Sumber data Teknik Pengumpulan Data
dinilai luas, namun tidak menyelesaikan pokok bahasan, karena seringkali satu ayat pokok bahasan diuraikan sisinya atau kelanjutan pada ayat lain.
11
Menurut Quraish Shihab yang dikutip oleh Abuddin Nata, prosedur yang ditempuh dalam metode tah
lili ini adalah sebagai berikut: a.
Bermula dari kosa-kata yang terdapat pada setiap ayat yang akan ditafsirkan sebagaimana urutan dalam al-
Qur’an. b.
Menjelaskan asbab an-nuzul ayat ini dengan menggunakan keterangan yang diberikan oleh Hadis bi ar- riwayah.
c. Menjelaskan munasabah atau hubungan ayat yang ditafsirkan dengan ayat
sebelum atau sesudahnya. d.
Menjelaskan makna yang terkandung pada setiap potongan ayat dengan menggunakan keterangan yang ada pada ayat lain, atau dengan menggunakan
Hadis Rasulullah saw. atau dengan menggunakan penalaran rasional atau berbagai disiplin ilmu sebagai sebuah pendekatan.
e. Menarik kesimpulan dari ayat tersebut yang berkenaan dengan hukum
mengenai suatu masalah atau lainnya sesuai dengan kandungan ayat tersebut.
12
Dilihat dari segi pendekatannya, metode tafsir tah lili ini ada yang
menggunakan sandaran pada hadis-hadis Rasulullah saw. yang selanjutnya disebut tafsir bi al-
Ma’śûr dan ada yang menggunakan sandaran pada penalaran atau pendapat akal yang disebut dengan tafsir bi al-
ra’yi.
13
11
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 1998, h. 219
12
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Jakarta: Prenada Media Group, 2011, Cet. I, h. 169
13
Ibid., h. 169
52