Potensi Analisis Kelayakan Usaha Lada (Piper nigrum L.) di Desa Kundi Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat

35 Tabel 11 Import lada beberapa negara konsumen tahun 2010 a Negara Total Import US ’000 Australia 11 807 Belgium 15 743 Canada 30 975 Egypt 26 992 France 43 641 Germany 118 866 Italy 15 329 Japan 48 546 Korea, Rep 13 746 Netherlands 52 071 Poland 20 097 Russian Federation 21 061 Singapore 41 653 Spain 26 470 United Arab Emirates 31 285 United Kingdom 40 057 USA 250 757 a Sumber : Internasional Pepper Community 2012 11 c. Perkembangan harga lada Perkembangan harga di pasar dunia cenderung berfluktuatif sehingga mempengaruhi produksi dan ekspor lada Indonesia. Harga lada putih lebih fluktuatif dibandingkan lada hitam. Pergerakan harga lada putih di pasar internasional sedikit mengalami penurunan, yaitu sebesar kisaran 0.3 dari US 9 068 per MT Maret 2013 menjadi US 9 039 per MT pada April 2013. Sebagai komoditas ekspor, harga lada domestik dipengaruhi oleh harga lada di pasar internasional. Harga lada putih di Bangka Belitung juga cenderung berfluktuatif. Pada saat krisis moneter tahun 1998, petani lada menikmati kejayaannya dalam melakukan budidaya lada karena pada saat itu, harga jual lada putih mencapai Rp100 000.00 per kg. Namun, setelah itu harga lada putih terus menurun dan berfluktuatif. Pada tahun 2009 sampai 2010, harga lada putih hanya berkisar antara Rp30 000.00 per kg sampai Rp40 000.00 per kg. Harga yang diterima petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2010 sebesar Rp45 925.00 per kg. Harga lada putih secara perlahan terus meningkat dan bertahan pada Rp 80 000.00 per kg pada tahun 2012. Hal ini juga mendorong petani lada terus berupaya untuk meningkatkan luas areal dan produksi lada putih sehingga membuat pengusahaan lada putih mulai digemari kembali oleh petani. Saat ini, harga jual lada putih di Desa Kundi adalah Rp83 000.00 per kg. Selama tahun 2013, harga jual lada putih berkisar antara Rp75 000.00 per kg sampai Rp80 000.00 per kg. Pedagang pengumpul lada putih hanya mendapatkan margin keuntungan sekitar Rp250.00 per kg sampai Rp1 000.00 per kg dari lada 11 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Sumberdaya Tanaman Lada Provinsi kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 36 putih yang dipasarkan. Harga ditingkat petani ditentukan oleh pedagang pengumpul desa.

d. Pemasaran

Berdasarkan data Tabel 11 yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa lada puth diekspor ke sejumlah negara. Produk lada putih dijual dalam bentuk butiran. Negara tujuan ekspor utama dari lada putih adalah Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Singapura, Belanda, Perancis, Inggris, dan negara lainnya. Sebelum diekspor, pemasaran lada putih dilakukan dari petani kepada lembaga-lembaga pemasaran yang ada di daerah sekitar, misalnya kepada pengumpul desa, pengumpul besar, pedagang besar sampai pihak eksportir. Lada putih yang dihasilkan petani dijual pada pedagang desa yang bertindak sebagai pedagang pengumpul kecil dan pedagang pengumpul besar. Pedagang pengumpul ini berkedudukan di Desa Kundi. Dalam penjualan lada dari petani ke pedagang pengumpul dan pedagang besar tidak ada sortiran dan pemisahan kualitas lada. Harga lada ditetapkan sama untuk semua lada yang dijual. Pemisahan lada berdasarkan kualitasnya terjadi pada saat lada akan dieskpor. Dengan penguasaan modal yang kuat, pedagang pengumpul ini umumnya membayar secara tunai setiap lada putih yang dibeli. Beberapa pedagang pengumpul desa akan langsung menjualnya kepada pedagang pengumpul besar yang ada di Provinsi Pangkal Pinang. Sementara itu, pedagang pengumpul lainnya akan menjual kembali lada putih kepada pedagang besar lainnya dan biasanya pedagang besar dari daerah lain yang langsung mendatangi desa tersebut. Pedagang pengumpul besar menjual lada putih ke pedagang besar atau pihak eksportir yang ada di Provinsi Pangkal Pinang. Setelah itu, dari pihak eksportir atau pedagang besar di Pangkal Pinang akan melakukan ekspor lada putih dengan persentase sebanyak 90 dan memenuhi permintaan domestik sebanyak 10. Gambaran saluran pemasaran yang umumnya terjadi pada komoditi lada putih dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Saluran pemasaran komoditi lada putih di Bangka Belitung Petani Pedagang pengumpul besar Pedagang pengumpul kecil Domestik Pedagang besar eksportir Ekspor 30 70 80 100 20 10 90