BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskrpsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Sejarah Bank Sumut www.banksumut.com
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar
pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera
Utara. Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL.
Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di
tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar. Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang
sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan
menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to
be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi
mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar
Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95
Trilyun.
32
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Ruang Lingkup Usaha
Dari awal pendiriannya Bank SUMUT berfungsi sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi penggerak
dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah yang melakukan peminjaman uang daerah serta sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1992, tentang
perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1998.
Saham PT. Bank SUMUT dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara sebesar
Rp.460.151,20 juta atau sebanyak 46.015.120 lembar dengan nilai nominal untuk setiap lembar saham sebear untuk setiap lembar saham sebesar Rp. 10.000.
Penyetoran saham PT. Bank SUMUT oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara berasal
dari APBD dan 5 lima persen hasil perolehan PBB serta dari 50 lima puluh persen perolehan jasa giro rekening Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta
seluruh pemerintah Kabupaten dan kota se Sumatera Utara. Kegiatan utama dari Bank SUMUT adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Penghimpunan dana dilakukan dalam bentuk simpanan berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat,
Deposito dan Tabungan. Khusus untuk Tabungan, Bank SUMUT memiliki produk Tabungan Martabe yang berhadiah barang dan diundi 2 kali dalam
setahun. Selain itu ada Tabungan Simpeda yang merupakan produk bersama Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia yang berhadiah uang dan juga diundi 2
kali setahun. Bagi nasabah yang berminat menunaikan ibadah haji dapat menyetorkan biaya penyelenggaraan ibadah haji BPS-BPIH melalui Bank
SUMUT dengan produk Tabungan Makbul. Bank SUMUT juga melayani pembayaran pajak secara online. Selain melayani Penarikan Tunai melalui ATM,
pada tahun 2005 juga telah mengoprasikan layanan penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi sistem Host To Host H2H. PT. Bank SUMUT telah menjadi
Bank Oprasional I BO I yang berarti menjadi Bank mitra KPKN sebagai
Universitas Sumatera Utara
penyimpan uang negara untuk gaji dan non gaji berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan No. SE-19PB2005 tanggal 9 Maret 2005 dan
sebagai Bank Persepsi BPHT Bea Perolehan Hak Atas Tanah sesuai dengan surat keputusan Direktor Jenderal Perbendaharaan No. Kep-10PB2005 tanggal
16 Februari 2005. Produk kredit yang ditawarkan meliputi Kredit dengansistem angsuran dan
rekening koran tergantung kepada jenis uasah yang akan dibiayai. Sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan yaitu mengembangkan dunia usaha secara umum
khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah UMKM, maka hampir seluruh pembiayaan disalurkan kepada debitur yang tergolong Kredit Usaha Kecil
KUK. Disamping itu, Bank SUMUT juga menyediakan jasa transfer dan inkasso, penyediaan safe deposit box, penyewaan ruang kantor, servis point
pembayaran rekening listrik, ari dan telepon serta garansi Bank. Penetapan tingakat bunga dipengaruhi oleh tingkat bunga penjaminan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada akhir tahun 2005 tingkat bunga Deposito sebesar 13,00 Jasa Giro Sebesar 3,00 sementara bunga Tabungan diberikan
secara progresif yaitu 5,64 sd 6,64. Bunga kredit terendah adalah 13,80 dan tertinggi 19.
Jaringan pelayanan yang dimiliki Bank SUMUT saat ini sebanyak 86 unit yang terdiri dari Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang
Konversional, Kantor Cabang Syariah, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Payment Point. Bank SUMUT juga memiliki jaringan kerja yang
mencakup seluruh wilayah Indonesia melalui kerjasama dengan seluruh Bank Pembangunan Daerah, terutama untuk melayani transaksi Kiriman Uang.
Dalam melakukan kegiatan operasionalnya Bank SUMUT juga tidak melupakan tanggungjawab sosialnya. Bencana alam Tsunami yang terjadi di
Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2004 dan Gempa Bumi yang terjadi di Nias tahun 2005 telah menjadi perhatian PT. Bank SUMUT untuk turut berpartisipasi
dalam memberikan bantuan. Bank SUMUT juga telah memberikan bantuan Bea siswa kepada anak-anak yatim dan batuan sosial lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.1.3 Struktur Organisasi