d. Bagian Model Summary
Berikut ini adalah output bagian keempat dari analisis regresi.
Tabel 5.4 Output Model Summary Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.848
a
.719 .669
449.692 a. Predictors: Constant, Jumlah Posyandu, Akseptor KB,
Pasangan usia subur b. Dependent Variable: Jumlah Kelahiran
Interpretasi:
1. Angka R square adalah 0,719. Hal ini berarti 71,9 jumlah kelahiran bias
dijelaskan olehh variabel pasangan usia subur, akseptor KB dan jumlah posyandu. Sedangkan sisanya 100 - 71,9= 28,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang
lain.
2. Standard error of estimate adalah 449,692. Perhatikan pasa analisis sebelumnya,
bahwa standar deviasi jumlah kelahiran adalah 781,696 yang jauh lebih besar dari standard error of estimate yang hanya 449,692. Karena nilainya lebih kecil dari
standar deviasi, maka model regresi lebih bagus dalam bertindak sebagai prediktor jumlah kelahiran daripada rata-rata jumlah kelahiran itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
e. Bagian Anova
Berikut ini adalah output bagian kelima dari analisis regresi.
Tabel 5.5 Output Anova
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8783186.179 3 2927728.726 14.478
.000
a
Residual 3437790.964
17 202222.998
Total 1.222E7
20 a. Predictors: Constant, Jumlah Posyandu, Akseptor KB, Pasangan usia subur
b. Dependent Variable: Jumlah Kelahiran
Interpretasi:
Dari uji Anava atau F test, didapat F hitung adalah 14,478 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model persamaan
bias dipakai untuk memprediksi jumlah kelahiran. Atau bias dikatakan, pasangan usia subur, akseptor KB dan jumlah posyandu secara bersama-sama mempengaruhi jumlah
kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
f.
Bagian Coefficients
Berikut ini adalah output bagian keenam dari analisis regresi.
Gambar 5.6 Output Coefficients
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part 1
Constant -132.959 429.833
-.309 .761 Pasangan
usia subur .064
.110 .474 .584 .567
.776 .140 .075
Akseptor KB
.023 .159
.113 .142 .889 .760
.034 .018 Jumlah
Posyandu 13.704
5.183 .393 2.644 .017
.674 .540 .340
a. Dependent Variable: Jumlah Kelahiran
Interpretasi:
1. Tabel selanjutnya menggambarkan persamaan regresi :
Y = -132,959 + 0,064X
1
+ 0,023X
2
+ 13,704X
3
Dimana: Y = Jumlah kelahiran
X
1
= Pasangan Usia Subur X
2
= Akseptor KB X
3
= Jumlah Posyandu
Universitas Sumatera Utara
Konstanta sebesar -132,959 menyatakan bahwa jika tidak ada pasangan usia subur, akseptor KB dan Jumlah posyandu maka jumlah kelahiran adalah -
132,959. Dengan kata lain tidak akan ada jumlah kelahiran yang terjadi.
a. Koefisien regresi X
1
sebesar 0,064 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 pasangan usia subur akan meningkatkan jumlah
kelahiran sebesar 0,064.
b. Koefisien regresi X
2
sebesar 0,023 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 akseptor KB akan meningkatkan jumlah kelahiran
sebesar 0,023.
c. Koefisien regresi X
3
sebesar 13,704 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 posyandu akan meningkatkan kelahiran.
2. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent:
a. Untuk pasangan usia subur, pada tabel dapat terlihat bahwa t hitung sebesar
0,584. Dan nilai t tabel dapat dilihat pada tabel t dengan dk = 17 dan α = 0,05 yaitu 2,11. Karena t
hit
0,584 t
tab
2,11 maka H diterima. Atau koefisien
regresi tidak signifikan, pasangan usia subur tidak benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kelahiran.
b. Untuk akseptor KB, pada tabel dapat terlihat bahwa t hitung sebesar 0,142.
Dan ni lai t tabel dapat dilihat pada tabel t dengan dk = 17 dan α = 0,05 yaitu
Universitas Sumatera Utara
2,11. Karena t
hit
0,142 t
tab
2,11 maka H diterima. Atau koefisien regresi
tidak signifikan, akseptor KB tidak benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kelahiran.
c. Untuk jumlah posyandu, pada tabel dapat terlihat bahwa t hitung sebesar
2,644. Dan nilai t tabel dapat dilihat pada tabel t dengan dk = 17 dan α = 0,05 yaitu 2,11. Karena t
hit
2,644 t
tab
2,11 maka H ditolak. Atau koefisien
regresi signifikan, posyandu benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kelahiran.
g. Bagian Gambar Chart