Modal investasi Biaya operasional usaha Pendapatan usaha

5.2 Analisis Usaha Penangkapan

Gillnet Millenium Analisis usaha pada unit penangkapan gillnet millenium menggunakan analisis imbangan penerimaan dan biaya Revenue-Cost ratio, analisis payback period, dan analisis return of investment. Analisis-analisis tersebut memberikan informasi mengenai kondisi usaha yang terjadi pada unit penangkapan gillnet millenium.

5.2.1 Modal investasi

Biaya investasi meliputi biaya kapal termasuk perlengkapannya, biaya mesin, dan biaya alat tangkap. Wawancara yang dilakukan terhadap beberapa nelayan menyatakan bahwa modal investasi berasal dari dana juragan kapal, milik sendiri, maupun dari pihak koperasi yang memberikan bantuan modal kepada nelayan anggota. Tabel 6 merupakan modal investasi yang diperlukan untuk memulai usaha unit penangkapan ikan gillnet millenium. Tabel 6 Perbandingan biaya investasi pada masing-masing ukuran kapal No. Ukuran kapal Biaya investasi Rp 1 5 GT 85.000.000,00 2 20 GT 850.000.000,00 3 30 GT 1.660.000.000,00 4 40 GT 2.570.000.000,00 5 60 GT 2.870.000.000,00

5.2.2 Biaya operasional usaha

Biaya usaha meliputi biaya tetap dan biaya tidak tetap. . Biaya tetap merupakan penjumlahan dari biaya perawatan kapal, mesin, dan alat tangkap, biaya penyusutan kapal, mesin, dan alat tangkap, pajak, dan surat ijin. Biaya tidak tetap terdiri dari biaya operasional solar, oli, es, makanan, air tawar, retribusi, dan TPI. Nelayan yang bekerja dengan juragan diberikan modal biaya operasional untuk melaut. Pendapatan dari penjualan hasil tangkapan yang didapat oleh nelayan akan dibagikan kepada pemilik modal sesuai kesepakatan setelah dikurangi jumlah biaya operasional, retribusi, dan biaya TPI. Biaya usaha yang terdiri dari biaya tetap dan tidak tetap pada masing-masing ukuran kapal dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Perbandingan biaya usaha pada masing-masing ukuran kapal per tahun No. Ukuran kapal Biaya tetap Rp Biaya tidak tetap Rp Jumlah Rp 1 5 GT 18.105.000,00 119.881.350,00 137.986.350,00 2 20 GT 85.903.333,00 174.209.250,00 260.112.583,00 3 30 GT 160.763.333,00 319.077.500,00 479.840.833,00 4 40 GT 232.323.333,00 500.075.000,00 732.398.333,00 5 60 GT 251.943.333,00 558.262.500,00 810.205.833,00

5.2.3 Pendapatan usaha

Pendapatan hasil tangkapan oleh kapal yang berukuran 5 GT tergantung dari musim, hal ini terjadi karena daerah penangkapan yang dapat dilalui tidak terlalu jauh dari pantai yaitu di sekitar pantai Indramayu sampai pulau Biawak, kapal 5 GT juga melakukan trip penangkapan ikan selama satu hari. . Kapal yang berukuran 20 GT tidak tergantung musim, trip penangkapan ikan selama 20 hari hingga 60 hari, daerah penangkapan yang lebih jauh yaitu perairan Laut Jawa, Selat Karimata, Karimun Jawa, hingga perairan Natuna Lintang 1-3. Pendapatan hasil tangkapan tergantung dari komposisi ikan yang didapat, produksi rata-rata kapal per trip dapat dilihat dari Tabel 8. Tabel 8 Pendapatan usaha gillnet millenium per trip No. Ukuran kapal Per trip Rp Triptahun Jumlah per tahun Rp 1 5 GT 1.914.286,00 210 402.000.000,00 2 20 GT 70.532.142,00 14 987.450.000,00 3 30 GT 251.400.000,00 7 1.759.800.000,00 4 40 GT 461.250.000.00 5 2.306.250.000,00 5 60 GT 620.330.000.00 5 3.101.650.000,00

5.2.4 Sistem bagi hasil