Misi Hasil Penelitian METODE PENELITIAN

peralatan, perlengkapan maupun gaji karyawan merupakan modal pribadi private financial. Latar belakang pendirian usaha pabrik tempe tersebut adalah Bapak H.M. Yasin adalah seorang pensiunan dari PTP 9 yang dulunya di tembakau deli. Sadar akan kebutuhan yang semakin meningkat, Bapak H.M. Yasin menyadari bahwa setelah pensiun akan memulai usaha tetapi belum memutuskan usaha apa yang akan dipilih. Tiba waktu pada hari lebaran, keponakan Bapak H.M. Yasin datang berkunjung. Dan ia memberikan saran untuk mencoba membuka usaha memproduksi tempe. Karena keponakan Bapak H.M. Yasin telah berhasil di bidang tersebut. Dari sinilah muncul ide Bapak H.M. Yasin untuk mencoba memulai usaha memproduksi tempe. Usaha pabrik tempe semakin berkembang, dibuktikan dengan banyaknya pelanggan yang loyal di kota Medan. Pelaksanaan pembangunan usaha pabrik tempe H.M Yasin adalah pada tahun 1988. Usaha pabrik tempe ini di Jl. Kenanga Raya Psr. 6 Gg. Bahagia No.5 Tanjung Sari Medan. Penentuan lokasi ini dilakukan karena lokasi ini strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen karena terletak tidak jauh dari tepi jalan yang senantiasa ramai dilalui kendaraan. 5 Visi, Misi dan Tujuan Pabrik Tempe H.M Yasin 5.1 Visi Menjadi salah satu Usaha pabrik tempe yang terkenal di kota medan.

5.2 Misi

5.2.1 Menjalankan kegiatan usaha yang mengutamakan kepuasan konsumen atau pelanggan, karyawan, dan pemilik usaha pabrik tempe. Universitas Sumatera Utara 5.2.2 Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen melalui ketepatan pelayanan dan sikap karyawan yang sopan dan ramah. 5.2.3 Mengupayakan penyediaan produk tempe berkualitas tinggi dengan cita rasa yang khas. 5.2.4 Meningkatkan keterampilan dan disiplin waktu para karyawan dalam menjalankan tugasnya, 5.2.5 Menjalankan integritas atau kerja sama yang kuat di antara para karyawan dalam memenuhi kebutuhan maupun kepuasan konsumen.

5.3 Tujuan usaha pabrik H.M Yasin

5.3.1 Mencari keuntunganlaba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi kelangsungan hidup dan serta menjaga citra atau nama baik usaha pabrik tempe H.M Yasin. 5.3.2 Memberikan kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan pokokutama mereka.

6. Struktur Organisasi Pabrik Tempe

Pada suatu perusahaan sangat diperlukan adanya struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka dari satuan perwujudan pola hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan kerja. Melalui struktur organisasi akan terlihat jelas bagaimana informasi mengalir dari satu bagian ke bagian yang Universitas Sumatera Utara lain, sehingga memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan . Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemilik

a. Merupakan pimpinan tertinggi atas segala kegiatan yang terjadi di usaha pabrik tempe. b. Berhubungan langsung dengan notaris dalam hal pengurusan izin usaha, pendirian maupun hak kepemilikan. c. Merekrut karyawan dan meminta laporan pertanggungjawaban dari pengelola usaha pabrik tempe. d. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja yang disusun oleh pengelola usaha pabrik tempe. Pemilik pengelola Karyawan bidang produksi Karyawan bidang pengemasan Karyawan bidang pelayanan Karyawan bidang keuangan Universitas Sumatera Utara

2. Pengelola

a. Bertanggung jawab kepada pemilik. b. Memimpin dan mengontrol seluruh karyawan pabrik tempe. c. Mempersiapkan rencana kerjastrategi usaha pabrik tempe, mengorganisasikannya dan mengawasi rencana tersebut dalam operasinya. d. Mengawasi pekerjaan, jam kerja atau absensi para bawahannya. e. Mengontrol dan mengawasi agar mutu dan kualitas produk tempe dan pelayanan yang baik.

3. Karyawan bidang Keuangan

a. Mengelola dan mengawasi keuangan usaha pabrik tempe dengan penuh tanggung jawab. b. Melaporkan secara teratur gambaran keuangan usaha pabrik tempe. c. Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran kas. d. Mengatur dan mengurus gaji upah para karyawan.

4. Karyawan bidang Produksi

Melakukan proses pengolahan bahan baku awal dan akhir sehingga menjadi produk tempe.

5. Karyawan bidang Pengemasan

Melakukan pengemasan produk tempe secara higienis.

6. Karyawan bidang Pelayanan

Melakukan pelayanan yang baik yaitu kegiatan jual beli kepada pelanggan. Universitas Sumatera Utara

D. Kegiatan Operasional

1. Karyawan Karyawan merupakan aset yang penting bagi usaha pabrik tempe H.M Yasin, sebab hampir semua kegiatan pabrik tempe dimulai dari proses, pengemasan, dan pelayanan serta menghitung keuangan sampai dalam hal kebersihan, semuanya dikerjakan oleh para karyawan. Tentu saja, karyawan-karyawan tersebut terbagi dalam berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Oleh karena hanya karyawan yang memiliki etos kerja dan keterampilan yang tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas usaha sehingga dapat bersaing dengan pihak lain, maka usaha pabrik tempe ini merekrut tenaga kerja yang terampil dan dapat dipercaya. Usaha pabrik tempe ini memiliki jumlah karyawan sebanyak 48 orang, yang terdiri dari a. Bagian produksi : 18 orang b. Bagian pengemasan : 20 orang c. Bagian pelayanan : 8 orang d. Bagian keuangan : 2 orang Ada beberapa ketentuan mengenai jam kerja dan day-off para karyawan a. Masuk kerja pukul 07.00 WIB dan pulang kerja pukul 18.00 WIB. b. Setiap karyawan mendapat waktu istirahat selama 1 jam dalam sehari. c. Karyawan bekerja setiap hari tidak terkecuali hari libur Nasional. Universitas Sumatera Utara d. Pengambilan day-off tidak diizinkan secara berkelompok dengan karyawan lainnya. e. Karyawan boleh mengambil day-off sebanyak tiga kali dalam sebulan tetapi tidak pada hari Minggu dan hari libur nasional. 2 Waktu Usaha atau kegiatan usaha pabrik tempe ini berjalan setiap hari termasuk Hari Minggu. Usaha pabrik tempe ini buka pagi hari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Usaha pabrik tempe ini tutup pada hari-hari tertentu, seperti Tahun Baru, Hari-hari Besar Keagamaan dan hari lain sesuai kebijakan pemilik. 3 Produk tempe Produk tempe yang disajikan usaha pabrik ini beraneka ragam dengan berbagai macam ukuran. Mulai harga Rp 700 sampai dengan Rp 5000. 4. Pelayanan Usaha pabrik tempe H.M Yasin ini menyediakan pelayanan pengantaran pesanan ke tempat tujuan konsumen dalam wilayah kota Medan Delivery Service, Adapun pelayanan yang biasa diberikan adalah sebagai berikut: a. Menyambut setiap pelanggan yang datang dengan senyum, ramah dan sopan agar pelanggan merasa senang dan dihargai. b. Memberi salam Greetings sesuai dengan waktu saat itu, seperti selamat pagi, siang, dan sore. Universitas Sumatera Utara c. mempersilahkan pelanggan untuk duduk. d. Menanyakan pesanan pelanggan. e. Mencatat pesanan pelanggan. f. Mengulang kembali pesanan pelanggan agar tidak terjadi kesalahan dalam pemesanan. g. Menyajikan pesanan pelanggan dengan cepat. h. Menunjukkan pembayaran kepada pelanggan dan mengucapkan terimakasih setelah selesai transaksi. i. Mengantarkan pelanggan yang hendak meninggalkan usaha pabrik ini dengan mengucapkan kembali terimakasih atas kedatangannya dan mengharapkan kedatangannya di lain kesempatan.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, jumlah pernyataan berupa 11 butir pernyataan untuk variabel X dan 4 butir pernyataan untuk variabel Y, jumlah seluruh pernyataan adalah 15 butir. Kuesioner yang disebarkan kepada responden berupa pernyataan-pernyataan mengenai harga X1, kualitas X2, pelayanan X2, psikologis X4 dan minat beli Y. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yaitu pembeli langsung yang telah membeli pada Pabrik Tempe H.M Yasin tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen pembeli langsung pada pabrik tempe H.M Yasin, dan telah melakukan pembelian lebih dari sekali selama Universitas Sumatera Utara seminggu. Konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 71 orang dengan karakteristik sebagai berikut:

4.2.1.1 Karakteristik Responden

1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki-laki 37 52,11 Perempuan 34 47,88 Total 71 100 Sumber : Data primer dengan pengolahan Juni, 2011 Hasil pengolahan data pada Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu 37 orang, dengan persentase sebesar 52,11. Hal ini menunjukkan umumnya lelaki cenderung memiliki kebiasaan membeli produk tempe untuk dikonsumsi karena lebih praktis. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Persentase 20-30 tahun 35 49,29 31-50 tahun 33 46,47 50 tahun 3 4,22 Total 71 100 Sumber : Data primer dengan pengolahan Juni, 2011 Hasil pengolahan data pada Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa jumlah responden terbanyak berusia 20-30 tahun yaitu 35 responden atau 49,29 , hal ini menunjukkan umumnya konsumen muda lebih suka membeli produk tempe dan menikmati pangan yang relatif murah dan bergizi tersebut. Universitas Sumatera Utara 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Responden Persentase Mahasiswa 4 7,2 Pegawai Negeri 13 22,26 Pegawai Swasta 17 28,44 Lain-lain 37 42,10 Total 71 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan Juni, 2011 Hasil pengolahan data pada Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa responden yang terpilih dalam penelitian memiliki pekerjaan yang beragam. Responden yang paling banyak adalah memiliki pekerjaan lain - lain, yaitu sebanyak 37 orang, dengan persentase 42,10. Yaitu pekerjaan masing- masing terdiri dari buruh, sales, penarik becak, dan satpam. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Per Minggu Frekuensi Kunjungan Jumlah Responden Persentase 2-3 kali 59 83,09 4-5 kali 10 14,08 5 kali 2 2,81 Total 71 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan Juni, 2011 Hasil pengolahan data pada Tabel 4.4 terlihat bahwa jumlah responden yang berkunjung sebanyak 2-3 kali berjumlah 59 orang dengan persentase 83,09, sedangkan frekuensi berkunjung 4-5 kali sebanyak 10 orang dengan persentase 14,08 dan konsumen dengan frekuensi berkunjung lebih dari 5 kali sebanyak 2 orang dengan persentase 2,81. Universitas Sumatera Utara

a. Distribusi Jawaban Responden