Proses Penentuan Tujuan Periklanan

a. Mempengaruhi kriteria yang menentukan pemilihan golongan barang. b. Mengubah relevansi atribut produk menciptakan atribut baru yang menonjol. c. Mengubah atribut yang harus memiliki merk perusahaan. d. Mengubah atribut yang sudah bermerk. e. Mengubah atribut yang juga dimiliki oleh merk saingan. Perlu diketahui bahwa strategi ini tidak berusaha untuk merubah tingkat ketidak-pastian tentang jumlah yang dirasakan dari suatu atribut. Strategi yang pertama berusaha mendorong permintaan primer dengan mengembangkan motivasi dan kriteria pilihan. Strategi yang kedua dapat mengambil beberapa bentuk. Kadang- kadang atribut yang ada dapat dibuat lebih menyolokmenonjol; atau kadang-kadang atribut baru ditambahkan untuk memperpanjang siklus kehidupan produk tersebut. Sedangkan ketiga strategi lainnya c, d e melibatkan penentuan posisi merk perusahaan dalam persaingan.

5.7. Proses Penentuan Tujuan Periklanan

Sekarang kita akan membahas tentang proses penentuan tujuan periklanan dalam sebuah perusahaan dengan investasi modal sebesar Rp 100.000.000,-. Direktur perusahaan tersebut telah rnenetapkan tujuan perusahaan, yaitu untuk mendapatkan 10 pada modal yang 89 diinvestasikan. ini berarti laba yang harus diperoleh adalah 10 x Rp 100.000.000,- = Rp 10.000.000,-. Tujuan laba tersebut harus diterapkan ke dalam tujuan pemasaran. Ada suatu anggapan bahwa tujuan laba di dalam pemasaran itu dapat dicapai apabila penjualan perusahaan sebesar Rp 40.000.000,-. Sekali tingkat penjualan telah ditemukan, maka dana yang disediakan untuk periklanan dapat diperoleh dengan mengurangi :  Biaya produksi  Biaya overhead  Laba dan pendapatan potensial Apabila jumlah biaya selain biaya periklanan adalah Rp 25.000.000,- maka Rp 5.000.000,00 tersedia untuk periklanan. Proses penentuan tujuan ini melibatkan suatu hirarki dan kemampuan mendapatkan laba profitability, penjualan, dan komunikasi. Dalam contoh ini, manajer periklanan merasa bahwa pengeluaran untuk periklanan sebesar Rp 5.000.000,- diperlukan untuk mencapai tujuan penjualan; sedangkan manajer pemasaran merasa bahwa tujuan penjualan yang ada dapat dicapai dengan menyediakan Rp .5.000.000,- untuk periklanan. Dapat terjadi bahwa dana yang tersedia kurang dari jumlah yang diinginkan. Dalam 90 hal ini tujuannya perlu diperbaiki atau disesuaikan, serta meninjau tujuan perusahaan akan memaksimumkan laba. Dapat dikatakan bahwa tujuan pokoknya adalah mencari laba Rp 10.000.000,- tetapi apakah tujuan tersebut optimal? Dengan menguji hubungan antara penjualan dan biaya, maka hubungan antara biaya dan laba dapat diperoleh. Pada kenyataannya pengaruh periklanan terhadap laba atau penjualan itu sangat relatif.

5.8. Anggaran Periklanan