Karakteristik Responden GAMBARAN UMUM
total dari kedua desa tersebut berbeda cukup besar. Nilai produktivitas didapat dari semua komoditas yang dihasilkan oleh petani dari setiap tambak miliknya.
Nilai produktivitas total tambak di Desa Sukokerto adalah 391,72 kg per ha per tahun sedangkan di Desa Curahsawo sebesar 425 kg per ha per tahunnya untuk
bandeng dan udang vannamei, dan 475 kg per ha per tahunnya jika ditambah udang werus. Salah satu penyebab terjadinya perbedaan produktivitas tersebut
kemungkinan adalah dikarenakan nilai kematian komoditi yang berbeda dari kedua tambak. Kegagalan panen pada tambak yang berada di luar kawasan
mangrove lebih besar jika dibandingkan dengan yang berada di dalam kawasan mangrove. Penelitian ini tidak membahas secara detail mengenai produktivitas
masing-masing komoditas namun hanya digunakan untuk membedakan secara deskriptif kondisi tambak di kedua lokasi daerah penelitian.
Untuk pengelolaan jangka panjang, tambak yang berada pada kawasan mangrove akan memberikan manfaat bersih yang lebih baik dibandingkan dengan
yang di luar kawasan mangrove. Analisis kelayakan dilakukan dengan menggunakan tingkat suku bunga 10, yang merupakan rata-rata suku bunga
pinjaman yang digunakan oleh bank-bank yang terlampir di situs Bank Indonesia, dan umur proyek selama 20 tahun, yang ditentukan berdasarkan investasi terlama
seperti rumah jaga. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan nilai NPV dari Desa Curahsawo atau tambak yang berada di kawasan mangrove adalah
sebesar Rp 45.799.888. Nilai tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai NPV tambak dari Desa Sukokerto atau tambak yang berada di luar kawasan
mangrove yang hanya sebesar Rp 4.523.615. Hasil perhitungan BCR dari kedua lokasi menunjukkan bahwa pada
prinsipnya kedua lokasi tersebut layak untuk dilaksanakan, yakni karena nilainya yang lebih besar dari satu. Nilai BCR dari Desa Curahsawo adalah 1,39, artinya
adalah setiap biaya yang dikeluarkan sebesar 1 rupiah per hektar per tahunnya akan memberikan manfaat sebesar 1,39 rupiah per hektar per tahunnya. Di sisi
lain, nilai BCR dari Desa Sukokerto yang sebesar 1,11 menunjukkan bahwa setiap biaya yang dikeluarkan sebesar 1 rupiah per hektar per tahunnya akan
memberikan manfaat sebesar 1,11 rupiah per hektar per tahunnya. Meskipun keduanya menguntungkan, nilai BCR yang lebih kecil pada tambak yang berada
di luar kawasan mangrove menunjukkan bahwa tambak yang berada di kawasan mangrove menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
Jika nilai IRR yang didapat kurang dari 10, uang yang digunakan sebagai modal sebaiknya ditabungkan atau digunakan untuk usaha yang lain
karena akan mendapat pengembalian yang lebih menguntungkan, atau dengan kata lain usaha tersebut kurang layak dari segi pengembalian modal. Dalam hal ini,
berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai IRR tambak Desa Curahsawo adalah 67, hal tersebut menunjukkan bahwa tambak tersebut layak untuk
diusahakan karena tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga yang berlaku, yakni 10. Di sisi lain, nilai IRR untuk tambak di Desa
Sukokerto adalah 14, yang artinya tambak tersebut juga masih layak untuk diusahakan meskipun nilainya lebih kecil dari nilai IRR tambak di Desa
Curahsawo. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai Payback Period PP untuk
investasi tambak di Desa Curahsawo adalah 2 tahun 5 bulan. Hal tersebut menunjukkan bahwa modal yang diinvestasikan pada tambak di Desa Curahsawo
akan kembali dalam jangka waktu kurang lebih 2 tahun 5 bulan. Untuk Desa Sukokerto, nilai PP yang didapat adalah 7 tahun 11 bulan. Hal tersebut berarti
modal yang dikeluarkan pada saat memulai usaha, akan kembali dalam jangka waktu kurang lebih 7 tahun 11 bulan. Adapun hasil-hasil perhitungan tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 8. Tabel 8. Perbandingan hasil analisis kelayakan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012
Keterangan: Pm
= Tambak dalam kawasan mangrove Desa Curahsawo Ptm
= Tambak di luar kawasan mangrove Desa Sukokerto Tabel 8 menunjukkan bahwa tambak akan jauh lebih layak jika diusahakan
di dalam kawasan mangrove. Hal tersebut terlihat dari nilai masing-masing
Kriteria Pm
Ptm Hasil
Ket. Hasil
Ket. NPV Rp
45.799.888 Layak
4.523.615 Layak
BCR 1,39
Layak 1,11
Layak IRR
67 Layak
14 Layak
Payback Period 2 tahun 5 bulan
Layak 7 tahun 11 bulan
Layak