KERANGKA PEMIKIRAN Analisis Perbandingan Hasil Tambak Perikanan di Dalam dan di Luar Kawasan Mangrove (Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur)

79 hari dan banyaknya curah hujan per tahun adalah 150 hari. Secara umum, tanah di wilayah Curahsawo memiliki kemiringan sekitar 8-14, dan tergolong cukup asam karena memiliki pH sekitar 5,5 hingga 5,9. Lahan di Desa Curahsawo dipergunakan untuk berbagai peruntukan seperti tanah sawah seluas sekitar 45,460 ha, tanah hutan seluas 362 ha. Selain itu juga sebagai tanah keperluan fasilitas umum seluas 3 ha, tanah keperluan fasilitas sosial seluas 1,950 ha, kemudian yang terutama dalam hal ini, tanah basah yaitu tambak seluas 102,363 ha. 3. Penduduk dan Mata Pencaharian Penduduk Jumlah penduduk Desa Curahsawo adalah 1.638 orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 846 orang dan perempuan sebanyak 792 orang. Jumlah rumah tangga yang ada adalah sebanyak 469 kepala keluarga. Dengan jumlah penduduk 1.638 orang dan luas 5,55 km 2 , maka kepadatan penduduk Desa Curahsawo adalah sekitar 295 orang per km 2 . Sebagian besar mata pencaharian utama dari penduduk Desa Curahsawo adalah buruh tani. Selain itu, mata pencaharian utama penduduk desa lainnya adalah petani, buruh, pedagang, PNS, TNI, nelayan, dan lainnya. Dalam hal ini, petani tambak yang ada berjumlah 47 orang. 4. Sarana dan Prasarana Daerah Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, ada pula sarana pembangunan seperti koperasi sebanyak satu buah, tokokioswarung sebanyak 18 buah, bank sebanyak satu buah, kemudian beberapa jenis usaha seperti industri kecil dan rumah tangga sebanyak tiga buah, rumah makanwarung makan sebanyak lima buah, perdangangan sebanyak tiga buah, dan usaha angkutan sebanyak satu buah. Adapun sarana umum lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah tempat ibadah seperti masjid sebanyak dua buah dan musholla sebanyak sembilan buah. Sarana pendidikan yang ada di Desa Curahsawo terdiri dari taman kanak- kanak swasta sebanyak dua buah dengan jumlah murid sebanyak 116 orang dan tenaga pengajar sebanyak sembilan orang, kemudian ada sekolah dasar negeri sebanyak satu buah dengan jumlah siswanya sebanyak 157 orang dan dengan tenaga pengajar sebanyak 14 orang, dan juga sekolah dasar swasta sebanyak satu buah yang memiliki siswa sebanyak 127 orang dengan tenaga pengajar sebanyak 12 orang.

5.2. Keadaan Umum Desa Sukokerto

1. Luas dan Letak Geografis Desa Sukokerto merupakan salah satu desa atau kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki luas 344,780 ha yang terdiri dari lima dusun, yakni Dusun Pandean, Dusun Sukunan, Dusun Krajan, Dusun Lumbang, dan Dusun Kancoan, kemudian enam RW dan 21 RT. Desa Sukokerto berbatasan dengan Desa Panembangan dan Desa Sukomulyo dari kecamatan yang sama di bagian timur, Desa Karanggeger di bagian barat, Desa Pajarakan Kulon di bagian selatan, dan desa ini juga berbatasan dengan Selat Madura di bagian utara seperti Desa Curahsawo. 2. Topografi dan Iklim Secara umum, tanah di wilayah Sukokerto memiliki karakteristik yang mirip dengan yang ada di wilayah Curahsawo, yakni tanah yang cukup asam dengan pH sekitar 5,5 hingga 6 dan kemiringan antara 8 sampai 12. Desa ini juga ada pada ketinggian sekitar 3 m di atas permukaan laut dan bertemperatur rata-rata 32ÂșC, memiliki rata-rata curah hujan pada musim penghujan 7-9 mm per tahun dan 3-6 mm per tahun pada musim kemarau. Sebesar 60 lahan yang ada di wilayah Sukokerto digunakan sebagai sawah tadah hujan, sisanya dipergunakan untuk peruntukkan lainnya seperti untuk perumahan dan pekarangannya, tegalan, kuburan, gedung sekolah, kantor desa, dan lain-lain. 3. Penduduk dan Mata Pencaharian Penduduk Jumlah penduduk Desa Sukokerto adalah 2.846 jiwa, dengan jumlah laki- laki sebanyak 1.387 jiwa dan perempuan sebanyak 1.459 jiwa. Jumlah kepala keluarga yang ada adalah sejumlah 988. Kepadatan penduduk Desa Sukokerto, dengan jumlah penduduk 2.846 orang dan luas 3,44 km 2 , adalah sekitar 827 orang per km 2 dan hal tersebut menunjukkan bahwa Desa Sukokerto jauh lebih padat jika dibandingkan dengan Desa Curahsawo yang kepadatannya hanya 295. Hal tersebut mungkin dapat menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kerusakan mangrove yang ada, yakni lahan mangrove dijadikan peruntukkan yang lain seperti tempat tinggal dan kegiatan ekonomi lainnya untuk menunjang kehidupan masyarakat. Penduduk Desa Sukokerto memiliki pekerjaan yang beragam, dimana mayaoritas masyarakatnya bekerja sebagai pedagang, yakni sebanyak 238 orang, kemudian buruh tani sebanyak 203 orang, dan petani sebanyak 101 orang. Sisanya merupakan TNI, polri, sopir, PNS, tukang bangunan, pekerja industri, dan lainnya. 4. Sarana dan Prasarana Daerah Sarana perekonomian yang ada di Desa Sukokerto cukup banyak tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar yakni seperti pasar yang berjumlah satu buah, tookkioswarung sebanyak 112 buah, kemudian ada usaha tukang las, tukang patri, servis mobil, servis motor, servis elektronik, warung internet warnet, dan lain-lain yang semuanya berjumlah total 21 unit.

5.3. Kondisi Perikanan dan Potensi Mangrove Kabupaten Probolinggo

Berdasarkan data yang didapat oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Propinsi Jawa Timur dalam laporan Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD Propinsi Jawa Timur, dengan menggunakan citra landsat TM-5, dapat diketahui luas mangrove di beberapa kota di Jawa Timur pada tahun 2010 yang dapat dilihat dalam Tabel 4. Tabel 4. Luas ekosistem mangrove propinsi jawa timur tahun 2010 menurut citra landsat tm-5 No. Lokasi Mangrove Luas Ha 1. Kota Surabaya 378,19 2. Kab. Sidoarjo 1.236,42 3. Kab. Pasuruan 294,40 4. Kota Pasuruan 79,20 5. Kab. Probolinggo 267,65 6. Kota Probolinggo 38,94 7. Kab. Situbondo 96,93 Sumber: Modifikasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur 2010