Guru
Pendidikan Jumlah
D1D2 D3
S1D4 S2S3
IPA 5
5
Matematika 4
2 6
Bahasa Indonesia 3
3
Bahasa Inggris 1
3
4
Pendidikan Agama 2
2
IPS 3
2 5
Penjaskes 3
3
Seni Budaya 2
2
PKN 3
3
TIKKeterampilan 2
2
BK 4
4
Tata Busana 1
1
PLKJ 2
2
Jumlah 1
37 4
42
Tabel 4. 3 Nama Guru di SMPN 131 Jakarta Selatan
No Nama Guru
Mata Pelajaran
1 Drs. H. Muslim Suhedi
PKn 2
Dra. Siti Rokhimah Bahasa Indonesia
3 Tohiron
Penjasorkes 4
Drs. Hari Fadjar S Matematika
5 Nurhabibah, S. Pd
BK 6
Drs. Harwiyoto Penjasorkes
7 Surta Ully Sirait, S. Pd
Matematika 8
Sriani, S. Pd Matematika
9 Ririen Asrini, S. Pd
Bahasa Inggris 10
Drs. Lerman Sitindaon Seni Budaya
11 Faridah, S. Pd
IPS 12
Ace Setiarukardi, SH PKn
13 Drs. Anang Triyuni A, MM
Matematika
14 HJ. Halimah, S. Pd
Bahasa Indonesia 15
Slamet Riyadi, S. Pd IPA
16 Hambali, S. Pd
IPS 17
Erlina Rosmaida, S. Pd IPA
18 Suhainah, S. Pdi
Pendidikan Agama Islam
19 Dini Trianti, S. Pd
IPS 20
Drs. M. Kozin Prakarya
21 Nurhidayah, S. Pd
IPA 22
Drs. Agus Setyadi W, M. Pd IPS
23 Devi Triana J, S. Pd
IPA 24
Arfioni, S. Pd Matematika
25 Murti Iriyani, S. Pd
Seni Budaya 26
Amathus Bujari, M, Pd IPS
27 Hj. Adriyati AR, S. Pdi
Pendidikan Agama Islam
28 Dra. Mirdawani
Bahasa Inggris 29
Yani Yuniartini, S. Pd BK
30 Drs. Purwanto
PKn 31
Sri Mulyani, S.Pd BK
32 Nurhasanah, S. Pd
Bahasa Indonesia 33
Drs. Endang Sutisna PLKJ
34 Harriy Ramudianto
IPA 35
M. Ridwan TIK
36 Dra. Lilis Riwayati
PrakaryaTata Busana 37
Kombali, S. Pd Bahasa Inggris
38 Takdirsyah I, S. Pd
Seni Budaya 39
Rochwayuningsih PrakaryaTata Busana
40 Noviyanti, M. Pd
Bahasa Indonesia 41
Dra. Naili Rahmasari, MM Pendidikan Agama
Islam 42
Mai Riya Suzanna, S. Pd Bahasa Inggris
4. Keadaan Siswa SMPN 131 Jakarta Selatan
Siswa  sebagai  input  di  sekolah  harus  dikembangkan  kemampuannya sehingga  terjadi  proses  belajar  mengajar  yang  kondusif.  Adapun  data  siswai
diperoleh  data  tahun  ajaran  20132014  bahwa   SMPN  131  Jakarta  Selatan memiliki  jumlah  siswa  seluruhnya  berjumlah  648  orang,  terdiri  dari  36  siswa
tiap kelasnya dengan uraian:
Tabel 4. 4 Keadaan SiswaI di SMPN 131 Jakarta Selatan Tahun Ajaran 20132014
No Kelas
Siswa Jumlah
L P
1. VII
90 126
216 2
VIII 96
120 216
3 IX
87 129
216
B.  Deskripsi dan Analisis Data
SMPN  131  Jakarta  Selatan  merupakan  lembaga  pendidikan  formal  yang menyelenggarakan
Kegiatan Belajar
Mengajar KBM.
Dalam menyelenggarakannya   tersebut   memerlukan   guru   yang   berkualitas   sebagai
Sumber  Daya  Manusia  SDM  di  sekolah.  Guru  yang  berkualitas  tidak  terlepas dari hasil program pengembangan yang dilakukan oleh sekolah. Untuk itu sekolah
harus   memiliki   program-program   pengembangan   yang   tepat   untuk   gurunya sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensinya.
Dalam  melaksanakan program pengembangan  guru,  diperlukannya  upaya kepala  sekolah  terhadap  program tersebut.  Berdasarkan  atas  hasil  yang  didapat
dari  observasi,  wawancara  dan  studi  dokumentasi  yang  telah  dilakukan  oleh peneliti,  ada  beberapa  hal  yang  perlu  dianalisis  berdasarkan  pada  pokok  materi
penelitian,  yaitu  implementasi program pengembangan guru dalam meningkatkan kompetensi.   Dalam   menganalisis   data   tersebut   dilakukan   dengan   beberapa
tahapan  yaitu  klasifikasi,  kategorisasi,  dan  interpretasi   kemudian  ditarik kesimpulan.
Analisis  ini  dilakukan  berdasarkan  pada  bab  sebelumnya  dengan  tujuan untuk   mendeskripsikan   data   dari   kepala   sekolah   dan   beberapa   guru   yang
mengikuti program pengembangan dan dipandang cukup mewakili. Setelah  didapat  data  dari   hasil   observasi,  wawancara,  dan  studi
dokumentasi maka hasil penelitian yang diperoleh diuraikan sebagai berikut :
1. Implementasi Program Pengembangan Guru
Guru  merupakan  aspek  yang  sangat   penting   dalam  sebuah  sekolah, karena perannya dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan sekolah. Hal
tersebut   memungkinkan   sekolah   untuk   mengembangkan   kompetensi   yang dimilikinya.  Adanya  program  pengembangan  guru  sangatlah  penting  untuk
meningkatkan kompetensi yang dimiliki tersebut sehingga dapat dikatakan guru yang profesional. Implementasi program pengembangan guru berfungsi sebagai
proses   transformasi   guru.   Para   guru   yang   memiliki   kekurangan   dalam menjalankan  tugasnya  sehari-hari  diubah  menjadi  guru  yang  berkemampuan,
berkeahlian dan berketerampilan sehingga dapat  menjalankan tugasnya dengan baik.
Program  tersebut  dilakukan  untuk  meningkatkan  kompetensi  guru  guna menunjang  pekerjaan  saat  ini  maupun  di  masa  yang  akan  datang.  Program
pengembangan  guru  yang  dilakukan  oleh  sekolah  berkaitan  dengan  kegiatan pelatihan, seminar dan workshop.
a.  Jenis-jenis Pengembangan
Dalam  hal  ini  sekolah  memiliki  program  pengembangan  guru  baik internal  maupun eksternal  yang telah  dilaksanakan pada  tahun  2013-2014.
1
Adapun  penjelasan  lebih  lanjut  terhadap  program  pengembangan  tersebut, penulis  melakukan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
Drs.  Djoko  Towo  HB,  MM.Pd  sebagai  kepala  SMPN  131  Jakarta  Selatan bahwa  Program  pengembangan  guru  secara  internal  terdapat  pada  rencana
dan   anggaran   sekolah   yang   sudah   dilaksanakan,   yaitu:   1   penyusunan program KBM  yang di dalamnya terdapat  workshop pembuatan  silabus dan
RPP; 2 pelatihan komputer; dan 3 MGMP dalam lingkup sekolah. Program pengembangan  guru  secara  eksternal,  yaitu:  1  MGMP  2  seminar  Bahasa
dan seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen  serta; 3 pelatihan implementasi kurikulum 2013.
2
b. Langkah-langkah Pengembangan
Program  pengembangan  guru  merupakan  suatu  keharusan  mutlak yang  menjadi  kebutuhan  pada  setiap  sekolah  dalam  meningkatkan
kompetensi  guru  yang  dimilikinya  sehingga  perlunya  kepala  sekolah  dalam melaksanakan  program  pengembangan  tersebut  berdasarkan  pada  langkah-
langkah  atau  proses  yang  dikemukakan  oleh  Malayu  S.  P  Hasibuan  bahwa harus  menetapkan  sasaran  terlebih  dahulu,  menetapkan  materikurikulum,
menyediakan   sarana   dan   prasarana,   menetapkan   jumlah   peserta   yang mengikuti, pelatih yang ahli dan diakhiri dengan evaluasi. Untuk mengetahui
bagaimana  implementasi  program  pengembangan  guru  yang  dilaksanakan oleh sekolah, maka penulis jabarkan sebagai berikut:
1 Penyusunan Program KBM
1
Data dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah RKAS
2
Hasil   wawancara   dengan   Bapak  Drs.   Djoko  Towo   HB,   MM.Pd,   kepala  sekolah,   08 September 2014, di kantor kepala sekolah.
Bentuk  dari  kegiatan  ini  yaitu  rapat  kerja  dan  workshop  yang dimasudkan  untuk  meningkatkan  pengetahuan  guru  dalam  pembuatan
silabus dan RPP seperti wawancara penulis kepada Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd.
Kegiatan  dalam  penyusunan  program  KBM  semata-mata diberikan kepada guru hanya untuk menambah pengetahuan guru
serta  dapat  mempraktekkan  silabus  dan  RPP  yang  di  dalamnya berisi  tentang  Standar  Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar  yang
harus  dicapai  oleh  siswa  serta  proses  pelaksanaan  pembelajaran sehingga  guru  mengerti  bagaimana  membuat  silabus  dan  RPP
yang baik dan benar serta mampu mengembangkannya.
3
Adapun  kegiatan  ini  dilakukan  pada  rapat  kerja  sebagai pembimbingan terhadap guru.
Kegiatannya  dilaksanakan  pada  rapat  kerja  di  sekolah  setiap tahunnya   dengan   melibatkan   guru   sebagai   peserta   tentunya.
Rencana  dari  kegiatan  ini  pada  bulan  Juni  2014  dilaksanakan pada  21  Juni-awal Juli 2014 di sekolah  yang  diikuti oleh semua
guru. Materi pada kegiatan ini mengenai kurikulum 2013 dengan mengundang   2   orang   ahli   bidang   kurikulum   dari   Lembaga
Penjamin  Mutu  Pendidikan  LPMP.  Alasannya  sebagai persiapan guru  untuk  mengenal kurikulum 2013  dan  diharapkan
dapat  mempraktekkannya  ke  dalam  pembelajaran.  Narasumber menjelaskan  seperti  apa  kurikulum  2013  dan  setelah  itu  guru
membuat silabus dan RPP. Evaluasinya dengan RPP yang dibuat oleh  guru   dinilai  seminggu kemudian  sebagai
bahan pertimbangan mengenai silabus dan RPP yang dibuat guru perlu
perbaikan atau tidak.
4
Dapat   disimpulkan   bahwa   dalam   penyusunan   program   KBM terdapat  workshop pembuatan silabus dan RPP   agar  guru mampu dalam
membuat  dan  mengembangkan silabus dan RPP.  Dan telah dilaksanakan
3
Hasil   wawancara   dengan   Bapak  Drs.   Djoko  Towo   HB,   MM.Pd,   kepala  sekolah,   17 September 2014, di kantor kepala sekolah.
4
Hasil   wawancara   dengan   Bapak  Drs.   Djoko  Towo   HB,   MM.Pd,   kepala  sekolah,   17 September 2014, di kantor kepala sekolah.
dengan  baik  oleh  semua  guru  dengan  tujuan  yang  sangat  baik  pula  agar guru mampu membuat silabus dan RPP dengan baik dan benar.
2 Pelatihan Komputer
Adanya   perkembangan   teknologi   dan   ilmu   pengetahuan   yang semakin   maju   membuat   sekolah   harus   pandai   untuk   mengikuti  arus
zaman  yang  semakin  canggih.  Hal  tersebut  yang  dirasakan  pula  oleh SMPN 131 Jakarta Selatan dengan mengadakan pelatihan komputer untuk
gurunya.  Dengan  adanya  pelatihan  ini  memungkinkan  para  guru  untuk menggunakan  sumber  belajar  bagi  siswa  selain  buku  pelajaran.  Tujuan
tersebut  seperti  yang  dikatakan  Drs.  Djoko  Towo  HB,  MM.Pd  bahwa “Pelatihan   komputer   bertujuan   untuk   menambah   pengetahuan   cara
menggunakan   komputer   dengan   baik   sehingga   nantinya   mengubah metode  mengajar
guru dengan
metode  ceramah dan
dapat mengembangkannya dengan mencari materi ajar menggunakan internet.
”
5
Hal   tersebut   menandakan   bahwa   pelatihan   komputer   yang   diadakan sekolah  bertujuan  untuk  mengubah  metode  mengajar  guru  yang  selama
ini  menerapkan  metode  ceramah  dengan  memanfaatkan  media  komputer untuk   menarik   perhatian   siswa   terhadap   pembelajaran.   Kegiatan   ini
dilakukan  di  sekolah  dengan  mengundang  ahli  bidang  komputer  seperti penjelasan Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd berikut ini:
Kami  merencanakan  pelatihan  ini  pada  bulan  Juli  2013  dan dilaksanakan  pada    bulan  yang  sama  yaitu   Juli  2013.
Pelaksanaannya   diikuti   oleh   semua   guru   hanya   saja   yang diwajibkan  pada  guru  yang  belum  bisa  komputer  tetapi  guru
yang  lain  boleh  mengikuti.  Pelatihan  dengan  mengundang  ahli komputer   dari   lembaga   kursus   komputer   yang   dilakukan   di
sekolah. Materi yang diajarkan seputar bagaimana menggunakan komputer  dengan  mengoperasikan    word    dan  excel   serta
membuat  slide  saat  mengajar  agar  lebih  menarik.  Setelah  itu guru   diberi   tugas   latihan   mengoperasikan   word   dan   excel.
5
Hasil   wawancara   dengan   Bapak  Drs.   Djoko  Towo   HB,   MM.Pd,   kepala  sekolah,   17 September 2014, di kantor kepala sekolah.