan yang diberikan kurang sesuai dan 4 responden (4%) menyatakan potongan administratif perbulan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan nasabah. Dari hasil yang diperoleh bahwa biaya potongan administratif yang diberikan oleh PT. Bank Sumut sudah sesuai dengan keinginan nasabah, karena potongan administratif yang diberikan tidak merugikan bagi nasabahnya, selain itu potongan administratif yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan juga tidak memberatkan bagi nasabahnya yang ingin menabung.
Tabel 4.10 Letak Strategis Lokasi
No Letak Strategis Lokasi F %
1 Tidak benar 3 3.0
2 Kurang benar 14 14.1
3 Benar 54 54.5
4 Sangat benar 28 28.3
TOTAL 99 100
Sumber : P.10/FC12
Hasil Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 54 responden (54.5%) menyatakan bahwa letak lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan benar strategis, sebanyak 28 responden (28.3%) menyatakan bahwa sangat benar lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sangat strategis, 14 responden (14.1%) menyatakan lokasi yang kurang strategis dan 3 responden (3%) menyatakan lokasi yang tidak strategis.
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa setengah dari responden menyatakan benar lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan memiliki letak yang strategis. Dikatakan strategis dikarenakan lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan ini berada diantara pusat pendidikan, seperti tidak jauh dari Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan terdapat 2 universitas yaitu Universitas Medan Area dan Universitas Sumatera Utara, 2 sekolah bertaraf Internasional, yaitu Safiatul Amaliyah dan Djuwita, kemudian terdapat tempat-tempat usaha seperti pasar pagi-sore, toko sembako, furniture dll, selain itu juga Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Meda berada diantara pemukiman
(24)
masyarakat. Jadi lokasi ini mudah untuk ditemukan, itu sebabnya dikatakan lokasi yang strategis oleh 54 responden.
Tabel 4.11
Kemudahan Akses Menuju Lokasi No Kemudahan Akses
Menuju Lokasi F %
1 Tidak benar 4 4.0
2 Kurang benar 11 11.1
3 Benar 60 60.6
4 Sangat benar 24 24.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.11/FC13
Berdasarkan Tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa sebanyak 60 responden (60.6%) menyatakan benar akses untuk menuju lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan mudah didapatkan, sebanyak 24 responden (24.2%) menyatakan bahwa sangat benar akses menuju lokasi mudah untuk didapatkan, sebanyak 11 responden (11.1%) menyatakan bahwa kurang benar akses menuju lokasi mudah untuk didapatkan dan 4 responden (4%) menyatakan bahwa tidak benar akses menuju lokasi mudah untuk didapatkan.
Berdasarkan hasil analisis tabel di atas menyatakan bahwa hamper dari keseluruhan responden menyatakan benar bahwa akses menuju lokasi PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan mudah didapatkan, karena sudah dijelaskan dan dipaparkan di tabel sebelumnya bahwa lokasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan memiliki letak yang strategis yang terletak tepat dipinggir jalan raya sehingga memudahkan bagi setiap nasabah untuk menuju lokasi PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan tersebut.
Tabel 4.12
Mengetahui Produk Melalui Iklan Media No Mengetahui Produk
Melalui Iklan Media F %
1 Tidak benar 15 15.2
2 Kurang benar 26 26.3
3 Benar 43 43.4
4 Sangat benar 15 15.2
TOTAL 99 100
(25)
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa 43 responden (43.4%) menyatakan bahwa mereka mengetahui produk Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan melalui iklan yang ada pada media seperti TV, Radio, Pamflet, Baliho, Spanduk, Brosur dll, sebanyak 26 responden (26.3%) menyatakan kurang benar mengetahui produk melalui iklan media, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan sangat benar mengetahui produk melalui iklan media dan 15 responden (15.2%) menyatakan tidak benar mengetahui produk melalui media iklan.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa 43 responden menyatakan benar mengetahui produk Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan melalui media iklan yang telah dibuat oleh pihak Bank Sumut. Artinya, iklan yang disampaikan oleh Bank Sumut tersampaikan dengan baik kepada nasabah, informasi mengenai produk bisa dapat diketahui masyarakat, nasabah ataupun calon nasabah Bank Sumut.
Tabel 4.13
Iklan Media Menarik Minat Nasabah No Iklan Media Menarik
Minat Nasabah F %
1 Tidak benar 8 8.1
2 Kurang benar 34 34.3
3 Benar 41 41.4
4 Sangat benar 16 16.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.13/FC15
Berdasarkan Tabel di atas dapat ditunjukkan yaitu sebanyak 41 responden (41.4%) menyatakan bahwa benar iklan Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan yang dipasang di media menarik minat mereka untuk menjadi nasabah, sebanyak 34 responden (34.3%) menyatakan bahwa kurang benar iklan yang dipasang di media menarik minat mereka untuk menjadi nasabah, sebanyak 16 responden (16.2%) menyatakan sangat benar iklan yang dipasang di media menarik minat mereka untuk menjadi nasabah dan 8 responden (8.1%) menyatakan tidak benar iklan yang dipasang di media menarik minat mereka untuk menjadi nasabah. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa 41 responden menyatakan benar bahwa mereka tertarik untuk menjadi nasabah dikarenakan
(26)
melihat iklan dipasang di media oleh pihak Bank Sumut. Artinya, usaha Bank Sumut untuk menarik nasabah melalui iklan di media sudah cukup baik.
Tabel 4.14
Kejelasan Penyampaian Informasi Secara Personal No Kejelasan Penyampaian
Informasi Secara Personal F %
1 Tidak setuju 5 5.1
2 Kurang setuju 32 32.3
3 Setuju 45 45.5
4 Sangat setuju 17 17.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.14/FC16
Menurut Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 45 responden (45.5%) menyatakan setuju bahwa informasi yang diberikan pegawai Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan cukup jelas sehingga menarik minat mereka untuk menabung, sebanyak 32 responden (32.3%) menyatakan kurang setuju bahwa informasi yang diberikan pegawai cukup jelas sehingga menarik minat mereka untuk menabung, sebanyak 17 responden (17.2%) menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang diberikan pegawai cukup jelas sehingga menarik minat mereka untuk menabung dan sebanyak 5 responden (5.1%) menyatakan tidak setuju bahwa informasi yang diberikan pegawai cukup jelas sehingga menarik minat mereka untuk menabung.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa 45 responden menyatakan setuju bahwa informasi yang diberikan pegawai cukup jelas sehingga menarik minat mereka untuk menabung. Artinya, penyampaian informasi yang diberikan pegawai secara personal dapat diterima dan telah dipahami oleh nasabah sehingga mereka mengerti dan berkeinginan untuk menggunakan salah satu produk atau lebih yang terdapat di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.15
Penjualan Personal Memenuhi Kebutuhan Informasi Produk No Penjualan Personal Memenuhi
Kebutuhan Informasi Produk F %
1 Tidak setuju 2 2.0
2 Kurang setuju 23 23.2
3 Setuju 56 56.6
4 Sangat setuju 18 18.2
TOTAL 99 100
(27)
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 56 responden (56.6%) menyatakan setuju kebutuhan informasi akan produk sudah terpenuhi melalui penjualan personal yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 23 responden (23.2%) menyatakan kurang setuju kebutuhan akan informasi produk sudah terpenuhi melalui penjualan produk yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 18 responden (18.2%) menyatakan sangat setuju kebutuhan akan informasi produk sudah terpenuhi melalui penjualan produk yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dan 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju kebutuhan akan informasi produk sudah terpenuhi melalui penjualan produk yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 56 responden setuju bahwa kebutuhan informasi akan produk sudah terpenuhi melalui penjualan personal yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Artinya, nasabah lebih mengerti dan memahami apabila kebutuhan akan informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh para pegawai, tidak melalui brosur atau iklan-iklan yang ada dimedia. Dalam hal ini membuktikan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sudah berhasil dengan banyaknya responden yang menyatakan setuju, yaitu sebanyak 56 responden.
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa PT. Bank Sumut Cabang Setia Budi Medan sudah diketahui oleh banyak masyarakat maupun nasabah, sehingga tanpa brosur ataupun iklan masyarakat banyak melakukan transaksi di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.16
Daya Tarik Hadiah Nasabah
No Daya Tarik Hadiah Nasabah F %
1 Tidak menarik 14 14.1
2 Kurang menarik 37 37.4
3 Menarik 40 40.4
4 Sangat menarik 8 8.1
TOTAL 99 100
(28)
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 40 responden (40.4%) menyatakan menarik terhadap hadiah yang diberikan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 37 responden (37.4%) menyatakan kurang menarik terhadap hadiah yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 14 responden (14.1%) menyatakan tidak menarik terhadap hadiah yang diberikan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dan 8 responden (8.1%) menyatakan sangat menarik terhadap hadiah yang diberikan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa hampir dari setengah responden menyatakan hadiah yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menarik, yaitu sebanyak 40 responden. Dalam hal ini dapat diartikan, banyak nasabah yang tertarik dengan hadiah-hadiah yang diberikan dapat tidak sedikit dari mereka ingin mendapatkan hadiah-hadiah tersebut.
Tabel 4.17
Daya Tarik Hadiah Sebagai Alasan Orang Untuk Menjadi Nasabah No Daya Tarik Hadiah Sebagai Alasan
Orang Untuk Menjadi Nasabah F %
1 Tidak benar 21 21.2
2 Kurang benar 37 37.4
3 Benar 32 32.3
4 Sangat benar 9 9.1
TOTAL 99 100
Sumber : P.17/FC19
Menurut Tabel 4.17 di atas dapat dilihat yaitu sebanyak 37 responden (37.4%) menyatakan kurang benar bahwa mereka membuka tabungan di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan, sebanyak 32 responden (32.3%) menyatakan benar bahwa mereka membuka tabungan karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan, sebanyak 21 responden (21.2%) menyatakan tidak benar bahwa mereka membuka tabungan karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan dan 9 responden (9.1%) menyatakan sangat benar bahwa mereka membuka tabungan karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa banyak calon-calon nasabah yang tertarik untuk membuka tabungan karena
(29)
tertarik dengan hadiah yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.18
Hubungan Baik Kepada Nasabah
No Hubungan Baik Kepada Nasabah F %
1 Tidak setuju 5 5.1
2 Kurang setuju 15 15.2
3 Setuju 61 61.6
4 Sangat setuju 18 18.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.18/FC20
Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 61 responden (61.6%) menyatakan setuju bahwa Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menjalin hubungan baik kepada setiap nasabah, sebanyak 18 responden (18.2%) menyatakan bahwa PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menjalin hubungan baik dengan setiap nasabah, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan kurang setuju bahwa PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menjalin hubungan baik dengan setiap nasabah dan 5 responden menyatakan tidak setuju bahwa Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan menjalin Hubungan Baik dengan setiap nasabah.
Dari hasil yang diperoleh untuk menjalin hubungan baik terhadap nasabah sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang berbeda terhadap nasabah yang sedang melakukan transaksi, selain itu dengan terciptanya hubungan baik dapat mempengaruhi tingkat kepuasan serta keloyalan dari dalam diri nasabah, dengan begitu nasabah tidak akan berpaling terhadap PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.19
Survei Untuk Menentukan Kepuasan No Survei Untuk Menentukan
Kepuasan F %
1 Tidak setuju 8 8.1
2 Kurang setuju 27 27.3
3 Setuju 49 49.5
4 Sangat setuju 15 15.2
TOTAL 99 100
(30)
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat yaitu sebanyak 49 responden (49.5%) menyatakan setuju bahwa Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan melakukan survey untuk mengetahui apakah nasabah merasa puas atau tidak dengan pelayanan ataupun dengan produk yang ditawarkan, sebanyak 27 responden (27.3%) menyatakan kurang setuju bahwa pihak Bank melakukan survei untuk mengetahui kepuasan nasabah, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan sangat setuju bahwa pihak Bank melakukan survey langsung untuk mengetahui kepuasan nasabah dan 8 responden (8.1%) menyatakan tidak setuju bahwa pihak Bank melakukan survei langsung untuk mengetahui kepuasan nasabah.
Hasil survey yang dilakukan langsung oleh peneliti, biasanya pihak Bank melakukan survey langsung terhadap nasabah, karena dengan melakukan survey langsung pihak bank dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan serta kelebihan pelayanan yang diberikan oleh pegawai PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, selain itu pihak bank bisa mengetahui langsung apakah pelayanan yang diberikan dapat memberikan kepuasan terhadap nasabah ataukah malah sebaliknya. Oleh sebab itu survey langsung yang dilakukan terhadap nasabah sangat perlu diterapkan di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
4.2.3 Peningkatan Loyalitas Nasabah PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan
Tabel 4.20
Bank Sumut Dipilih Sesuai Kebutuhan No Bank Sumut Dipilih Sesuai
Kebutuhan F %
1 Tidak setuju 5 5.1
2 Kurang setuju 9 9.1
3 Setuju 64 64.6
4 Sangat setuju 5 5.1
TOTAL 99 100
Sumber : P.20/FC22
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 64 responden (64.6%) menyatakan setuju bahwa mereka memilih PT. Bank Sumut Cabang
(31)
Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan, sebanyak 21 responden (21.2%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka memilih Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan, sebanyak 9 responden (9.1%) menyatakan kurang setuju bahwa mereka memilih PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan dan 5 responden (5.1%) menyatakan tidak setuju bahwa mereka memilih PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sesuai dengan kebutuhan.
Hasil penelitian ini merupakan hasil survey yang nyata, karena penelitian ini dilihat dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh bahwa banyak dari nasabah menjawab setuju dengan menabung di PT. Bank Sumut merupakan suatu kebutuhan serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, agar masayarakat maupun nasabah memperoleh kenyamanan saat bertransaksi di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.21 Kepuasan Pelayanan
No Kepuasan Pelayanan F %
1 Tidak puas 3 3.0
2 Kurang puas 14 14.1
3 Puas 58 58.6
4 Sangat puas 24 24.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.21/FC23
Menurut Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 58 responden (58.6%) menyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 24 responden (24.2%) menyatakan sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 14 responden (14.1%) menyatakan kurang puas dengan pelayanan yang di berikan oleh pihak Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dan 3 responden (3%) menyatakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Berdasarkan hasil jawaban responden tersebut di atas bahwa hampir seluruh nasabah menyatakan setuju, karena PT. Bank Sumut memberikan pelayanan serta memberikan informasi yang jelas kepada nasabah, sehingga nasabah memperoleh
(32)
kepuasan dengan apa yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.22
Keseringan Transaksi Di Bank Sumut No Keseringan Transaksi Di Bank
Sumut F %
1 Tidak sering 6 6.1
2 Kurang sering 28 28.3
3 Sering 47 47.5
4 Sangat sering 18 18.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.22/FC24
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 47 responden (47.5%) menyatakan sering melakukan transaksi di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 28 responden (28.3%) menyatakan kurang sering melakukan transaksi di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, sebanyak 18 responden (18.2%) menyatakan sangat sering melakukan transaksi di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dan 6 responden (6.1%) menyatakan tidak sering melakukan transaksi di Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa nasabah sering melakukan transaksi di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi, hal ini dikarenakan nasabah sering melakukan transaksi baik itu untuk menabung maupun untuk mengambil uang di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Tabel 4.23
Nasabah Menggunakan Produk Bank Sumut Yang Lain No Nasabah Menggunakan Produk
Bank Sumut Yang Lain F %
1 Tidak benar 16 16.2
2 Kurang benar 15 15.2
3 Benar 54 54.5
4 Sangat benar 14 14.1
TOTAL 99 100
Sumber : P.23/FC25
Menurut Tabel di atas dapat dilihat yaitu sebanyak 54 responden (54.5%) menyatakan benar bahwa mereka termasuk nasabah yang menggunakan produk Bank Sumut yang lain (giro, tabungan, deposito dan kredit), hal ini dikarenakan
(33)
sebelum nasabah maupun masyarakat melakukan transaksi membuka tabungan untuk pertama kali, pihak atau pegawai PT. Bank Sumut memberikan informasi mengenai produk yang ada di PT. Bank Sumut, dan pegawai juga memberikan jenis tabungan yang akan kita gunakan untuk seterusnya. Dan sebanyak 16 responden (16.2%) menyatakan tidak benar bahwa mereka termasuk nasabah yang menggunakan produk Bank Sumut yang lain, sebanyak 15 responden (15.2%) menyatakan kurang benar bahwa mereka termasuk nasabah yang menggunakan produk Bank Sumut yang lain dan 14 responden (14.1%) menyatakan sangat benar bahwa mereka termasuk nasabah yang menggunakan produk Bank Sumut yang lain.
Tabel 4.24
Memberitahukan Keunggulan-Keunggulan Kepada Orang Lain No Memberitahukan
Keunggulan-Keunggulan Kepada Orang Lain F %
1 Tidak benar 8 8.1
2 Kurang benar 23 23.2
3 Benar 55 55.6
4 Sangat benar 13 13.1
TOTAL 99 100
Sumber : P.24/FC26
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui yaitu sebanyak 55 responden (55.6%) menyatakan benar bahwa mereka memberitahukan keunggulan-keunggulan yang ada pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi kepada orang lain, sebanyak 23 responden (23.2%) menyatakan kurang benar bahwa mereka memberitahukan keunggulan-keunggulan yang ada pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain, sebanyak 13 responden (13.1%) menyatakan sangat benar bahwa mereka memberitahukan keunggulan-keunggulan yang ada pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain dan 8 responden (8.1%) menyatakan tidak benar bahwa mereka memberitahukan keunggulan-keunggulan yang ada pada PT. Bank Sumut Cabang Pemabantu Setia Budi Medan kepada orang lain, namun pada dasarnya setiap nasabah yang sudah merasa nyaman dan loyal terhadap pelayanan serta keunggulan-keunggulan yang ada di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan akan memberitahukan kepada masyarakat luar bagaimana sebenarnya keunggulan-keunggulan yang ada di Bank Sumut, dan bagaimana cara
(34)
kerja yang diberikan pegawai terhadap nasabah sehingga nasabah merasakan kenyamanan tersendiri berada di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan tersebut.
Tabel 4.25
Merekomendasikan Kepada Orang Lain No Merekomendasikan Kepada Orang
Lain F %
1 Tidak merekomendasikan 7 7.1
2 Kurang merekomendasikan 29 29.3
3 Merekomendasikan 42 42.4
4 Sangat merekomendasikan 21 21.2
TOTAL 99 100
Sumber : P.25/FC27
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat yaitu sebanyak 42 responden (42.4%) menyatakan merekomendasikan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain, sebanyak 29 responden (29.3%) menyatakan kurang merekomendasikan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain, sebanyak 21 responden (21.2%) menyatakan sangat merekomendasikan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain dan 7 responden (7.1%) menyatakan tidak merekomendasikan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan kepada orang lain.
Hasil survey menunjukkan bahwa sebanyak 42 (42.4%) menyatakan merekomendasikan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, hal ini dikarenakan sebagian besar nasabah merasakan bahwa produk-produk yang ditawarkan pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan sudah memenuhi kriteria keinginan daripada nasabah, selain itu PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dapat memberikan keringanan bagi nasabah dalam hal peminjaman kredit di bank, serta pelayanan yang kian menjadi perhatian nasabah yang mampu menciptakan kesan tersendiri bagi setiap nasabah, dimana tujuan awal PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan adalah menciptakan kenyamanan bagi nasabah yang melakukan transaksi.
(35)
4.3 Analisis Tabel Silang
Analisis table silang pada bagian ini, akan memuat tentang penilaian dalam satu table. Analisis table silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negative. Namun, analisis table ini dapat dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain.
Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam table silang ini adalah :
1. Hubungan antara Produk Yang Ditawarkan terhadap Bank Sumut Dipilih Sesuai Kebutuhan
2. Hubungan antara Hubungan Baik Kepada Nasabah terhadap Kepuasan Pelayanan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan
3. Hubungan antara Kesesuaian Setoran Awal terhadap Memberitahukan Keunggulan-Keunggulan Kepada Orang lain.
Tabel 4.26
Hubungan antara Produk Yang Ditawarkan terhadap Bank Sumut Dipilih Sesuai Kebutuhan
Produk Yang Ditawarkan
Bank Sumut Dipilih Sesuai
Kebutuhan Total
Tidak
Setuju
Kurang
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Tidak sesuai 2 2 4 0 8
Kurang sesuai 2 4 5 2 13
Sesuai 1 3 54 18 76
Sangat sesuai 0 0 1 1 2
TOTAL 5 9 64 21 99
Sumber : P.7/FC9 dan P.20/FC22
Berdasarkan Tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengaku setuju bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilihat dari tabel sebanyak 54 responden mengaku setuju akan kesesuaian produk yang ditawarkan dengan kebutuhan nasabah. PT. Bank sumut merupakan bank pembangunan daerah yang menawarkan bahwa keuntungan bank sebagian besar digunakan dengan maksud membangun daerah Sumatera Utara.
(36)
Produk yang ditawarkan pun cukup lengkap sehingga banyak orang yang mau menjadi nasabah dari Bank Sumut. Adapun produk yang ditawarkan oleh Bank Sumut yakni tabungan, deposito, giro, kredit (KPR, usaha dan lain sebagainya) dan lain-lain. Pemberian bunga bank yang lumayan tinggi dan pemotongan bulanan yang rendah untuk pengguna tabungan dan bunga kredit yang rendah membuat banyak orang memilih untuk menggunakan produk dari PT. Bank Sumut ini dan menjadi nasabah yang loyal, dengan rata-rata responden mengatakan setuju, maka hal tersebut akan dibahas dengan perhitungan :
Sesuai : 100% 54,5%
99
54 =
x
Kurang Sesuai : 100% 5% 99
5
= x
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat persentase responden mengatakan setuju bahwa produk yang ditawarkan PT. Bank Sumut sebanyak 54,5% dipilih sesuai kebutuhan nasabah, dari data tersebut jelaslah terdapat hubungan antara produk yang ditawarkan terhadap Bank Sumut dipilih sesuai dengan kebutuhan. Karena pada dasarnya produk yang ditawarkan PT. Bank Sumut Cabang Setia Budi Medan harus sesuai dengan kebutuhan para nasabah yang ingin melakukan transaksi di PT. Bank Sumut.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh salah seorang karyawan PT. Bank Sumut Cabang Setia Budi Medan, mengatakan bahwa dari keseluruhan nasabah yang datang ke PT. Bank Sumut mempunyai beberapa tujuan, misalnya ada yang berkeinginan menabung, melakukan peminjaman, serta membuka tabungan dengan berbagai produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Sumut seperti Tabungan yang terdiri dari Tabungan Martabe, Tabungan Simpeda, Tabungan Makbul dan TabunganKu, serta Tabungan Giro yang merupakan salah satu produk simapanan yang penarikan dananya menggunakan cek/bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau persamakan dengan itu atau dengan pemindahbukuan. Semua ini dilakukan PT. Bank Sumut untuk mempermudahkan para nasabahnya yang akan menabung sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah tersebut.
(37)
Tabel 4.27
Hubungan antara Hubungan Baik Kepada Nasabah terhadap Kepuasan Pelayanan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan
Hubungan Baik Kepada Nasabah Kepuasan Pelayanan Total Tidak Puas Kurang
Puas Puas
Sangat Puas
Tidak setuju 2 0 2 1 5
Kurang setuju 0 8 5 2 15
Setuju 1 3 49 8 61
Sangat setuju 0 3 2 13 18
TOTAL 3 14 58 24 99
Sumber : P.18/FC20 dan P.21/FC23
Berdasarkan Tabel 4.27 di atas data dilihat bahwa setengah dari responden setuju bahwa hubungan baik kepada nasabah mengakibatkan adanya kepuasan nasabah. Dapat dilihat dari tabel bahwa sebanyak 49 responden mengaku setuju akan hubungan baik PT. Bank Sumut terhadap nasabah membentuk kepuasan pelayanan pada pelanggan.
Keramahan dan kesopanan para pekerja di Bank Sumut merupakan salah satu dasar yang ditanamkan pada para teller, customer service dan semua lapisan pekerja di PT. Bank Sumut. Adanya survey yang dilakukan pada pekerja bagian kredit pada nasabah yang meminjam dana membuat timbulnya kepuasan dan kesesuaian nasabah dalam menggunakan produk jasa PT. Bank Sumut. Rata-rata responden mengatakan setuju, sehingga dapat dibahas dengan perhitungan seperti berikut :
Setuju : 100 49,4% 99
49
= x
Kurang Setuju : 100 5% 99
5
= x
Tidak Setuju : 100 2% 99
2 =
x
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat persentase responden yang mengatakan setuju kepuasan pelayanan dapat memberikan hubungan baik kepada nasabah sebanyak 49,4% mengatakan setuju dengan kepuasan pelayanan yang diberikan dapat menumbuhkan hubungan baik kepada nasabah yang datang ke PT. Bank Sumut, hal ini ditegaskan bahwa setiap teller maupun customer service
(38)
harus memberikan pelayanan yang baik kepada setiap nasabah agar terkesan baik dan dipandang baik oleh masyarakat maupun nasabah yang ingin bergabung di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, karena nasabah merupakan modal utama yang dapat mengembangkan PT. Bank Sumut.
Tabel 4.28
Hubungan antara Kesesuaian Setoran Awal terhadap Memberitahukan Keunggulan-Keunggulan Kepada Orang Lain
Kesesuaian Setoran Awal
Memberitahukan
Keunggulan-Keunggulan Kepada Orang Lain Total Tidak
Benar
Kurang
Benar Benar
Sangat Benar
Tidak sesuai 2 1 0 0 3
Kurang sesuai 2 6 6 1 15
Sesuai 1 12 31 6 50
Sangat sesuai 3 4 18 6 31
TOTAL 8 23 55 13 99
Sumber : P.8/FC10 dan P.24/FC26
Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa lebih dari 30% responden mengaku bahwa kesesuaian setor awal membuat nasabah memberitahukan keunggulan-keunggulan Bank Sumut kepada orang lain. Sebanyak 31 orang responden mengaku bahwa setoran awal Bank Sumut sesuai sehingga mereka menganggap hal tersebut layak untuk diberitahukan kepada orang lain.
PT. Bank Sumut merupakan salah satu Bank yang menawarkan rendahnya setoran awal, khususnya dalam pembukaan tabungan. Hal ini membuat banyak orang yang awalnya berat untuk menabung di Bank menjadi di mudahkannya. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mewajibkan siswanya untuk menabung di PT. Bank Sumut. Dari kecilnya jumlah tersebut, nasabah Bank Sumut pun terdiri dari banyak kalangan sosial dan usia. Hal ini menjadikan adanya perbincangan nasabah kepada orang lain karena dianggap sebagai suatu keunggulan, dengan rata-rata perhitungannya sebagai berikut :
Sesuai : 100 31,3% 99
31
= x
Kurang sesuai : 100 6% 99
6
= x
(39)
Berdasarkan perhitungan di atas jelas terlihat bahwa hubungan antara kesesuaian setoran awal terhadap memberitahukan keunggulan-keunggulan kepada orang lain sebanyak 31,3% menyatakan sesuai, karena setoran awal dapat mempengaruhi nasabah untuk mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum memutuskan untuk menabung, sehingga dengan setoran awal yang ringan membuat nasabah tanpa pikir panjang untuk menabung dan bahkan menpromosikan keunggulan-keunggulan yang terdapat di PT. Bank Sumut tersebut.
Keunggulan-keunggulan yang ada di PT. Bank Sumut secara tidak langsung merupakan suatu cara untuk menarik nasabah, hal ini dapat dibuktikan dengan produk-produk yang ditawarkan oleh pihak PT. Bank Sumut itu sendiri, dimana produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan nasabah serta sesuai dengan setoran awal yang tidak memberatkan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi terhadap PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
4.4 Penyajian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus Koefisien Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman. Tetapi karena pengolahan data statistic dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak SPSS versi 20,0 maka uji thitung tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis tersebut.
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal,
Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak Jika rho > 0, maka hipotesis diterima
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut
< 0,20 : hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti
(40)
0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi kuat; kuat
> 0,91 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali Tabel 4.29
Tabel Koefisien Korelasi Spearman Rho
Strategi Pemasaran
Loyalitas nasabah Spearman's
rho
STRATEGI PEMASARAN
Correlation
Coefficient 1.000 .714(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 99 99
LOYALITAS
NASABAH
Correlation
Coefficient .714(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 99 99
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Interpretasi :
1. Pada hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefisien, terlihat angka ,714 yang diartikan sebagai 0,714. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0,71. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang tinggi kuat ; kuat karena terletak pada interval 0,71-0,90 pada skala
Guildford. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa
terdapat hubungan yang tinggi kuat; kuat antara strategi pemasaran PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan Loyalitas Nasabah. 2. Signifikansi atau nilai hasil korelasi Spearman dapat diuji dengan menyusun
hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak ada hubungan antara dua variabel Ha : Terdapat hubungan antara dua variabel
Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah terdapat atau tidaknya hubungan antar variabel. Rho > 0 menunjukkan Ha diterima.
3. Dasar pengambilan keputusan signifikansi :
Jika tabel t tabel > t hitung, maka hubungan signifikan (Ha diterima) Jika tabel t tabel < t hitung, maka hubungan tidak signifikan (Ho diterima)
(41)
Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun kiri bawah (sig.(2-tailed)), angka t hitung adalah 0,000 < t tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa hubungan Strategi Pemasaran PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan Loyalitas Nasabah adalah signifikan.
4.5 Pembahasan
Dalam penelitian ini, setelah melalui tahapan analisis data yang dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan program SPSS 20.0. hasil menunjukkan bahwa Ha : terdapat pengaruh terdapat pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap loyalitas nasabah PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Berdasarkan hasil uji hipotesa yang didapatkan ternyata Strategi Komunikasi Pemasaran mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan tingkat pengaruh yang kuat dengan nilai pengaruh yang dicapai sebesar 0,71%. Hal ini membuktikan bahwa banyak faktor komunikasi pemasaran yang dapat mempengaruhi tingkat keloyalan seorang nasabah terhadap suatu produk yang ditawarkan.
Dalam penelitian juga terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah seperti produk yang ditawarkan, setoran awal menabung, potongan administrative, serta pelayanan yang diberikan oleh pihak bank, karena pada dasarnya nasabah senantiasa melihat keunggulan-keungulan apa saja yang menonjol dari suatu bank, sehingga nasabah merasakan kenyamanan dan bersikap loyal terhadap bank tersebut.
Rata-rata faktor yang mempengaruhi suatu tingkat keloyalan seorang nasabah dapat dirasakan langsung oleh nasabah dengan komunikasi serta pelayanan yang diberikan pegawai bank, apakah pesan dan informasi yang diberikan oleh pihak bank dapat dimengerti dan dipahami oleh nasabahnya. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan bahwa rata-rata faktor tersebut dapat dimengerti dan dipahami oleh nasabah maupun masyarakat yang ingin melakukan transaksi terhadap PT. Bank Sumut, hal ini diperkuat oleh jawaban salah seorang nasabah yang diwawancarai, bahwa pelayanan, keramahan serta komunikasi yang diberikan oleh para pegawai PT. Bank Sumut dapat dimengerti dengan baik, selain itu nsabah juga tidak merasakan kesulitan saat melakukan transaksi di PT. Bank Sumut.
(42)
PT. Bank Sumut juga tidak memberatkan nasabah dalam hal setoran awal untuk menabung, baik itu untuk tabungan giro, tabungan yang terdiri dari tabungan Martabe, Tabungan Simpeda, Tabungan Makbul dan TabunganKu, semua tabungan itu dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat, sehingga dengan rendahnya setoran awal yang diberikan nasabah merasakan kenyamanan dan bersikap loyal terhadap PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, karena PT. Bank Sumut sudah memberikan yang terbaik untuk nasabahnya.
(43)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap peningkatan loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data table tunggal dan tabel silang pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Hubungan antara strategi komunikasi pemasaran dengan tingkat loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan, memiliki hubungan yang tinggi atau kuat.
2. Strategi komunikasi pemasaran memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah seperti produk, setoran awal, komunikasi dan potongan administratif, dengan faktor-faktor tersebutlah nasabah merasakan loyal terhadap PT. Bank Sumut.
3. Loyalitas nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan merasakan loyal terhadap PT. Bank Sumut karena pelayanan yang diberikan oleh pagawai cukup baik dan dapat dimengerti serta dipahami oleh nasabah, sehingga nasabah merasakan kenyamanan tersendiri apabila berada di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk bidang akademisi, teoritis, dan praktisi dalam hal ini PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan yang dapat dipertimbangkan dan dijadikan masukan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan kemajuan bagi kajian ilmu komunikasi juga PT. Bank Sumut di masa depan. Adapun saran tersebut antara lain :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan bagi PT. Bank Sumut Cabang Setia Budi Medan untuk lebih meningkatkan strategi komunikasi yang lebih baik agar dapat meningkatkan tingkat loyal terhadap nasabah lebih tinggi lagi.
(44)
2. Diharapkan pihak PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi lebih memprioritaskan pelayanan serta komunikasi yang baik terhadap nasabah agar nasabah lebih mengerti dan memahami tentang produk-produk apa saja yang ditawarkan oleh pihak PT. Bank Sumut tidak hanya sekedar tabungan, namun PT. Bank Sumut memiliki banyak produk yang bisa digunakan oleh nasabah sesuai keinginan menabung.
3. Tingkat loyalitas nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi sudah cukup baik, namun PT. Bank Sumut diharapkan lebih meningkatkan kualitas komunikasi pemasaran produknya, agar nasabah tertarik untuk melakukan transaksi terhadap tabungannya, dan nasabah merasakan keunggulan-keunggulan produk yang ada di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
(45)
BAB II
URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir yang mendukung pemecahan masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang akan memuat pokok-pokok pikirran yang dapat menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan dibahas (Nawawi, 1995:39).
Kerangka teori adalah baigian dari penelitian tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel pokok, sub variabel, atau pokok masalah yang ada dalam penelitiannya (Arikunto, 2005:72). Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini guna menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan adalah sebagai berikut:
2.1.1 Komunikasi dan Komunikasi Pemasaran 1. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disni maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2002:9).
Komunikasi menurut Berlson dan Steiner (1964) adalah penyampaian informasi, idea, emosi, keterampilan dan seterusnya, melalui penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain (Arifin, 1998:25). Shannon dan Weaver (1949) mendefenisikan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi (Cangara, 2000:20).
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, para peminat komunikasi sering mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold D. Laswell dengan menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect”. Formula tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Effendy, 2002:10):
(46)
1. Who (komunikator), merupakan pihak yang menyampaikan pesan.
2. Says What (pesan), merupakan pernyataan yang didukung oleh
lambang-lambang.
3. In Which Channel (media), merupakan sarana atau saluran yang mendukung
pesan yang disampaikan.
4. To Whom (komunikan), merupakan pihak yang menerima pesan.
5. With What Effect (efek yang ditimbulkan), merupakan suatu dampak yang
timbul sebagai pengaruh pesan.
Menurut Sir Gerald Barry dalam Setiadi (2003:240) istilah
“communication” berasal dari perkataan latin “communicate” artinya to talk together, conferdiscourse and consult with another yang kira-kira artinya
berunding selanjutnya Barry mengemukakan bahwa dengan komunikasi orang memperoleh pengetahuan,informasi dan pengalaman, karena itu maka saling mengerti, percakapan, keyakinan, kepercayaan dan control sangat di perlukan menurut Wilbur Schramn komunikasi memberi gambaran antar lain bahwa
“communication” berasal dari perkataan latin “common”= sama. Jadi, apabila
kita mengadakan komunikasi berarti kita berusaha mengadakan “persamaan” dengan orang lain
Dari pernyataan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa ilmu komunikasi mempelajari suatu gejala yang sama yaitu pernyataan yang dilakukan oleh manusia. Dengan demikian yang dipelajari oleh kominikasi adalah “pernyataan manusia”, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, disamping itu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.
Pada dasarnya, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen menyadari akan keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen potensial agar berhasrat masuk kedalam hubungan pertukaran (exchange relationship). Komunikasi juga dapat digunakan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pada produk itu. Konsumen diingatkan bahwa produk itu ada, sekarang juga ada dan tersedia dipasar. Seolah-olah kepada konsumen disampaikan “silahkan anda mengkonsumsi produk yang dulu pernah
(1)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Teori ini menekankan bahwa strategi yang digunakan harus lebih menekankan terhadap komunikasi pemasaran yang nantinya akan mempengaruhi loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
Sampel dalam penelitian ini adalah petinggi dan nasabah aktif di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 99 sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik stratifikasi proposional dengan purposive sampling dan dilanjutkan dengan accidental sampling apabila sampel yang dibutuhkan belum memenuhi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup sejumlah 25 pertanyaan. Analisis data menggunakan analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dan selanjutnya akan dilakukan uji hipotesa. Semuanya dilakukan dengan program SPSS for windows version 13.0.
Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa strategi komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap loyalitas nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan dengan angka korelasi yang bernilai tinggi atau kuat sebesar 0,714 dengan demikian hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Ha : terdapat pengaruh antara strategi komunikasi pemasaran terhadap loyalitas nasabah di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan.
(2)
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW semoga syafaat beliau kita terima di akhirat kelak. Dengan rahmat dan syafaat itu penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)".
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tak terkira kepada Ayah Alm. Wan H. Asmaruddin Baros dan Ibu Hj. Suryana atas segala semangat, doa, kasih sayang, dan dukungannya, walau dalam kesakitan serta kesabaran selama ini kepada penulis dan merupakan obat penawar dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada kakak saya Wan Sheilla Asmarina Baros, S. Ab yang telah memberikan dukungan, motivasi dan selalu menemani dan memberi saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Segalanya akan terasa lebih mudah dengan bantuan dan dukungan dari orang-orang yang sangat menyayangi penulis.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis tidak hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri, tetapi banyak pihak yang memberikan konstribusi, baik berupa materi, pikiran, dorongan dan motivasi. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
(3)
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Safrin, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, bimbingan dan motivasi serta menyediakan waktu untuk berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah penulis.
3. Ibu Dra. Fatma Wardi Lubis, MA selaku Ketua Jurusan Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara.
4. Terima kasih saya ucapkan kepada pihak PT. Bank Sumut Pusat dan PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi yaitu Bang Arif, Pak Ery dan Bang Reza yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian dilapangan.
5. Terima kasih saya ucapkan kepada pihak Laboratorium Komunikasi khususnya kepada Kak Hanim dan Kak Puan atas ilmu yang diberikan untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini.
6. Teman seperjuangan penulis: Fanny, Lia, Ezza, Saras, Ditce, Pija, Pipit, Lisfi, Melisa, Rara, Ine, Wana, Arimbi yang telah membantu serta memberikan hiburan, semangat, nasihat dan doa dalam penulisan skripsi ini. Semoga kita tetap bisa menjadi teman selamanya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 7. Terima kasih kepada teman-teman MabesKom10 terutama kepada Fitra yang
sudah rela meminjamkan laptopnya demi kelancaran penulis menulis skripsi, terima kasih kepada Dedek dan Fanry atas supportnya yang selalu membantu memberi masukan kepada penulis, juga anggota MabesKom10 lainnya yaitu, Nia, Ade, Ditta, Amal. Nanda, Dery, Dana, Risyad, Engok, Zae, Wahyu, Cafri, Obo, Mora, Billy, Angga, Ria, Tonggos, Dodo, Ayu, Yustian.
(4)
8. Terima kasih kepada Bang Irfan Ananda dan Bang Reza August yang sudah saya anggap seperti abang kandung saya sendiri yang selalu memberikan dukungan dan selalu mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Terima kasih juga saya ucapkan kepada senior stambuk 07 khususnya kepada
Bang Ito, Bang Oji, Bang Helmi, Bang Bedul, Bang Batu, Bang Atir atas masukan dan pengetahuan yang berguna bagi penulis dalam melakukan penelitian ini.
10.Terima kasih kepada teman-teman serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan kasih sayang, nasihat, dorongan, semangat serta doanya kepada penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan menyertai setiap langkah kita. Amin.
Medan, Juni 2014 Penulis
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Pembatasan Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori ... 6
2.1.1 Komunikasi dan Komunikasi Pemasaran ... 6
2.1.2 Pengertian Komunikasi Pemasaran ... 11
2.1.3 Bauran Pemasaran(Marketing Mix) ... 13
2.1.4 Bauran Promosi (Promotion Mix) ... 14
2.1.5 Strategi ... 19
2.1.6 Loyalitas ... 24
2.1.7 Teori AIDDA ... 26
2.2 Kerangka Konsep ... 28
2.3 Variabel Operasional ... 29
2.4 Definisi Operasional ... 30
2.5 Hipotesis ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskrpsi Lokasi Penelitian ... 32
3.1.1 Sejarah Bank Sumut ... 32
3.1.2 Ruang Lingkup Usaha ... 33
3.1.3 Struktur Organisasi ... 34
3.1.4 Visi dan Misi Bank Sumut ... 35
3.1.5 Pengelolaan Perusahaan ... 35
3.1.6 Sejarah Singkat Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi ... 38
1.1.7 Struktur Organisasi Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi ... 39
3.2 Metodologi Penelitian ... 40
3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 40
3.4 Populasi dan Sampel ... 40
3.4.1 Populasi ... 40
3.4.2 Sampel ... 41
3.5 Teknik Penarikan Sampel ... 42
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42
(6)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Pengumpulan Data ... 44
4.1.1.Tahap Awal ... 44
4.1.2.Pengumpulan Data ... 44
4.2 Analisis Data Tabel Tunggal ... 45
4.3 Analisis Tabel Silang ... 64
4.4 Penyajian Hipotesis ... 68
4.5 Pembahasan ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA