Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

37 dalam segenap cara pandangnya terhadap informasi, baik itu cara pandang mengumpulkan, mengorganisasi, memproses, menggunakan atau mengkomunikasikan informasi dan yang mempengaruhi suatu perusahaan di dalam pengambilan suatu keputusan. Indikator variabel ini adalah : a. Perilaku dan nilai informasi b. Tujuan budaya informasi c. Pengaruh budaya informasi

3.8. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel penelitian ini dilakukam dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009: 93 “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Penggunaan pengukuran dengan Skala Likert setiap jawaban diberi bobot untuk setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap indikator. Adapun bobot setiap jawaban pertanyaan adalah sebagai berikut : a. Jawaban ”Sangat baik” mempunyai nilai 4 b. Jawaban “Baik” mempunyai nilai 3 c. Jawaban “Kurang baik” mempunyai nilai 2 d. Jawaban “Tidak baik” mempunyai nilai 1 3.9. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sebelum kuesioner disebarluaskan maka terlebih dahulu dilakukan uji coba pengisian kuesioner, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah item dari setiap kuesioner dapat dimengerti oleh responden atau tidak. Uji coba kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 tiga puluh orang yang merupakan bagian dari populasi. Setelah di uji coba hasilnya tidak ada perubahan sehingga kuesioner dapat langsung disebarkan kepada responden.

3.9.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa Universitas Sumatera Utara 38 yang seharusnya diukur. Ghozali 2005: 19, menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga macam yaitu : 1.Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skornkonstruk atau variabel. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan toatal skor konstruk. 3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis CFA Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruks atau variabel. Adapun ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu: 1. Jika r hitung positif dan r hitung . r tabel maka butir pernyataan tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation

3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2005: 20 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara yaitu : 1. Repeated measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kapada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Berdasarkan pernyataan di atas penulis menggunakan pengukuran reliabilitas Repeated measure atau pengukuran ulang dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Universitas Sumatera Utara 39 3.10. Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kualitas Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada Koperasi di Kota Bandung)

3 19 1

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Teknologi Informasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (S

0 1 17

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian Tugas-Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada BPJ

0 3 16

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS - TEKNOLOGI INFORMASI, DAN Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus Pada

0 1 15

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS - TEKNOLOGI INFORMASI, DAN Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian Tugas - Teknologi Informasi, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus Pada

0 0 16

“Pengaruh Teknologi Informasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kepercayaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual” Pengaruh Teknologi Informasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kepercayaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individua

0 0 15

“PENGARUHTEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI Pengaruh Teknologi Informasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kepercayaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Survey pada Pegawai Sekerta

5 21 15

Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Ni

0 1 7

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Mu

0 0 8

Praktik Budaya Teknologi Informasi

0 0 6