1 Cukup untuk membayar semua pembelian sarana produksi termasuk biaya angkutan dan biaya administrasi;
2 Cukup untuk membayar bunga modal yang ditanamkan, termasuk pembayaran sewa serta dana penyusutan modal; dan
3 Cukup untuk membayar upah tenaga kerja, atau bentuk-bentuk lainnya untuk tenaga kerja yang tidak diupah.
2.3 Fungsi Produksi
Menurut Marianti 1997, fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara output hasil produksi sebagai peubah
variabel tak bebas dengan input-inputnya faktor produksi sebagai peubah bebas. Apabila bentuk fungsinya telah diketahui atau telah diestimasi, maka dapat
diramalkan besarnya output apabila input-inputnya berubah. Dapat juga diketahui besarnya peran masing-masing input dalam pertumbuhan ataupun peningkatan
output. Fungsi produksi dapat digunakan untuk level perusahaan, level industri, ataupun level nasional aggregat output.
Fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi yang melibatkan dua atau lebih variabel. Variabel Y yang dijelaskan disebut dengan variabel
dependen dan variabel X yang menjelaskan disebut dengan independen. Penyelesaian hubungan antara Y dan X biasanya dapat dilakukan dengan
menggunakan model Ekonometrika yaitu regresi linier berganda Soekartawi, 1990.
2.4 Perikanan Tangkap Sebagai Sistem
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, telah didefinisikan bahwa perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan
dalam suatu sistem bisnis perikanan Pasal 1 ayat 1. Definisi dari penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam
keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan,
menangani, mengolah, danatau mengawetkannya Pasal 1 ayat 5. Berdasarkan definisi tersebut, perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri atas
beberapa elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya. Perikanan tangkap komersial sebagai suatu sistem yaitu sarana
produksi, usaha penangkapan, prasarana pelabuhan, unit pengolahan, unit pemasaran, dan unit pembinaan.
. Keseluruhan sistem tersebut perlu dikelola
secara terpadu KPPURI, 2010.
2.5 Definisi Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang mempunyai pengertian:
1 Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian Shrode, 1974 yang dikutip Amirin, 1984; dan
2 Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur Awad, 1979 yang dikutip Amirin, 1984.
Jadi, dengan kata lain istilah “systema” itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu
keseluruhan. Sistem adalah sehimpunan unsur yang melakukan sesuatu kegiatan atau
menyusun skema atau tata cara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan, dan hak ini dilakukan dengan cara
mengolah data danatau energi danatau barang benda di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi danatau energi danatau barang benda.
Secara garis besar istilah sistem mengandung dua makna: 1
Sistem sebagai metode Sistem dikenal dengan pendekatan sistem yang pada dasarnya merupakan
metode ilmiah di dalam pemecahan masalah. .
Pendekatan sistem menuntut pemikiran sistemik, memandang sesuatu bersegi banyak multidimensi dan rumit,
serta memandang sesuatu sistem sebagai bagian dari sistem yang lebih luas.
2 Sistem sebagai suatu wujud benda entitas
Sistem sebagai suatu himpunan bagian-bagian atau unsur yang saling berkaitan, dilengkapi dengan unsur tujuan dan lingkungan Amirin, 1984. Ciri-
ciri pokok dari sistem adalah sebagai berikut: 1 Setiap sistem mempunyai tujuan;
2 Setiap sistem mempunyai “batas” boundaries yang memisahkannya dari lingkungannya;
3 Meskipun sistem itu mempunyai “batas”, akan tetapi sistem itu bersikap terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya;
4 Suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen;
5 Meskipun sistem itu terdiri dari beberapa bagian, unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu merupakan sekedar kumpulan
dari bagian, unsur atau komponen tersebut, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu;
6 Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam intern sistem, maupun antara sistem dengan lingkungannya;
7 Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Karena itu maka sistem disebut
sebagai “processor” atau “transformator”; 8 Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan
tersedianya umpan balik; dan 9 Mekanisme kontrol mengakibatkan sistem mempunyai kemampuan
mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik dengan sendirinya Amirin, 1984.
2.6 Pendekatan Sistem