Gambar 4.8 menunjukkan perbandingan harga beras di pasar domestik dan harga ekspor beras negara-negara eksportir beras utama di Indonesia tahun
2000-2009. Pada tahun 2000-2005 harga beras Vietnam merupakan yang tertinggi dibandingkan harga beras di Indonesia, Thailand, Cina, Amerika Serikat dan
Vietnam. Pada tahun 2006 harga eceran beras di pasar dalam negeri mengalami kenaikan dan hingga tahun 2010 harga beras di pasar dalam negeri lebih tinggi
dibandingkan harga ekspor negara-negara tersebut, hal ini menunjukkan lemahnya daya saing Indonesia dibandingkan produsen-produsen beras dunia.
4.1.4 Rasio Ketergantungan Impor Beras
Rasio ketergantungan impor beras mengukur proporsi impor beras terhadap persediaan beras dalam negeri yaitu produksi dikurangi ekspor ditambah
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
US D
K g
Tahun
Cina Thailand
AS Vietnam
Indonesia
Sumber: BPS dan UN, 2010. Diolah. Gambar 4.8: Harga Beras Indonesia, Cina, Thailand, Amerika Serikat dan
Vietnam, 2000-2009
impor. Hasil penghitungan rasio ketergantungan impor beras menunjukkan fluktuasi sepanjang tahun 1980-2010 dengan rata-rata 2,69 persen per tahun. Hal
ini berarti rata-rata setiap tahun 2,69 persen persediaan beras dalam negeri dipenuhi dari impor. Meskipun produksi beras terus meningkat namun
ketergantungan terhadap impor tidak menunjukkan penurunan, hal ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri belum mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi.
4.1.5 Jumlah Penduduk dan Persediaan Beras Nasional
Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan agregat termasuk permintaan beras. Peningkatan jumlah penduduk
akan meningkatkan permintaan beras sebagai bahan pangan pokok. Idealnya, pertumbuhan persediaan beras harus mampu mengimbangi laju pertumbuhan
penduduk. Dari Gambar 4.9 tampak bahwa jumlah penduduk terus meningkat
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
1 9
8 1
9 8
1 1
9 8
2 1
9 8
3
1 9
8 4
1 9
8 5
1 9
8 6
1 9
8 7
1 9
8 8
1 9
8 9
1 9
9 1
9 9
1 1
9 9
2 1
9 9
3 1
9 9
4 1
9 9
5 1
9 9
6 1
9 9
7 1
9 9
8 1
9 9
9 2
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
2 9
2 1
P er
sen
Tahun
Sumber: FAO dan BPS, 1980-2010. Diolah. Gambar 4.9: Rasio Ketergantungan Impor Beras di Indonesia, 1980-2010
sepanjang tahun sementara pertumbuhan persediaan beras relatif stagnan. Jumlah penduduk pada tahun 2010 meningkat 59,04 persen dibandingkan tahun 1980
sementara pada periode yang sama persediaan beras nasional hanya tumbuh sebesar 55,44 persen.
Sepanjang periode 1980-2010 produksi beras meningkat sebesar 66,3 persen lebih besar dibandingkan peningkatan jumlah penduduk. Kebijakan
ekspor-impor yang kurang tepat mengakibatkan persediaan beras nasional justru tidak dapat mengimbangi pertumbuhan jumlah penduduk pada periode tersebut.
4.2 Hasil Uji Asumsi