Gambaran Umum Unit Usaha di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang

55 pemandu gajah. Sebanyak 14 orang pekerja lainnya bekerja dari hari senin- minggu atau sering disebut sebagai pekerja fullday. Penerimaan per bulan yang diterima pekerja tersebut berkisar antara Rp 200.000-Rp 1.000.000,-. Penerimaan pekerja tersebut diberikan oleh pengelola berbeda-beda berdasarkan jenis pekerjaan mereka di lokasi wisata tersebut. Data penerimaan tenaga kerja Hutan Wisata Punti Kayu Palembang dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Penerimaan per Bulan Tenaga Kerja Hutan Wisata Punti Kayu Jenis Pekerjaan Penerimaan per Bulan Rp. orang Petugas kebersihan Penjaga loket Penjaga arena permainan Pemandu Kuda Pemandu Gajah Sumber: Hasil Analisis Data Primer, 2011 1.000.000 450.000 700.00 300.000 200.000 Dari tabel sebaran penerimaan perbulan tenaga kerja di atas, maka dapat diestimasi pula besarnya pendapatan dan pengeluaran per bulan mereka. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh kisaran pendapatan para tenaga kerja tersebut sebesar Rp 50.000-Rp 1.900.000,- per bulannya dengan pengeluaran mereka yang berkisar antara Rp 250.000-Rp 800.000,- per bulan yang sebagian besar pengeluarannya untuk biaya konsumsi mereka.

6.3. Gambaran Umum Unit Usaha di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang

Pengelolaan wisata berbasis masyarakat lokal memiliki pengaruh secara ekonomi bagi perekonomian masyarakat lokal setempat. Dengan adanya usaha pariwisata di sekitar masyarakat setempat akan memicu mereka untuk ikut berkontribusi dalam aktivitas wisata dan mengharapkan manfaat dari adanya 56 objek wisata. Masyarakat juga berharap dengan adanya objek wisata ini dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan mereka. Menurut wawancara dari para pedagang, hingga saat ini belum ada peran PT Indosuma Putra Citra pengelola Hutan Wisata Punti Kayu Palembang dalam mengarahkan dan memberikan pembinaan terhadap para pemilik unit-unit usaha tersebut. Pada penelitian ini, sebanyak 86 unit usaha yang ada di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang merupakan penduduk asli yang sudah lebih dari 10 tahun menetap di sekitar Hutan Wisata Punti Kayu Palembang. Responden unit usaha yang ada di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka membuka usaha di objek wisata ini karena mereka ingin membantu para suami mereka yang pendapatannya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka bahkan telah membuka usahanya ini sejak Hutan Wisata Punti Kayu Palembang belum dikelola oleh PT Indosuma Putra Citra. Jenis usaha yang berkembang di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, diantaranya 72 responden membuka usaha warung makan, 14 membuka usaha warung minuman dan snack-snack, dan 14 nya lagi memiliki usaha jasa foto keliling. Tidak ada masyarakat yang membuka usahanya sebagai penjual souvenir atau cinderamata. Hari kerja responden unit usaha ini adalah sebanyak 86 bekerja pada hari senin-minggu, sedangkan sisanya sebesar 14 hanya bekerja pada hari minggulibur saja. Semua pemilik usaha memiliki lama bekerja dalam satu harinya berkisar antara 7-8 jamhari. Dari semua responden unit usaha menyatakan bahwa hari minggu atau hari-hari libur nasional merupakan hari-hari sibuk mereka bekerja, dikarenakan pada waktu tersebut jumlah pengunjung yang 57 berkunjung ke unit usaha mereka sangat meningkat. Walaupun jumlah pengunjung mereka meningkat pada hari minggulibur, tetapi mereka tidak mempekerjakan tenaga kerja tambahan tenaga kerja non-keluarga. Hal tersebut dikarenakan mereka hanya melibatkan anak-anak dan suami mereka dalam membantu menyambut para pengunjung di hari-hari tersebut. Dari hasil usaha yang sudah mereka jalani sejak tahun 1992, diperoleh penerimaan dari hasil usaha yang berkisar antara Rp 840.000 hingga Rp 3.800.000,- per bulan dengan total biaya yang mereka keluarkan untuk usaha mereka yang berkisar Rp 638.000 hingga Rp 2.834.000. Dari penerimaan total biaya yang berkisar pada angka tersebut, maka dapat di estimasi besarnya pendapatan bersih yang diterima unit usaha selama satu bulan adalah sebagai berikut: Tabel 7. Pendapatan Bersih Unit Usaha di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang per Bulan Sumber: Hasil Analisis Data Primer,2011 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pendapatan bersih yang diterima unit usaha di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang sebesar Rp 522.240 untuk warung makanan, Rp 966.000 untuk warung minuman, dan Rp 202.000 untuk unit usaha jasa foto keliling. Pemaparan dari Tabel 7 di atas juga Jenis Usaha Total Biaya Tetap Total Biaya Tidak Tetap Total Biaya Total Penerimaan per Bulan Total Pendapatan per Bulan 1.Warung Makanan 2.Warung Minuman 3.Jasa Foto Keliling 254.560 314.000 250.000 947.200 2.520.000 388.000 1.201.760 2.834.000 638.000 1.724.000 3.800.000 840.000 522.240 966.000 202.000 58 menunjukkan keberadaan unit usaha di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang telah mampu memberikan dampak ekonominya bagi para pemilik usaha tersebut, walaupun besar pendapatan yang mereka terima masih di bawah besarnya Upah Minimum Tenaga Kerja Kota Palembang UMK, yaitu sebesar Rp 1.095.831 per bulan². Dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara terhadap persepsi para pemilik usaha di lingkungan Hutan Wisata Punti Kayu Palembang tentang kondisi lingkungan dengan adanya hutan wisata, menunjukkan sebanyak 72 responden menyatakan bahwa kondisi lingkungan semakin membaik dengan adanya Hutan Wisata Punti Kayu Palembang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya panorama alam yang indah dan udara yang sejuk disekitaran Hutan Wisata Punti Kayu Palembang. Sebanyak 14 responden lainnya menganggap bahwa kondisi lingkungan tidak memiliki perubahan sejak adanya objek wisata alam ini dan bahkan 14 responden juga beranggapan kondisi lingkungan disekitar mereka semakin memburuk karena semakin banyak sampah yang berceceran. Dari persepsi terhadap harga tiket masuk maksimal yang sesuai dibayarkan oleh wisatawan, semua responden menyetujui harga tiket masuk yang telah ditetapkan oleh pengelola wisata, yaitu sebesar Rp 5.000,-orang dewasakunjungan. Mereka juga berharap, agar pengelola wisata terus melakukan pengembangan dan pembaharuan terhadap arena wisata disini yang tujuannya tidak lain hanya untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang ingin berwisata di setiap tahunnya. 2 http:www.dapunta.com2011-upah-minimum-kota- palembang-naik-15-persen8408.html [12 Mei 2011]. 59

6.4. Gambaran Umum