Hasil Uji Stasioneritas Data

penting karena dalam model multivariate time series kebanyakan data yang digunakan mengandung akar unit sehingga akan membuat hasil estimasi menjadi semu dan tidak valid Gujarati 2006.

4.2.1 Hasil Uji Stasioneritas Data

a. Hasil uji stasioneritas data dengan ADF Test pada tingkat level Metode yang digunakan untuk menguji stasioneritas data adalah ADF Test. Jika nilai t-statistik hasil ADF Test lebih kecil dari nilai kritis tabel MacK innon pada taraf nyata α=10 persen maka dapat diambil kesimpulan data tersebut stasioner. Pada tabel 4.3 ditampilkan nilai t-statistik ADF Test dan nilai kritis tabel MacKinnon yang menunjukkan bahwa tidak semua data stasioner pada level . Oleh karena itu pengujian akar unit perlu dilanjutkan pada tingkat first difference . Tabel 4.2: Hasil ADF Test untuk Data pada Tingkat Level Variabel Augmented Dickey- Fuller test statistic Level Test critical values Hasil t-Statistic Prob. 1 level 5 level 10 level LNQM -3.6859 0.0073 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Stasioner LNPRICE -3.8825 0.0042 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Stasioner LNRPROD -5.0764 0.0001 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Stasioner IM -3.1400 0.0305 -3.5812 -2.9266 -2.6014 Stasioner DUMMY -0.5340 0.8753 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Tidak Stasioner LNPDB -0.4201 0.8974 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Tidak Stasioner POP -1.4703 0.5395 -3.5812 -2.9266 -2.6014 Tidak Stasioner LNRER -1.1981 0.6681 -3.5713 -2.9224 -2.5992 Tidak Stasioner MacKinnon 1996 one-sided p-values. Sumber: Output hasil pengolahan dengan EViews 6.0 b. Hasil uji stasioneritas data dengan ADF Test pada tingkat first difference Hasil pengujian stasioneritas data dengan menggunakan ADF Test pada first difference menunjukkan bahwa semua data stasioner pada taraf nyata α=10 persen . Ditunjukkan pada Tabel 4.4 nilai t-statistik ADF test untuk semua data lebih besar dari nilai kritis tabel MacKinnon pada taraf nyata α=10 persen. Karena data tidak stasioner pada tingkat level tetapi stasioner pada first difference maka selanjutnya perlu dilakukan uji kointegrasi untuk menentukan analaisis yang akan digunakan lebih lanjut. Jika hasil pengujian menunjukkan tidak terdapat kointegrasi maka analisis lanjutan yang dilakukan adalah analisis VAR sementara bila terdapat kointegrasi maka analisis lanjutan yang dilakukan adalah VECM. Tabel 4.3: Hasil ADF Test untuk Data pada Tingkat First Difference Variabel Augmented Dickey-Fuller test statistic First Difference Test critical values Hasil t-Statistic Prob. 1 level 5 level 10 level LNQM -8.677 0.0000 -3.5777 -2.9252 -2.6007 Stasioner LNPRICE -6.5097 0.0000 -3.5777 -2.9252 -2.6007 Stasioner LNRPROD -8.9221 0.0000 -3.5744 -2.9238 -2.5999 Stasioner IM -4.1997 0.0018 -3.5812 -2.9266 -2.6014 Stasioner DUMMY -6.9282 0.0000 -3.5744 -2.9238 -2.5999 Stasioner LNPDB -4.7772 0.0003 -3.5744 -2.9238 -2.5999 Stasioner POP -2.7632 0.0715 -3.5812 -2.9266 -2.6014 Stasioner LNRER -6.3288 0.0000 -3.5744 -2.9238 -2.5999 Stasioner MacKinnon 1996 one-sided p-values. Sumber: Output hasil pengolahan dengan EViews 6.0

4.2.2 Hasil Uji Lag Optimum