merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.
b. Tindakan-tindakan sesudah Pembelian
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia
akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Para pelanggan yang tidak puas bereaksi sebaliknya. Sunarto, 2006:103
Mereka mungkin akan membuang atau mengembalikan produk tersebut, bahkan mungkin juga mengambil tindakan publik seperti mengajukan keluhan ke
perusahaan, atau mengadu ke kelompok-kelompok lain seperti lembaga-lembaga bisnis, swasta atau pemerintah. Tindakan pribadi dapat berupa memutuskan
untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan rekan atau kerabatnya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Abdurrachman 2004 melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen sarung di Jawa Timur”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sarung. Data penelitian
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli sarung adalah
kualitas, referensi, merek, dan warna serta kemasan. Dari keseluruhan faktor tersebut, kualitas merupakan faktor yang paling dominan.
Universitas Sumatera Utara
Harahap, Ilham 2006 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen roti di Al-Anshar Bakery
Medan”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen roti di Al-Anshar Bakery Medan dan
faktor yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Dari
hasil penelitian diketahui bahwa faktor kualitas, harga dan merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen roti di Al-Anshar
Bakery Medan. Dan faktor yang paling dominan berpengaruh. adalah faktor kualitas.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuan sebagai pedoman arah tujuan penelitian dan membantu pemilihan konsep-konsep yang diperlukan guna pembentukan
hipotesisnya Wiratha, 2006: 24. Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu Duriyanto, 2003:109. Setiap Konsumen
memiliki hasrat untuk membeli atas kebutuhan yang akan dipenuhi. Dengan demikian minat beli merupakan gambaran seseorang untuk memiliki sesuatu
barangproduk di dalam kehidupannya. Faktor-faktor yang berpeluang penting dalam mempengaruhi minat beli
konsumen adalah faktor harga, kualitas, pelayanan, dan psikologis Setiadi, 2003:11. Konsumen sangat memperhatikan hal-hal menyangkut kualitas, harga
Universitas Sumatera Utara
dan pelayanan terutama dalam bisnis penyediaan pangan. Faktor lain yang juga mempengaruhi minat beli konsumen di pabrik tempe H. M. Yasin ini selain harga,
kualitas dan pelayanan yaitu : faktor psikologis. Faktor psikologis adalah faktor yang berpengaruh kepada kebutuhan untuk diakui, dihargai, ataupun rasa
memiliki.Faktor-faktor tersebut akan dianalisis dalam penelitian sehingga akan diketahui seberapa besar masing-masing faktor dapat menimbulkan minat beli
konsumen. Menurut Setiadi 2003:25, Harga merupakan nilai yang dipertukarkan
konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan dan kepemilikan barang dan jasa. Kualitas adalah atribut produk yang
dipertimbangkan dari segi manfaat fisiknya. Pelayanan merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud.
Psikologis merupakan faktor yang berpengaruh pada kebutuhan untuk diakui, dihargai, ataupun rasa memiliki.
Secara sederhana, kerangka konsep yang diuraikan sebelumnya dapat digambarkan dalam Gambar 1.2 sebagai berikut:
FAKTOR – FAKTOR PRODUK TEMPE
HARGA X1 KUALITAS X2
PELAYANAN X3 PSIKOLOGIS X4
Gambar 1.2 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber: Setiadi 2003 dan Lupiyoadi 2001
MINAT BELI KONSUMEN Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis