Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
diri, masyarakat dan lingkungan sekitarnya, bahkan kemanusiaan secara keseluruhan.
6
Pengucap basmalah ketika mengaitkan ucapannya dengan kekuasaan dan pertolongan Allâh
– bagi yang mengaitkannya dengan kata itu – maka seakan- akan ia berkata: “Dengan kekuasaan Allâh dan pertolongan-Nya pekerjaan yang
saya lakukan dapat terlaksana”. Maka dari itu, apa pun aktivitas yang kita lakukan, termasuk menarik dan menghembuskan nafas, makan atau minum, gerak
refleks atau sadar, diam atau bergerak, semuanya tidak dapat terlaksana tanpa kekuasaan dan pertolongan Allâh.
7
Karena sebelum datang Islam orang Arab mengerjakan sesuatu pekerjaan adalah dengan menyebut al-Lâta dan al-
„Uzza, yaitu nama-nama berhala mereka. Sebab itu Allâh SWT. mengajarkan kepada
penganut-penganut agama Islam yang telah meng-Esa-kan Nya, supaya mereka mengerjakan dengan menyebut nama Allâh.
8
Di dalam al- Qur’an ada 114 surat, semuanya dimulai dengan basmalah,
kecuali surat al-Taubah. Surat al-Taubah ini tidak dimulai dengan basmalah karena memang tidak serasi kalau dimulai dengan basmalah. Di samping pada
permulaannya, basmalah ada disebutkan satu kali dipertengahan surat al-Naml ayat 30.
9
Surat yang menempati urutan kedua puluh tujuh dalam susunan al- Qur’an. Dalam ayat ini, diceritakan bagaimana Nabi Sulaiman AS. memulai
suratnya yang dikirim dengan perantara seekor burung Hudhud kepada ratu Saba’,
6
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, h. 23
7
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, h. 24l
8
Departemen Agama R.I., Al- Qur‟an dan Tafsirnya, h. 16
9
Departemen Agama R.I., Al- Qur‟an dan Tafsirnya, h. 13-14
konon bernama Balqis yang berisi ajakan untuk mengesakan Tuhan, dengan basmalah.
Dari penjelasan singkat tentang basmalah di atas, para ulama sepakat bahwa basmalah adalah firman Allâh SWT. yang tercantum dalam al-
Qur’an, paling tidak pada surat al-Naml QS 27:30. Tidak pula seorang ulama pun
mengingkari pentingnya mengucapkan basmalah pada awal setiap kegiatan.
10
Tetapi mereka berbeda pendapat apakah basmalah merupakan ayat yang berdiri sendiri pada awal setiap surat, ataukah merupakan bagian dari awal masing-
masing surat dan ditulis pada pembukaannya? Apakah basmalah itu merupakan salah satu ayat dari setiap surat, atau bagian dari surat al-Fâtihah saja dan bukan
surat-surat lainnya? Apakah basmalah yang ditulis di awal masing-masing surat itu hanya untuk pemisah antara surat semata dan bukan merupakan ayat?.
11
Selain terjadi perbedaan pendapat tentang penetapannya sebagai ayat tersendiri di dalam surat al-Fâtihah, terjadi juga perbedaan pendapat tentang
pembacaan secara jahr nyaring di dalam salat.
12
Umat Muslim sepakat bahwa ketika salat wajib membaca surat al-Fâti ẖah.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Nabi SAW. :
اََ ثَدَح ُُنَسَمْا
ُُنمب ُ يِلَع
ُيِّاَوملُمْا اََ ثَدَح
ُُبوُقمعَ ي ُُنمب
َُميِاَرم بِإ ُِنمب
ٍُدمعَس اََ ثَدَح
ُِبَأ ُمنَع
ٍُحِلاَص ُمنَع
ُِنمبا ٍُباَهِش
َُنَأ َُدوُممَُ
َُنمب ُِبَرلا
ُِعي يِذَلا
َُجَم ُُلوُسَر
َُِللا ىَلَص
َُُللا ُِميَلَع
َُمَلَسَو ُِف
ُِِهمجَو ُمنِم
ُممِِرمئِب َُُرَ بمخَأ
10
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, h. 25
11
Muhammad al-Caff, Tafsir Populer al-Fâtihah; Menyelami Makna Lahir dan Batin al- Fâtihah Secara Mudah dan Sederhana Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2011 cet. Ke-1, h. 87
12
Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Syaukani, Tafsîr Fat ẖ al-Qadîr Mesir: Dâr al-
Hadîts, 1413 H1993 M juz 1, h. 64
َُنَأ َُةَداَبُع
َُنمب ُِتِماَصلا
َُُرَ بمخَأ َُنَأ
َُلوُسَر َُِللا
ىَلَص َُُللا
ُِميَلَع َُمَلَسَو
َُلاَق ََُ
َُة َََص ُمنَمِل
ُمَل ُمأَرمقَ ي
ُِمُأِب ا
ُِنآمرُقمل
13
“... Dari ‘Ubâdah bin Shâmit r.a., sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda bahwa tidak sah salat bagi orang yang tidak membaca
ʹUmmul Qur’an.” HR. Muslim
Namun umat muslim berbeda dalam prakteknya ketika salat. Ketika kita melaksanakan salat berjamaah misalnya, terkadang kita mendengar ada imam
yang membaca dan mengeraskan bacaan basmalah di awal surat al-Fâtihah dan surat al-
Qur’an sesudahnya, namun terkadang kita tidak mendengarnya pada imam yang lain. Perbedaan basmalah pada surat al-Fâtihah dalam salat
menjadikan umat Islam terpecah-pecah. Di Indonesia perbedaan tersebut memaksa umat Islam untuk membangun dua masjid di satu kampung yang
penduduknya tidak lebih dari 100 kepala keluarga. Yang lebih memprihatinkan lagi, ada anggapan bahwa masyarakat yang terbiasa membaca basmalah dalam
salat di masjid yang imamnya tidak membaca basmalah salatnya tidak sah. Realita ini sangat mencengangkan bagi siapa saja memahami Islam sacara tepat,
terlebih kondisi tersebut dipertahankan oleh kebanyakan tokoh agama dan dilestarikan turun-temurun.
Sebenarnya apa yang menyebabkan perbedaan ini? Apa yang mendasari atau yang menjadi hujjah bagi masing- masing pendapat?
Bagaimana perspektif hadis terhadap masalah ini? Agar lebih mendalam dalam penelitian skripsi ini, penulis bermaksud
menelusuri dan mengkaji hadis-hadis tentang pembacaan basmalah dalam salat dan mengangkat sebagai judul skripsi yaitu:
“STUDI HADIS-HADIS PEMBACAAN
BASMALAH DALAM SALAT Kajian Hadis Tematik .”
13
Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Husain al-Qusyairi al-Naisaburi, Sahîh Muslim, Bayrût: Dâr al-Fikr, tth
hadis no. 597, juz 2, h. 351