38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Obyek penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah bank swasta devisa yang terdaftar di website Bank Indonesia BI periode 2008-2010,
dimana jumlah seluruh bank tersebut adalah 20 bank. Data diambil dari laporan keuangan publikasi bank-bank tersebut, khususnya pada laporan perhitungan rasio
keuangan.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
Universitas Sumatera Utara
39 minimum, nilai rata-rata serta standar deviasi dari masing-masing variabel.
Variabel dalam penelitian ini meliputi variable CAR, NPL, OER, LDR, dan Pertumbuhan laba. Hasil olah data deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation CAR
60 -22.29
33.27 15.7785
7.31509 NPL
60 .06
10.42 2.1703
2.02452 OER
60 41.99
1226.28 102.3962
148.05277 LDR
60 45.60
102.20 77.3078
13.55054 PERTUMBUHAN_LABA
60 -3630.58
1025.21 -12.5275
496.48826 Valid N listwise
60
Sumber: Data sekunder yang diolah
Pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa N atau jumlah data pada setiap variabel adalah 60 yang di teliti selama periode 2007 - 2010. Dari 60 sampel data
CAR, nilai minimum sebesar -22,29 terdapat pada Bank Mutiara tahun 2008 dan nilai maksimum sebesar 33,27 terdapat pada Bank Swadesi tahun 2008.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas tampak bahwa standard deviasi CAR sebesar 7,31 lebih kecil dibanding dengan nilai mean rata – rata yaitu sebesar 15,77. Hal
ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian rasio CAR
Universitas Sumatera Utara
40 telah memenuhi standar yang diberikan Bank Indonesia yaitu minimal 8.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio kecukupan modal yang dimiliki perbankan swasta devisa yang terdaftar di website BI dapat dikatakan relatif baik.
Dari 60 sampel data NPL, nilai minimum sebesar 0,06 terdapat pada Bank Central Asia pada tahun 2008 dan 2010. Nilai maksimum sebesar 10,42 terdapat
pada Bank Mutiara pada tahun 2008. Nilai mean rata – rata NPL sebesar 2,17 dan nilai standar deviasi sebesar 2,02. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik,
selama periode penelitian tingkat rasio NPL perbankan swasta devisa yang terdaftar di website BI efisien karena nilai rata-rata rasio NPL tidak melebihi
ketentuan yang ditetapkan oleh BI yaitu maksimal 5. Dari 60 sampel data OER, nilai minimum sebesar 41,99 terdapat pada
Bank Central Asia pada tahun 2008 dan maksimum sebesar 1226,28 terdapat pada Bank Mutiara tahun 2008. Nilai mean rata – rata sebesar 102,39 dengan
standar deviasi 148,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian, tingkat efisiensi operasi perbankan swata devisa yang terdaftar
di website BI tidak baik karena nilai mean rata-rata rasio BOPO diatas 100. Dari 60 sampel data LDR, nilai minimum sebesar 45,60 terdapat pada
Bank Ekonomi Raharja pada tahun 2009 dan nilai maksimum sebesar 102,20 terdapat pada Bank Himpunan Saudara 1906 pada tahun 2008. Nilai mean rata –
rata sebesar 77,30 dengan standard deviasi sebesar 13,55. Secara statistik, dengan nilai mean rata – rata 77,30 dapat disimpulkan bahwa tingkat likuiditas yang
dicapai perbankan swasta devisa yang terdaftar di website BI rendah karena dibawah standar yang ditetapkan yaitu 85.
Universitas Sumatera Utara
41 Sama halnya dengan variabel pertumbuhan laba, dari 60 sampel data, nilai
minimum sebesar -3630,58 terdapat pada Bank Mutiara pada tahun 2007-2008 dan nilai maksimum sebesar 1025,21 terdapat pada Bank International Indonesia
pada tahun 2009-2010. Nilai mean rata – rata sebesar -12,52 dengan standar deviasi 496,48. Standar deviasi lebih besar dari mean rata – rata pertumbuhan
laba dan hal ini menunjukkan bahwa simpangan data pada variabel pertumbuhan laba dapat dikatakan tidak baik.
Standar deviasi menunjukkan seberapa jauh kemungkinan nilai yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan dalam hal ini variabel
Pertumbuhan Laba, CAR, NPL, OER, LDR. Semakin besar nilai standar deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dari yang diharapkan
Gujarati 1995.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik a.