mengimpor ketika faktor produksi utama yang diperlukan untuk memproduksi barang hanya sedikit atau tidak dimiliki oleh negara tersebut.
2.1.3 Hambatan Perdagangan Internasional
Berdasarkan teori perdagangan internasional dinyatakan bahwa perdagangan bebas mamberikan keuntungan maksimal bagi kesejahteraan negara
yang terlibat didalamnya. Perdagaangan bebas memberikan peningkatan surplus konsumen dan keuntungan yang diterima produsen lebih besar dibandingkan
tanpa perdagangan bebas. Namun demikian hampir setiap negara masih menerapkan berbagai hambatan dalam perdagangan bebas. Argumen yang
dikemukakan terkait penerapan hambatan atas perdagangan bebas diantaranya adalah kepentingan untuk melindungi industri dan tenaga kerja dalam negeri,
contohnya proteksi atas produk pertanian untuk melindungi petani dari penurunan harga produk pertanian akibat masuknya produk impor yang lebih murah. Bentuk
hambatan perdagangan dapat berupa tarif maupun non tarif Salvatore, 1996.
2.1.3.1 Hambatan Tarif
Tarif adalah pajak atau cukai yang dikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas batas teritorial. Kesepakatan perdagangan bebas antar
negara telah menyetujui pengurangan dan penghapusan hambatan tarif perdagangan barang antar negara di dunia. Berdasarkan aspek asal komoditi tarif
terdiri atas :
a. Tarif impor, yaitu tarif yang dikenakan terhadap komoditi-komoditi yang diimpor dari negara lain. Tujuan utama penerapan tarif impor adalah
melindungi produk dalam negeri. b. Tarif ekspor, yaitu pajak untuk komoditi yang diekspor ke luar negeri. Tujuan
utama pengenaan tarif ekspor adalah untuk melindungi industri dalam negeri. Berdasarkan mekanisme penghitungannya tarif dibedakan menjadi :
a. Tarif ad valorem, yaitu pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu atas nilai barang yang diperdagangkan secara internasional.
b. Tarif spesifik, yaitu pajak berupa beban tetap unit barang yang diimpor tanpa memperhatikan nilainya.
c. Tarif campuran, yaitu gabungan antara tarif ad valorem dan tarif spesifik.
2.1.3.2 Hambatan Non Tarif
Ketika hambatan tarif di seluruh dunia diturunkan melalui berbagai kesepakatan perdagangan bebas, hambatan non tarif justru mengalami
peningkatan yang signifikan. Beberapa jenis hambatan non tarif yang sering diterapkan adalah :
a. Kuota Kuota adalah pembatasan secara langsung terhadap jumlah komoditi, unit
maupun nilai, yang diimpor atau diekspor. Mekanisme penerapan kuota umumnya melalui pemberian lisensi kepada importereksportir tertentu.
b. Persyaratan teknis dan kandungan lokal Negara pengimpor menerapkan aturan standard teknis dan kesehatan yang
terlalu ketat atas produk-produk yang masuk ke negara tersebut. Instrument
proteksi juga dapat berupa persyaratan bahwa bagian-bagian tertentu dari produk yang diimpor harus dibuat di dalam negeri atau menggunakan bahan
baku setempat. c. Subsidi ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran langsung atau pemberian keringanan pajak dan bantuan subsidi kepada para eksportir atau calon eksportir nasional, atau
pemberian pinjaman lunak kepada importir asing. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara.
2.1.4 Perdagangan Bebas dan Pembangunan Di Negara Berkembang