Penetapan Harga Mark-up Mark up Pricing Penetapan Harga Break Even Break Even

4.8. Metode Praktis

Penetapan harga barang dan jasa yang efisien sering merupakan masalah yang sulit bagi sebuah perusahaan. Penetapan ini didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan dan laba, tetapi kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produknya, pasarnya, dan tujuan perusahaan.Teknik yang sering dipakai dalam penetapan harga adalah :

1. Penetapan Harga Mark-up Mark up Pricing

Mark up merupakan jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual. Jadi mark-up tersebut dipakai untuk menutup biaya overhead dan laba bagi perusahaan. Biasanya mark-up ini ditentukan dengan persentase dari biaya produk atau harga jualnya. Biasanya para pedagang besar dan pengecer lebih banyak menentukan mark-up nya berdasarkan harga jual, sedangkan produsen menentukan mark-up nya berdasarkan biaya. Harga Jual = Biaya Produk + Mark Up Harga Jual = Biaya Produk + x Biaya Produk Harga Jual = Biaya 1 - Mark up Kotler menyatakan bahwa salah satu alasan menggunakan mark up pricing adalah karena kurangnya ketidak pastian pada biaya daripada permintaan. Dengan 73 mendasarkan pada biayanya, penetapan harga ini menjadi lebih sederhana dan penjual tidak perlu membuat penyesuaian harga terhadap permintaan.

2. Penetapan Harga Break Even Break Even

Pricing Dalam Break-Even Pricing dapat diketahui tentang bagaimana satu satuan produk itu dijual pada harga tertentu untuk mengembalikan dana yang tertanam dalam produk tersebut. dan, dimana : TBE = titik break even BTT = biaya tetap total BV = biaya variabel P = penjualan H = harga jual per unit BVR = biaya variabel rata-rata Untuk meninjau break-even pricing secara lebih mendalam kita bisa mengadakan analisa tabuler. Volume 74 break-even diperoleh dari pembagian antara biaya tetap total dengan marjin yang ada pada setiap tingkat harga. Kemungkinan masalah yang paling serius dalam penetapan harga break-even ini adalah masalah kurangnya permintaan. Penentuan harga yang optimal sangat dipengaruhi oleh hubungan antara harga jual eceran dengan jumlah produk X yang akan dibeli oleh konsumen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ini antara lain: • Faktor saingan • Pengalaman dalam penetapan harga. • Kondisi dan produk yang ditawarkan. Gambar 4.5. Analisa Break-even untuk produk X 75

3. Penetapan Harga Rate of Return Rate of Return Pricing