Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis

35 autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin-Watson DW test Ghozali, 2005:110. Dalam pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : 1. Bila nilai DW terletak diantara batas atau upper bound du dan 4- du maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti tidak ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari 4-dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara 4- du dan 4-dl, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3.6.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda adalah suatu analisis untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel independen yaitu capital adequacy ratio CAR,Non performing loan NPL, Operational Efficiency Ratio OER, loan to deposit ratio LDR terhadap variabel dependen yaitu pertumbuhan laba dengan rumus: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Pertumbuhan laba a = Konstanta dari persamaan regresi Universitas Sumatera Utara 36 b1-b4 = Koefisien regresi variabel independen X 1 = Capital Adequacy Ratio CAR X 2 = Non Perfoming Loan NPL X 3 = Operational Efficiency Ratio OER X 4 = Loan to Deposit Ratio LDR e = error

3.6.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji t Uji Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing – masing rasio keuangan secara individu terhadap minimalisasi resiko. langkah – langkah pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian dua arah, sebagai berikut Gujarati, 1999: a. Merumuskan hipotesis Ha Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. b. Menentukan tingkat signifikansi a sebesar 0,05. c. Membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima. d. Berdasarkan probabilitas. Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 a. Universitas Sumatera Utara 37 e. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya. 2. Uji signifikansi Simultan uji –F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis Ha Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. b. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05 c. Membandingkan t hitung dengan t tabel. d. Berdasarkan probabilitas. Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 a. e. Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya. Universitas Sumatera Utara 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99