68
4.6.2 Identifikasi Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dengan kata lain nilai koefisien
determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel teknologi informasi terhadap budaya informasi pada PT.XL Axiata Tbk – Medan.
Kemampuan variabel teknologi informasi X menjelaskan pengaruhnya terhadap budaya informasi pada PT.XL Axiata Tbk – Medan ditunjukkan pada tabel 4.31 di
bawah ini :
Tabel 4.31 : Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.229
a
.053 .035
4.45485 a. Predictors: Constant, Teknologi_Informasi
b. Dependent Variable: Budaya_Informasi Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat diketahui bahwa R Square yaitu
0,053. Artinya pengaruh antara variabel X dan Y sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa 5,3 budaya informasi pada PT.XL Axiata Tbk – Medan
dipengaruhi oleh teknologi informasi. sedangkan sisanya sebesar 94,7 dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap budaya informasi pada
PT.XL Axiata Tbk-Medan. 2.
Hasil pengujian t
hitung
variabel teknologi informasi X sebesar 1,714 sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan 90 α = 0,1 adalah 1,297.
Dengan demikian bahwa nilai t
hitung
1,714 t
tabel
1,297, maka keputusannya adalah menerima Ha dan menolak Ho. Hal ini berarti
variabel teknologi informasi berpengaruh signifikan significant terhadap budaya informasi.
3. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,053. Hal ini menunjukkan
bahwa 5,3 budaya informasi pada PT.XL Axiata Tbk-Medan dipengaruhi oleh teknologi informasi. sedangkan selebihnya sebesar
94,7 budaya informasi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis mengajukan saran, yaitu sebagai berikut :
1. Model budaya informasi pada PT.XL Axiata Tbk-Medan adalah
technocratic utopianism dimana teknologi informasi di anggap berpengaruh besar terhadap budaya informasi pada perusahaan, sementara
berdasarkan hasil penelitian ini teknologi informasi hanya berpengaruh 5,3 terhadap budaya informasi dan 94,7 dipengaruhi faktor lain. Oleh
sebab itu penulis menyarankan agar perusahaan ini lebih memperhatikan lagi teknologi informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki budaya
informasi pada perusahaan dan bagaimana memanfaatkan teknologi informasi agar dapat meningkatkan kualitas budaya informasi perusahaan..
Universitas Sumatera Utara