Perumusan Masalah Analisis dampak ekonomi kegiatan wisata di hutan wisata Punti Kayu Palembang

4 Adanya pengembangan kawasan wisata Hutan Wisata Punti Kayu Palembang memberikan dampak kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatannya, meningkatkan kesempatan kerja, serta memberikan peluang membuka usaha di sekitar objek wisata ini. Sejauh ini, belum diketahui besarnya dampak yang diberikan dari kegiatan wisata tersebut dalam hal perubahan kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian terhadap hal di atas agar mampu membantu masyarakat sekitar untuk lebih menyadari akan pentingnya pengembangan kawasan objek wisata ini bagi peningkatan perekonomiannya, serta berusaha menggerakkan masyarakat setempat untuk menjaga dan melindungi kawasan objek wisata tersebut. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membantu pengelola kawasan wisata dalam mengevaluasi dan meningkatkan pelaksanaan dari kegiatan wisata.

1.2. Perumusan Masalah

Usaha Pemerintah Kota Palembang dalam rangka memajukan pariwisata memiliki dampak yang besar untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD dan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Potensi yang strategis dari Kota Palembang dan letaknya yang tidak terlampau jauh dari ibukota Indonesia juga menjadi dasar Pemerintah Kota Palembang untuk memajukan sektor pariwisata. Bentang alam yang menarik adalah sesuatu hal yang layak untuk dijadikan kawasan pariwisata, terutama wisata yang berbasiskan alam. Faktor ini pula akan memicu bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar Kota Palembang. Oleh karena itu, diperlukan 5 peranan yang besar bagi masyarakat sekitar untuk dapat menjaga kelestarian dan konservasi sumberdaya alam yang ada di dalam kawasan wisata tersebut. Hutan Wisata Punti Kayu Palembang merupakan satu-satunya hutan wisata yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Upaya yang harus dilakukan pengelola Hutan Wisata Punti Kayu Palembang beserta Pemerintah Daerah PEMDA setempat adalah dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke hutan wisata tersebut. Pengunjung suatu kawasan wisata sangat bergantung dari fasilitas-fasilitas apa yang mampu ditawarkan suatu objek wisata, sehingga diharapkan pengelola dapat mengetahui karakteristik-karakteristik apa saja yang dimiliki pengunjung, unit usaha, tenaga kerja lokal, dan masyarakat sekitar yang nantinya diharapkan akan membantu pengelola dalam menetapkan kebijakan pengelolaan wisata untuk masa yang akan datang. Daya tarik yang dimiliki oleh Hutan Wisata Punti Kayu Palembang adalah sesuatu yang bersumber pada karakteristik objek wisatanya yang dapat mengembangkan prinsip-prinsip perlindungan keanekaragaman jenis tumbuhan hayati dan satwa serta mampu memperhatikan konsep-konsep konservasi. Namun, karakteristik yang indah dari kawasan Hutan Wisata Punti Kayu Palembang dirusak dengan tingkah laku pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya, cenderung merusak properti yang ada, dan cenderung berkelakuan ”kurang baik” pada saat berwisata. Hal tersebut yang dapat membuat wisatawan enggan berkunjung ke objek wisata alam ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, apabila terjadi penurunan jumlah kunjungan wisata, maka diduga akan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat sekitar Hutan Wisata Punti Kayu 6 Palembang, terutama pada masyarakat sekitar yang memiliki usaha di sekitar Hutan Wisata Punti Kayu tersebut. Dampak ekonomi yang terkait dengan perekonomian masyarakat sekitar dari kegiatan wisata di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang merupakan hal yang perlu dikaji lebih dalam. Sejauh ini belum ada studi tentang analisis dampak ekonomi kegiatan wisata di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang sehingga nilai dampak ekonomi dari kegiatan wisata bagi masyarakat lokal belum dapat diketahui. Pada dasarnya, Hutan Wisata Punti Kayu Palembang merupakan kawasan konservasi. Namun, di kawasan konservasi tersebut ada zona yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata di luar zona inti kawasan konservasi. Zona yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan wisata diharapkan dapat memberikan pemasukan. Pada akhirnya, pemasukan tersebut juga akan digunakan untuk pelestarian kawasan konservasi. Dari adanya kegiatan wisata pula diharapkan dapat memunculkan dampak ekonomi, baik dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, maupun dampak ekonomi lanjutannya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang ada di kawasan Hutan Wisata Punti Kayu Palembang: 1. Bagaimana karakteristik yang dimiliki oleh pengunjung, unit usaha, tenaga kerja lokal, dan masyarakat sekitar Hutan Wisata Punti Kayu Palembang? 2. Apa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi demand pariwisata di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang? 3. Bagaimana dampak ekonomi yang timbul akibat dari kegiatan wisata di sekitar objek wisata Hutan Wisata Punti Kayu Palembang? 7

1.3. Tujuan Penelitian