Berdasarkan Standar Nasional Indonesia tentang damar SNI 01-2900- 1999 dan hasil pengujian statistik, damar mata kucing mutu A, B, dan C yang
berasal dari tiga lokasi pengambilan memiliki kualitas yang hampir sama dan termasuk ke dalam kelas mutu A. Persyaratan nilai bahan tidak terlarut dalam
toluena damar mata kucing mutu A menurut SNI 01-2900-1999 maksimum 0,4.
4.3 Kadar Air
Kadar air merupakan parameter yang menunjukan jumlah air dalam bongkahan damar mata kucing. Kadar air damar mata kucing yang diuji berkisar
0,65-7,02. Kadar air tertinggi dimiliki oleh damar mata kucing mutu Abu, sedangkan yang terendah dimiliki oleh damar mata kucing mutu A. Kedua mutu
damar mata kucing tersebut berasal dari PT.WGM. Tabel 7 Pengaruh mutu dengan pengelompokan tempat pengambilan terhadap
kadar air Mutu Damar
Kadar Air Rerata
PT.BKG KRUI
PT.WGM Mutu
A 0,70 0,84
0,65 0,73
A
B 0,84 0,78
0,77 0,80
A
C 0,81 1,01
0,75 0,86
A
D 1,44 1,90
0,87 1,40
A
E 2,11 2,14
1,37 1,87
A
Abu 1,93 2,10 7,02
3,68
B
Rerata Tempat Pengambilan 1,30 1,46
1,91 Keterangan: 1 A dan B hasil uji jarak berganda Duncan pada mutu damar mata
kucing. Mutu damar mata kucing yang semakin tinggi memiliki kadar air yang
semakin rendah, dan sebaliknya Gambar 6. Kadar air damar mata kucing selain disebabkan oleh keberadaan air dalam damar juga dapat dipengaruhi oleh
keberadaan kotoran yang bersifat higroskopis, misalnya adalah berupa serpihan kayu dan kulit pohon. Berdasarkan kadar airnya, sampel yang diambil dari ketiga
lokasi memiliki nilai yang sama, sehingga bisa dikatakan memiliki kualitas yang sama.
Ha yang berb
Duncan m sedangkan
Gambar 6
4.4 Kadar
Pe mineral a
saat pemb damar ma
rendah de semakin t
damar mat Ka
mineral d meningkat
nilai rerata sebesar 0,
kadar abu
1 2
3 4
5 6
7 8
Kadar Air
asil analisis beda memil
menunjukkan n mutu Abu
6 Pengaruh kadar air.
r Abu
ngujian ka antara lain; C
bakaran bah ata kucing
engan kadar tinggi deng
ta kucing ya adar abu d
dalam bong tkan kadar
a kadar abu ,05 dan
u dan bahan
.00 .00
.00 .00
.00 .00
.00 .00
.00
P
sidik ragam iki nilai ka
n bahwa mu u berbeda ny
mutu deng
adar Abu Ca, Mg, Al
an organik. menurut S
r abu yang an kandung
ang diteliti damar mata
gkahan dam abu damar
u dengan re 0,28. Sem
n tidak laru
PT.BKG
m menunju adar air yan
utu A, B, C yata dengan
gan pengelo
dilakukan , Na, P, dan
Kadar abu SNI 01-290
semakin tin gan abu ya
berkisar 0,0 a kucing da
mar. Kadar mata kucin
erata bahan mentara itu
ut dalam to
KRU
Tempat Pen
ukan bahwa ng berbeda
C, D dan E n mutu yang
ompokan tem
untuk men n K yang ter
u merupakan 00-1999. M
nggi, dan se ang semakin
01- 6,17. apat dipeng
kotoran y ng. Hal ini
tidak larut d u, damar mu
oluena yang
UI
ngambilan
a mutu dam nyata. Uji
saling tidak g lainnya T
mpat penga
ngetahui p rtinggal seb
n salah satu Mutu damar
ebaliknya m n rendah. N
garuhi oleh yang semak
terbukti de dalam tolue
utu E mem g lebih ting
PT.WGM
mar mata ku jarak berg
k berbeda n abel 7.
ambilan terh
ersentase b bagai residu
u parameter r akan sem
mutu damar Nilai kada
h kadar ko kin tinggi
engan sejala ena mutu A
miliki nilai r ggi dibandin
ucing ganda
nyata,
hadap
bahan u pada
mutu makin
akan r abu
otoran dapat
annya yaitu
rerata ngkan
A B
C D
E Abu
dengan mutu A, yaitu sebesar 2,20 dan 8,86. Selain dipengaruhi jumlah kotoran, kadar abu damar juga dipengaruhi oleh jenis kotoran. Damar mata kucing
yang memiliki jenis kotoran bahan organik seperti kayu, serpihan ranting, dan kulit pohon dengan jumlah relatif tinggi diduga memiliki kadar abu yang lebih
tinggi.
Tabel 8 Pengaruh mutu dengan pengelompokan lokasi pengambilan terhadap kadar Abu
Mutu Damar Kadar Abu
Rerata PT.BKG
KRUI PT.WGM
Mutu A 0,03
0,01 0,10 0,05
A
B 0,03 0,05
0,10 0,06
A
C 0,04 0,02
0,12 0,06
A
D 0,38 0,33
0,12 0,28
A
E 4,53 1,76
0,30 2,20
B
Abu 7,76 2,41
6,17 5,45
C
Rerata Tempat Pengambilan 2,13
b
0,77
a
1,15
a
Keterangan :1 A, B, C hasil uji jarak berganda Duncan terhadap mutu 2 a dan b hasil uji jarak berganda Duncan terhadap pengelompokan
tempat pengambilan Secara statistik pengelompokan mutu dan lokasi pengambilan damar mata
kucing memiliki nilai kadar abu yang berbeda nyata. Hasil uji jarak berganda Duncan damar mata kucing mutu A, B, C, dan D saling tidak berbeda nyata,
sedangkan berdasarkan tempat pengambilan, nilai kadar abu damar mata kucing dari PT. WGM tidak berbeda nyata dengan damar mata kucing dari Krui.
Berdasarkan SNI 01-2900-1999, mutu damar mata kucing yang diuji telah memenuhi standar yang dipersyaratkan, kecuali sampel damar mutu kucing mutu
Abu. Persyaratan kadar abu menurut SNI bekisar 0,5-4,0. Merujuk pada hasil analisis statistik dan persyaratan SNI 01-2900-1999, damar mata kucing mutu A,
B, C, dan D memiliki kualitas yang hampir sama dan termasuk ke dalam kelompok kualitas baik.
Informasi kadar abu sangat bermanfaat terutama dalam industri cat. Kadar abu yang tinggi menunjukan kandungan bahan mineral yang tinggi pada damar
mata kucin yang dihas
Gambar 7
4.5 Bilang