Linggis Pelaksanaan kegiatan budidaya

56 Dalam perhitungan biaya tenaga pada tabel 23 dapat dilihat bahwa biaya penggunaan tenaga kerja terbesar terdapat pada total kegiatan selama panen, yaitu sebesar 56.36 persen. Pada tahun pertama, terdapat penggunaan biaya tenaga kerja untuk pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam dan penanaman. Sementara itu, pemupukan dan pemeliharaan diperhitungkan pada tahun pertama hingga tahun keenam dengan jumlah yang tetap. Biaya penggunaan tenaga kerja untuk panen dan pengangkutan diperhitungkan pada tahun ketiga sampai tahun keenam. Secara keseluruhan pengeluaran biaya variabelnya, biaya tenaga kerja merupakan biaya variabel terbesar pada kegiatan budidaya lada putih di Desa Kundi dengan persentase 78.18 atau sebesar Rp93 018 000.00 selama umur bisnis. Adapun perinciannya dapat dilihat pada tabel 24. Tabel 23 Biaya variabel dalam budidaya lada putih di Desa Kundi pada luasan 1 hektar Komponen Biaya Tahun ke- Total Rp Persentase 1 2 3 4 5 6 Pupuk 2 490 000 2 580 000 4 710 000 6 540 000 4 210 000 4 210 000 24 740 000 20.79 Pestisida 250 000 60 000 60 000 60 000 40 000 40 000 890 000 0.75 Tali 54 000 54 000 54 000 54 000 54 000 54 000 324 000 0.27 Tenaga Kerja 18 292 250 11 621 250 11 913 750 24 406 750 22 275 000 4 509 000 93 018 000 78.18 Total 23 0696 25 16 955 250 21 507 750 37 660 750 30 829 000 13 063 000 118 972 000 100.00 b. Biaya Tetap Biaya tetap dalam kegiatan budidaya lada putih adalah biaya-biaya yang diperhitungkan terkait dengan biaya PBB. Pajak bumi bangunan dibayarkan setiap tahunnya untuk tanah yang dijadikan perkebunan lada sebesar Rp15 000.00. Dalam laporan laba rugi terdapat biaya tetap berupa nilai penyusutan dari peralatan sebesar Rp74 850.00 per tahunnya. Analisis Laba Rugi Penyusunan laporan laba rugi dalam budidaya lada putih berkaitan dengan total penerimaan, pengeluaran, penyusutan, dan kondisi keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun produksi. Berdasarkan perhitungan tersebut, bahwa total laba bersih setelah pajak yang diperoleh dalam budidaya lada putih adalah Rp106 047 900.00 selama umur usaha budidaya lada putih. Rata-rata laba bersih per tahun sebesar Rp17 674 650.00. Rincian laporan laba rugi dapat dilihat pada lampiran 5 .. Analisis Kelayakan Investasi Dalam menganalisis kelayakan investasi budidaya lada putih di Desa Kundi, digunakan kriteria investasi yang berupa: Net present value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit-Cost Ratio Net BC, dan Payback Period PP. Nilai hasil kelayakan investasi yang didapatkan dari perhitungan cashflow dapat dilihat pada tabel 24. Sementara itu, rincian cahsflow budidaya lada putih dapat dilihat pada lampiran 6.