Aspek Pasar Aspek Non Finansial

negatif. Dengan kata lain, manfaat bersih yang menguntungkan bisnis yang dihasilkan terhadap setiap satu satuan kerugian dari bisnis tersebut. 4. Payback Period Metode Payback Period merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari aliran kas masuk tahunan yang dihasilkan oleh usaha tersebut. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat dampak dari suatu keadaan yang berubah-ubah terhadap hasil dari suatu analisis kelayakan. Tujuan analisis ini adalah untuk menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis dalam perhitungan biaya atau manfaat. Apakah kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis sensitif terhadap perubahan yang terjadi. Analisis sensitivitas ini perlu dilakukan karena dalam analisis kelayakan suatu bisnis perhitungan umumnya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang Kadariah, 1986. Serta merupakan analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisa bisnis jika terjadi perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat. Perubahan-perubahan yang biasa terjadi dalam menjalankan bisnis umumnya dikarenakan oleh : 1. Harga 2. Keterlambatan pelaksanaan 3. Kenaikan biaya 4. Ketidaktepatan dan perkiraan hasil produksi Kerangka Pemikiran Operasional Usaha Tahu Bandung Kayun-Yun merupakan salah satu usaha tahu yang menggunakan kedelai impor sebagai bahan baku produksi. Menurut pemilik usaha, sulitnya mencari kedelai lokal menjadi salah satu penyebab penggunaan kedelai impor. Selain itu, para pengrajin termasuk Pak Uun menilai bahwa kedelai impor memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai lokal. Kedelai impor memiliki biji dengan ukuran yang lebih besar serta lebih cepat mekar sehingga lebih mudah digunakan dalam proses produksi. Sulit ditemukannya kedelai lokal juga dipicu oleh rendahnya produksi kedelai lokal. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, keterbatasan lahan untuk menanam, minat petani yang cukup rendah dalam budidaya kedelai, serta pembebasan tarif impor kedelai semakin membuat Indonesia menjadi ketergantungan terhadap kedelai impor. Karena kebutuhan konsumsi kedelai cukup tinggi dan produksi lokal tidak mampu untuk menutupi kebutuhan tersebut, maka pemerintah memberlakukan impor kedelai dari beberapa negara penghasil kedelai dunia. Dalam perjalanannya, terjadi beberapa masalah antara lain penurunan produksi AS yang menyebabkan penurunan pasokan kedelai, melemahnya nilai tukar rupiah, serta adanya permainan pada sisi suplai membuat harga kedelai semakin meningkat. Penurunan produksi yang terjadi di AS diantaranya disebabkan oleh gangguan cuaca dan satwa liar. Karena pengimpor utama terbesar kedelai adalah AS, maka penurunan pasokan kedelai di AS memiliki dampak terhadap pasokan kedelai di Indonesia. Peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga sangat berpengaruh terhadap harga kedelai, karena sebagian