Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kelahiran, diantaranya adalah jumlah pasangan usia subur PUS, jumlah akseptor KB, dan jumlah posyandu
dilingkungan penduduk. Pasangan Usia Subur PUS adalah pasangan suami-istri yang istrinya berusia 15-49 tahun. Diusia ini perempuan berpotensi untuk
bereproduksi. Selain itu jumlah akseptor juga mempengaruhi jumlah kelahiran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, akseptor adalah orang yang menerima serta
mengikuti pelaksanaan program keluarga berencana. Sedangkan posyandu adalah tempat dimana biasanya masyarakat atau penduduk melakukan berbagai aktivitas
kesehatan, misalnya seperti konsultasi pemakaian KB, pemeriksaan kehamilan, dan melakukan persalinan.
Oleh karena itu penulis mencoba untuk mengetahui apakah ada pengaruh pasangan usia subur, akseptor KB, dan jumlah posyandu terhadap jumlah kelahiran di
Kota Medan dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi jumlah kelahiran di Kota Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Belum tersedia model persamaan regresi linier berganda yang dapat digunakan untuk jumlah kelahiran di kota Medan tahun 2010 berdasarkan variabel-variabel yang
mempengaruhinya, yaitu pasangan usia subur, akseptor kb dan posyandu. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah analisis beberapa faktor yaitu jumlah pasangan usia subur PUS,
akseptor KB, serta jumlah posyandu mempengaruhi jumlah kelahiran di Kota Medan?
2. Manakah dari ketiga variabel yang paling dominan dan paling berpengaruh
terhadap jumlah kelahiran di Kota Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui model persamaan regresi linier berganda yang dapat
digunakan untuk jumlah kelahiran di kota Medan tahun 2010 berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya, yaitu pasangan usia subur, akseptor
kb dan posyandu.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pasangan usia subur, akseptor KB dan
jumlah posyandu terhadap jumlah kelahiran di Kota Medan.
3. Untuk mengetahui yang mana dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan
dan paling mempengaruhi jumlah kelahiran di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Memberi bahan masukan kepada seluruh masyarakat tentang pengaruh jumlah
pasangan usia subur PUS, akseptor KB, serta jumlah posyandu terhadap jumlah kelahiran di Kota Medan.
2. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai
riset dan menganalisis data.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian riset dimana data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-
angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Sistematika Penulisan