Populasi N berjumlah 250 orang dengan taraf kesalahan e sebesar 10 maka besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
250 n =
= 71 1+250x 0.1
2
Pada penelitian ini jumlah sampel menjadi 71 orang yaitu pembeli langsung produk tempe pada pabrik tempe H.M. Yasin.”Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu” Sugiyono, 2008:81. Adapun kriteria dari sampel yang
diambil adalah pelanggan yang minimal lebih dari satu kali telah membeli produk tempe dalam seminggu di pabrik tempe H.M. Yasin yang berumur 20 – 50 tahun.
Tujuan dari penetapan kriteria ini adalah dengan mempertimbangkan usia yang dianggap sudah mampu untuk membuat keputusan dalam pengisian kuesioner.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder.
a.Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan pengamatan observation, memberikan daftar pertanyaan questionnaire, dan
melakukan wawancara interview.
b.Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian tentang minat beli.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan dan penelitian dilakukan dengan cara berikut:
a. Observasi atau Pengamatan
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap rutinitas jual beli tempe yang berada di pabrik tempe H.M. Yasin.
b. Wawancara interview
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pemilik Pabrik tempe H.M. Yasin. dan konsumen untuk memperjelas hasil
jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh konsumen di lokasi penelitian yaitu Pada Pabrik tempe H.M. Yasin. Daftar Pertanyaan questionnaire
Questionnaire merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab,
kemudian dari jawaban itu ditentukan skornya dengan menggunakan skala Likert.
c. Studi Pustaka
Data-data dan informasi yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Uji validitas dan reliabilitas kusioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas
menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya
Universitas Sumatera Utara
diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya
dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dinyatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek
yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Jogiyanto, 2004:120. Uji validitas dilakukan pada pembeli langsung pada pabrik tempe H.M
Yasin yang berjumlah 30 orang di luar sampel. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang
merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Dan uji validitas diluar sampel, yaitu
Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program SPSS 16.00 for Windows. b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulangkali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008:120.
Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas
dan yang diuji
Universitas Sumatera Utara
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliable
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliabel
3.10 Tekhnis Analisis Data