Jenis-jenis Pengembangan Pengembangan Guru 1. Pengertian Pengembangan Guru

d Pelatihan perkembangan dan inovatif: menyediakan fokus jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas individual dan organisasional untuk masa depan. 10 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis pengembangan ada formal dan informal. Formal berarti dilakukan oleh organisasi resmi baik organisasi di mana karyawan atau guru bekerja mapun organisasi pemerintah. Secara informal dilakukan berdasarkan atas kemauan sendiri dengan belajar sendiri maupun mengikuti pengembangan di luar dari tempat bekerja. Biasanya pengembangan terdiri dari kegiatan pendidikan dan pelatihan diklat maupun bukan diklat yang masa pelaksanaannya dimulai dari pra-tugas, dalam tugas atau purnapasca tugas. Jenis-jenis pengembangan tersebut dikelompokkan berdasarkan pada kebutuhan. Jenis-jenis pengembangan tersebut pada intinya berdasarkan pada kebutuhan suatu organisasi atau pegawainya agar sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Agar mencapai sasaran yang dituju, diperlukan metode yang tepat yang digunakan dalam program pengembangan.

3. Metode Pengembangan

Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan pada program pengembangan suatu organisasi. Program pengembangan harus ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan, yaitu manager. Di dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran, proses, waktu dan metode pelaksanaanya. Metode-metode pengembangan harus didasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai. Adapun sasaran dari pengembangan karyawan menurut Malayu S. P. Hasibuan yaitu: 10 Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj. Diana Angelica, Jakarta: salemba Empat, 2009, Edisi 10, h. 318 1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan pekerjaan atau technical skills. 2. Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial skills dan conceptual skills. 11 Ada beberapa metode melatih yang sudah umum dikenal dan digunakan dalam pengembangan menurut Sondang P. Siagian, diantaranya: a. Pelatihan dalam jabatan Para tenaga kerja yang dilatih langsung di tempatnya bekerja. Sasaran menggunakan metode ini adalah meningkatkan kemampuan para tenaga kerja dalam mengerjakan tugasnya yang sekarang. b. Rotasi pekerjaan Para pegawai mengerjakan beraneka ragam tugas agar pegawai mampu menghadapi kesukaran saat dialihkan tugas. c. Sistem magang Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam empat kegiatan, yaitu: 1 Seorang pegawai belajar dari pegawai lain yang dianggap lebih berpengalaman dan lebih mahir dalam melaksanakan tugas tertentu. 2 Coaching dimana seorang pemimpin mengajarkan cara-cara bekerja dengan benar kepada bawahannya di tempat pekerjaan dan cara-cara yang ditunjukkan oleh atasan tersebut ditiru oleh bawahannya. 3 Dengan menjadikan seorang pegawai baru sebagai sistem pejabat yang lebih tinggi. 4 Penugasan pegawai tertentu untuk duduk dalam berbagai panitia agar pegawai yang bersangkutan tidak hanya menambah pengetahuannya mengenai tugas-tugas yang terselenggara dalam 11 Malayu S.P. Hasibuan, op. cit., h. 76-77 organisasi, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam interaksi antar manusia. d. Sistem ceramah Ceramah dapat diberikan dengan berbagai variasi, misalnya tanpa tanya-jawab, dengan tanya-jawab, tanpa atau dengan alat peraga seperti film, slide, overhead projector dan video. e. Pelatihan vestibule Adalah untuk meningkatkan keterampilan, terutama yang bersifat teknikal, di tempat pekerjaan, akan tetapi tanpa mengganggu kegiatan organisasi sehari-hari. f. Role playing Metode ini diutamakan yang menyangkut keperilakuan, terutama berwujud kemampuan sikap empati dan melihat sesuatu dari “kaca mata ” orang lain. g. Studi kasus Biasanya diutamakan untuk para manajer atau calon manajer yang kemampuannya mengambil keputusan danatau memecahkan masalah merupakan sasaran pokok. h. Simulasi Metode ini menggunakan suatu alat mekanikal yang identik dengan alat yang akan digunakan pegawai dalam tugasnya. i. Pelatihan laboratorium Apabila manajemen merasa bahwa tukar menukar pengalaman, pemahaman perasaan, perilaku, persepsi dan reaksi orang lain dalam beriteraksi dalam pekerjaan, maka metode ini tepat digunakan. j. Belajar sendiri Walaupun pegawai belajar sendiri, tetapi tetap terkendali melalui proses belajar yang terprogram 12 Adapun metode pengembangan lainnya menurut Andrew F. Sikula sebagai tambahan dari metode sebelumnya yaitu: a. Demonstration and Example Adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sutau pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan. b. Apprenticeship Adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. c. Classroom Methods Metode pertemuan dalam kelas yang meliputi: 1 Conference rapat Pada metode ini pelatih dan peserta sama-sama berperan aktif. 2 Programmed instruction Program instruksi meliputi pemecahan informasi dalam beberapa bagian kecil sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk program pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan. 3 Metode diskusi Metode diskusi dilakukan dengan melatih peserta untuk berani memberikan pendapatnya. 4 Metode seminar Metode ini bertujuan mengembangkan keahlian dan kecakapan peserta untuk menilai dan memberikan saran-saran yang konstruktif mengenai pendapat orang lain. 12 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, cet ke- 5, h. 192-197 5 Coaching and counseling Counseling adalah suatu cara pendidikan dengan melakukan diskusi antara pekerja dan manajer mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi. 6 Junior board of executive or multiple management Merupakan suatu komite penasihat tetap yang terdiri dari calon- calon manajer yang ikut memikirkan atau memecahkan masalah- masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer lini. Komite penasihat ini hanya berperan sebagai staf. 7 Commite assignment Yaitu komite yang dibentuk untuk menyelidiki, mempertimbangkan, menganalisis, dan melaporkan suatu masalah kepada pimpinan. 8 Business games Adalah pengembangan dengan cara diadu untuk bersaing memecahkan masalah tertentu. Tujuannya untuk melatih para peserta dalam pengambilan keputusan yang baik pada situasikondisi dan objek tertentu. 9 Sensitivy training Untuk membantu para karyawan mengerti tentang diri sendiri, menciptakan pengertian yang lebih mendalam di antara para karyawan, dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang spesifik. 10 Other development method Metode ini digunakan untuk tujuan pendidikan terhadap manajer, misalnya teori X dan teori Y yang dikemukan oleh Douglas Mc. Gregor. Kesimpulannya ialah setiap metode pengembangan harus dapat meningkatkan keahlian, keterampilan, kecakapan, dan