Kadar bahan tidak larut dalam toluena

Tabel 5 Pengamatan visual damar mata kucing berbagai kelas mutu dari tiga lokasi pengambilan Mutu Warna PT.BKG KRUI PT.WGM A kuning bening kuning bening kuning bening B kuning bening kuning bening kuning bening C kuning bening kuning bening kuning bening D kuning kecoklatan Kuning kuning bening E kuning kecoklatan kuning kecoklatan kuning kecoklatan Abu Kecoklatan Kecoklatan coklat kehitaman Mutu Ukuran Bongkahan p x l x t cm PT.BKG KRUI PT.WGM A 3,80x3,40x1,97 3,17x2,33x1,37 4,07x3,17x2,00 B 2,43x2,03x1,23 1,78x1,33x0,85 2,57x1,83x1,11 C 1,20x,0,97x0,50 1,15x0,81x0,56 1,49x1,08x0,75 D 0,73x0,53x0,45 0,41x0,33x0,16 0,89x0,67x0,46 E 40-60 Mesh 40-60 mesh 0,44x0,32x0,18 Abu Serbuk Serbuk Serbuk Gambar 4 Damar mata kucing berbagai mutu dari lokasi pengambilan PT.BKG kanan, Krui tengah, PT. WGM kiri.

4.2 Kadar bahan tidak larut dalam toluena

Pengujian bahan tidak larut dalam toluena dilakukan untuk mengetahui kadar kotoran, yaitu persentase jumlah bahan padat organik atau anorganik yang tidak larut dalam toluena, seperti pasir, lilin, mineral, kepingan kayu, dan kulit kayu dalam damar. Besarnya kadar bahan tidak larut dalam toluena damar mata kucing be dari Krui, PT.WGM Tabel 6 Mutu D A B C D E Ab Rerata T Pengam Keteranga Se bahan tida Duncan m Tabel 6. tidak larut kotoran da mata kuci Semakin t kadar abu, Gambar 5 bahan tak larut dalam rkisar 0,14- sedangkan Gambar 5 Pengaruh m bahan tidak Damar A B C D E bu Tempat mbilan an: 1 A, A dama cara statist ak larut da menunjukan . Secara um t dalam tolu alam damar ing diduga tinggi baha , dan titik lu Pengaruh bahan tida 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 bahan tak larut dalam toluena -39,72. N n nilai tertin . mutu denga k larut dalam Bahan Tak PT. BKG 0,26 0,26 0,22 4,32 15,41 14,77 5,86 AB, B dan C ar tik mutu da alam toluen n bahwa mu mum damar uena yang r r. Besarnya mempenga an tidak lar unak damar mutu deng ak larut dal PT. BKG Nilai terenda nggi dimilik an pengelom m toluena k Larut dala KRU 0,32 0,14 0,22 6,30 8,35 8,10 3,90 C hasil uji j amar mata na yang ber utu A, B, r mata kuc rendah. Hal nilai bahan aruhi nilai rut dalam t semakin m gan pengelo am toluena. KRU Tempat peng ah dimiliki d ki damar m mpokan tem am Toluena I PT.W 0,2 0,1 0,3 0,3 2,8 39, 7,2 jarak berga kucing ya rbeda nyata C, dan D ing mutu t l ini erat ka n tidak larut kadar air, toluena dala meningkat. ompokan tem . I PT gambilan damar mutu mutu Abu y mpat penga a WGM 25 18 31 34 82 ,72 27 anda Duncan ang berbeda a. Hasil uji saling tidak tinggi mem aitannya de t dalam tolu kadar abu am damar mpat penga T.WGM u B yang be yang berasa ambilan terh Rerata Mutu 0,28 A 0,19 A 0,25 A 3,65 AB 8,86 B 20,8 C n terhadap a memiliki i jarak berg k berbeda miliki nilai b engan banya uena pada d dan titik l maka kada ambilan terh A B C D E Abu erasal l dari hadap mutu nilai ganda nyata bahan aknya damar unak. ar air, hadap Berdasarkan Standar Nasional Indonesia tentang damar SNI 01-2900- 1999 dan hasil pengujian statistik, damar mata kucing mutu A, B, dan C yang berasal dari tiga lokasi pengambilan memiliki kualitas yang hampir sama dan termasuk ke dalam kelas mutu A. Persyaratan nilai bahan tidak terlarut dalam toluena damar mata kucing mutu A menurut SNI 01-2900-1999 maksimum 0,4.

4.3 Kadar Air