30
2. Content Dimension dimensi konten informasi
Accuracy. Jelas bahwa informasi yang tersedia akurat, bebas dari kesalahan sehingga tidak menjerumuskan pengguna dan berakibat
salah dalam mengambil keputusan.
Relevance. Informasi yang tersedia sesuai dengan business core atau kebutuhan pengguna. Jangan sampai informasi yang tersedia tidak
dibutuhkan pengguna.
Conciseness. Dimaksudkan bahwa informasi yang disajikan diperlukan oleh pengguna. Misal informasi prakiran cuaca, user membutuhkan
suhu sekarang berapa, akan hujan atau tidak, berapa kecepatan angin, layak tidak untuk berlayar. Jangan diberi informasi kepadatan lalu
lintas.
3. Form Dimension dimensi bentuk informasi
Kalau bentuk informasi adalah cara bagaimana informasi tersebut sampai ke pengguna. Media apa yang sebaiknya digunakan.
Berdasarkan uraian di atas dapat ketahui bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pengguna.
2.3.4 Manfaat Informasi
Informasi sangatlah penting di dalam sebuah perusahaan untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Apabila suatu perusahaan kurang
mendapatkan informasi dalam waktu tertentu, maka perusahaan itu akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Informasi yang bermanfaat adalah informasi yang banyak mendukung tugas-tugas pengguna informasi tersebut. Terry 1962: 21 menjelaskan bahwa
berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu: 1. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk
mendapatkannya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3. Waktu Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi
itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
31 4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Bentuk Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh
penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan
perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi- situasi yang ada hubungannya.
6. Semantik Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-
kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi itu akan menjadi berguna apabila disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan
dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada
gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2006: 1.
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, Singarimbun, 2006: 3. Penelitian ini bersifat asosiatifkausal, karena terdapat
variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen dipengaruhi atau dengan kata lain hubungannya bersifat sebab-akibat, maka
penelitian ini dapat dilakukan dengan memfokuskan pada dua variabel saja.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. XL Axiata Tbk yang beralamat di Jl.Diponegoro No.5 Medan.
Alasan penulis memilih perusahaan PT. XL Axiata Tbk – Medan sebagai objek kajian penelitiannya karena PT. XL Axiata Tbk – Medan merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi. Perusahaan ini menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu strategi untuk mencapai visi
perusahaan. Adapun yang menjadi visi PT. XL Axiata, Tbk yaitu : “Menjadi juara seluler Indonesia memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan”.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2009: 117, “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Maka dengan itu populasi ditetapkan oleh peneliti dalam
Universitas Sumatera Utara