a. Kota Surakarta
Hasil pengitungan Indeks Pembangunan Daerah di setiap kecamatan di Kota Surakarta pada tahun 2001, 2002 dan 2003, menunjukkan hasil yang
dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23. IPD Total menurut Kecamatan di Kota Surakarta Tahun 2001-2003 diurutkan dari yang terbesar.
IPD Tahun 2001 IPD Tahun 2002
IPD Tahun 2003 No.
Kecamatan Indeks
Ket Kecamatan
Indeks Ket
Kecamatan Indeks
Ket
1
Serengan 3.1439
T Serengan
2.9809 T
Serengan 3.0268
T
2 Jebres
2.1790 T
Pasar Kliwon
2.3072 T
Laweyan 2.3391
T
3
Pasar Kliwon
2.1391 T
Jebres 2.2573
T Jebres
2.2121 T
4 Laweyan
2.0846 T
Laweyan 2.1546
T Pasar
Kliwon 2.1930
T
5 Banjarsari
2.0190 S
Banjarsari 2.0280
S Banjarsari
2.1067 S
Mean 2.3131
Mean 2.3456
Mean 2.3755
Std. Deviasi 0.4683
Std. Deviasi 0.3709
Std. Deviasi 0.3734
Koef variasi 48.92
Rendah 47.33
Rendah 47.30
Rendah 1.7039
Tinggi 1.7706
Tinggi 1.7941
Tinggi
2.1513 2.1387
2.1651
F Hitung 0.029
Probabilitas 0971
Sumber : Hasil pengolahan data sekunder.
Berdasarkan tabel 4.23. dapat dilihat bahwa dalam 3 tiga periode analisis yaitu tahun 2001, 2002, dan 2003 Kecamatan Serengan memiliki IPD
tertinggi sebesar 3,1439 pada tahun 2001, sebesar 2,9809 pada tahun 2002 dan tahun 2003 memiliki nilai IPD sebesar 3,0268.. Kecamatan yang
memiliki urutan kedua setelah Kecamatan Serengan, yaitu Kecamatan Jebres pada tahun 2001 dengan nilai IPD sebesar 2.1790, kemudian digantikan oleh
Kecamatan Pasar Kliwon pada tahun 2002 dengan nilai IPD sebesar 2.3072
dan pada tahun 2003 urutan kedua adalah Kecamatan Laweyan. Kecamatan Banjarsari dalam peride 2001, 2002, dan 2003 menempati urutan terbawah
dengan nilai IPD pada tahun 2001 sebesar 2,0190, sedangkan pada tahun 2002 dengan nilai IPD sebesar 2,0280 dan pada tahun 2003 nilai IPD sebesar
2,1067. Perbandingan IPD tahun 20001, 2002 dan 2003 diketahui Kecamatan
yang mengalami kenaikan nilai IPD yaitu Laweyan, Jebres, Pasar Kliwon dan Banjarari, sedangkan Nilai IPD yang mengalami penurunan yaitu
Kecamatan Serengan, meskipun selam 3 9tiga periode berturut-turut memiliki nilai IPD yang paling tinggi. Perbandingan nilai IPD dapat dilihat
pada gambar 4.1.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
Serengan Laweyan
Jebres Pasar
Kliwon Banjarsari
kecamatan IP
D
2001 2002
2003
Gambar 2.1. Perbandingan nilai IPD di setiap kecamatan di Kota Surakarta tahun 2001, 2002 dan 2003.
Sumber : Hasil pengolahan data sekunder.
Rata-rata mean Indeks Pembangunan Daerah Total selama 3 tiga tahun berturut-turut adalah sebesar 2,3131 pada tahun 2001; sebesar 2,3456
pada tahun 2002 dan sebesar 2,3755 pada tahun 2003. Standar deviasi Indeks
Pembangunan Daerah Total-nya berturut-turut adalah sebesar 0,4683 pada tahun 2001; sebesar 0.3709 pada tahun 2001 dan sebesar 0.3734 pada tahun
2003, sedangkan nilai koefisien variasi IPD selama 3 tiga tahun berturur- turut yaitu, paling besar pada tahun 2001 48,92 kemudian 47,33 pada
tahun 2002 dan 47 pada tahun 2003. Penentuan kategori Indeks Pembangunan Daerah Total menurut
kecamatan di Kota Surakarta pada tahun 2001, 2002, dan 2003 menunjukkan bahwa ada 4 empat kecamatan yang termasuk dalam kategori tinggi, yaitu
Kecamatan Serengan, Kecamatan Laweyan, Kecamatan Jebres dan Kecamatan Pasar Kliwon. Kecamatan yang termasuk dalam kategori sedang
sebanyak 1 satu kecamatan, yaitu Kecamatan Banjarsari. Untuk pengujian apakah ada perbedaaan nilai IPD selama periode
tahun 2001, 2002 dan 2003, Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 0,029 dan probabilitasnya sebesar 0,971, maka Ho diterima, Berarti ketiga
rata-rata populasi nilai IPD untuk setiap kecamatan di Kota Surakarta selama 3 tiga tahun berturut- turut identik ataupun tidak mengalami perbedaan
yang berarti.
b. Kabupaten Boyolali