Hasil Estimasi Persamaan Jangka Panjang

4.3 Hasil Estimasi Persamaan Jangka Panjang

Hasil output estimasi VECM menunjukkan seluruh variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap volume impor beras dalam jangka panjang. Hubungan jangka panjang antar variabel yang diteliti dapat dituliskan dalam bentuk persamaan linier sebagai berikut: LnQm = 1198,65+6,964623 LnRPrice – 6,068460 LnRProd + 1,065394Im + 39,53399Dummy + 98,54116 LnPDB + 19,70047 Pop - 2,081291 LnRER Dalam jangka panjang kenaikan rasio harga beras dalam negeri terhadap harga beras dunia sebesar satu persen akan meningkatkan volume impor beras sebesar 6,96 persen. Rasio harga beras dalam negeri terhadap harga beras dunia menggambarkan kesenjangan antara harga beras di pasar dalam negeri dan pasar internasional. Sesuai dengan teori perdagangan internasional semakin besar kesenjangan harga antara pasar domestik dan internasional akan meningkatkan volume impor. Importir beras memperoleh keuntungan dari margin harga beras di pasar dunia dengan pasar dalam negeri, semakin besar margin harga berarti semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh importir sehingga volume beras yang diimpor akan meningkat. Hasil penelitian Azzis 2006 menyimpulkan bahwa harga beras impor berpengaruh negatif terhadap volume impor beras sementara harga beras dalam negeri berpengaruh positif. Kenaikan rasio produksi terhadap konsumsi sebesar satu persen dalam jangka panjang akan menurunkan volume impor beras sebesar 6,07 persen. Rasio produksi terhadap konsumsi beras menggambarkan kemampuan produksi beras dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan konsumsi beras. Semakin besar nilai rasio produksi terhadap konsumsi beras menunjukkan semakin besar surplus produksi atas konsumsi beras. Impor dilakukan ketika produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi permintaan untuk konsumsi, volume impor tergantung pada besarnya kelebihan permintaan excess demand. Penelitian Nastiti 2007 dan Ruatiningrum 2011 juga memberikan hasil bahwa produksi dalam negeri berpengaruh negatif terhadap volume impor beras. Kenaikan rasio ketergantungan impor terhadap volume impor beras sebesar satu persen akan meningkatkan volume impor beras sebesar 1,06 persen dalam jangka panjang. Rasio ketergantungan impor beras menunjukkan besarnya ketergantungan penyediaan beras dalam negeri terhadap impor, semakin besar ketergantungan terhadap impor maka semakin besar pula volume beras yang diimpor. Liberalisasi perdagangan beras berpengaruh positif terhadap volume impor beras, hal ini berarti volume impor beras pada periode setelah diberlakukannya kebijakan liberalisasi perdagangan beras meningkat dibandingkan periode sebelum kebijakan tersebut berlaku. Kebijakan liberalisasi perdagangan berarti menurunkan berbagai hambatan perdagangan beras di Indonesia baik tarif maupun non tarif. Penghapusan berbagai hambatan perdagangan membuat harga barang impor lebih murah dibandingkan harga dengan tarif ataupun kuota sehingga volume impor meningkat. Penelitian Azzis 2006 menyimpulkan bahwa adanya tarif akan menurunkan volume impor beras. Sawit 2005 menyarankan kebijakan tarif rate quota TRQ sebagai opsi untuk melindungi industri beras di Indonesia. Dalam jangka panjang kenaikan PDB sebesar satu persen akan meningkatkan volume impor beras sebesar 98,54 persen. Variabel PDB mewakili pendapatan yang diterima oleh seluruh penduduk. Pendapatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah permintaan. Penelitian Dutta dan Ahmed 2006 menyimpulkan bahwa PDB berpengaruh positif terhadap permintaan impor agregat. Pertumbuhan penduduk sebesar satu persen dalam jangka panjang akan meningkatkan volume impor beras sebesar 19,70 persen. Permintaan agregat merupakan jumlah dari seluruh permintaan individu sehingga semakin banyak jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan. Penelitian Ruatiningrum 2011 menyimpulkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap impor beras. Dalam jangka panjang peningkatan nilai tukar riil sebesar satu persen akan meningkatkan volume impor beras sebesar 2,08 persen. Nilai tukar mempengaruhi harga impor beras, nilai tukar yang melemah menyebabkan harga impor menjadi relatif lebih mahal sehingga volume yang diimpor menjadi berkurang.

4.4 Analisis Impulse Response Function IRF