Produktivitas pengupasan Uji mutu Beban kerja alat pengupas buah mete

xxxiii

b. Gaya pada pegas tarik

F 2 = K 2 . ∆X 2 ...........................................................................................1 Dimana: F 2 = Gaya yang bekerja pada pegas tarik N K 2 = Konstanta pegas tarik Nm X 2 = Pertambahan panjang pegas akibat diberi beban m P 2 = F 2 V 2 ..................................................................................................2 Dimana: P 1 = Tenaga pada pelepasan kulit buah mete w F 1 = Gaya yang bekerja pada pegas tarik N V 1 = Kecepatan pencungkilan mdet Kebutuhan tenaga pada saat pengupasan adalah: P = P 1 + P 2 ..........................................................................................................................3

2. Produktivitas pengupasan

P B W x 100 ...............................................................4

3. Uji mutu

Uji mutu dilakukan dengan menghitung persentase biji mete utuh, biji mete belah, bij mete teriris, dan biji mete pecah akibat pengupasan Biji Utuh = J J x 100 Biji Belah = J B J x 100 Biji Teriris = J J x 100 Biji Pecah = J J x 100

4. Beban kerja alat pengupas buah mete

Pada pengujian beban kerja kali ini dilakukan dengan menggunakan parameter denyut jantung Pengujian akan dilakukan pada satu orang subjek laki-laki dengan melakukan 3 kali ulangan dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Rancangan Percobaan Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum subjek melakukan pengupasan, diantaranya subjek terlebih dahulu diambil data dirinya berkaitan dengan umur, berat badan dan tinggi badan. Setelah itu, sebelum dilakukan pengambilan data pengupasan subjek terlebih dahulu melakukan kalibrasi step test ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan tenaga oleh subjek pada tingkat beban yang berbeda. Kalibrasi step test ini menggunakan step test dengan frekuensi yang berbeda, yaitu 15 ST1, 20 ST2, 25 ST3 dan 30 ST4. Pada saat kalibrasi inilah subjek akan diambil data denyut jantungnya, alat yang digunakan Operator mengupas biji mete Ulangan1 Ulangan 2 Ulangan 3 xxxiv untuk merekam denyut jantung adalah heart rate monitor HRM dan bangku step test dengan tinggi 25 cm. Prosedur kalibrasi step test dapat dilihat pada Gambar 15. Kemudian setelah kalibrasi step test selesai dilakukan maka pada hari berikutnya baru akan dilakukan pengambilan data denyut jantung pengupasan. Sama halnya dengan dengan prosedur kalibrasi step test, pengambilan data denyut jantung kerja pengupasan ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Prosedurnya dapat dilihat pada Gambar 16. Data yang akan diambil pada percobaan meliputi: denyut jantung, waktu kerja, kecepatan kerja dan kualitas pengupasan. Gambar 15. Prosedur kalibrasi Step test Gambar 16. Prosedur pengambilan data kerja

5. Pengolahan Data beban kerja