MUTIARA RAMADHAN: ”MENGGAPAI KEBAHAGIAN BERSAMA ALLAH”
e-mail: arfiz.mgmail.com – blog: http:muhsinharstaff.umy.ac.id -
http:www.slideshare.netMuhsinHariyanto
66
Hadis yang beliau maksudkan yaitu hadis yang
dikeluarkan oleh Imam Bukhâri dan Muslim dan ulama hadis lainnya melalui jalur Abu Hurairah
. Rasûlullâh bersabda :
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat qiyâm Ramadhân atau Tarâwih dengan dasar iman dan mengharap pahala,
maka diampuni dosanya yang telah lalu”.
Juga ada sabda Rasûlullâh dalam hadis
shahîh riwayat al-Bukhâri dan Muslim, yaitu :
“Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji dan tidak jima’ juga tidak fasiq, niscaya dia akan kembali seperti hari dia dilahirkan
oleh sang ibu” HR al-Bukhâri dan Muslim dari Abu Hurairah.
2. Puasa = Setengah Sabar
“Puasa itu setengah kesabaran dan kesucian itu setengahnya iman”.
Hadis di atas adalah dhaîf. Hadis ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, no. 3519 dalam Kitab ad-
Dâ’awât, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad beliau
4 262 dan 5363 melalui jalur periwayatan Juraisy an-Nahdiy
dari seorang laki-laki Bani suku Sulaim.
MUTIARA RAMADHAN: ”MENGGAPAI KEBAHAGIAN BERSAMA ALLAH”
e-mail: arfiz.mgmail.com – blog: http:muhsinharstaff.umy.ac.id -
http:www.slideshare.netMuhsinHariyanto
67
Sanad hadis ini dha’if, karena Juraisy bin Kulaib ini
adalah seorang yang majhûl tidak dikenal, sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnul Madini
lihat, Tahdzîbut Tahdzîb, 278 karya Ibnu Hajar
. Hadis dhaîf lainnya yang senada yaitu :
, “Dari Abu Hurairah
, ia mengatakan, “Rasûlullâh bersabda, ‘Segala sesuatu itu ada zakatnya. Zakat
badan adalah puasa. Puasa itu separuh kesabaran.” HR. Ibnu Mâjah, no. 1745 melalui jalur Musa bin Ubaidah dari Jumhân
dari Abu Hurairah
Sanad hadis ini lemah, karena Musa bin Ubaidah dinilai hadisnya lemah oleh sekelompok ulama ahli hadis,
sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tahdzîb, 10318-320. Beliau ini seorang yang shalih dan ahli ibadah, akan tetapi
lemah dalam periwayatan hadis.
Al-Hâfizh dalam kitab Taqrîb nya mengatakan, “dha’if.”
Hadis yang sah tentang hal ini adalah riwayat yang menjelaskan bahwa Rasûlullâh
bersabda kepada seorang lelaki dari suku Bahilah dalam hadis yang
panjang, dalam hadis yang panjang tersebut terdapat kalimat :
“Berpuasalah pada bulan kesabaran yaitu Ramadhân”. HR Imam Ahmad dengan sanad yang shahîh
MUTIARA RAMADHAN: ”MENGGAPAI KEBAHAGIAN BERSAMA ALLAH”
e-mail: arfiz.mgmail.com – blog: http:muhsinharstaff.umy.ac.id -
http:www.slideshare.netMuhsinHariyanto
68
Hadis yang lain yaitu hadis yang diriwayatkan melalui jalur Abu Hurairah
dari Nabi , beliau
bersabda tentang bulan Ramadhân:
“Bulan kesabaran Ramadhan”. Dikeluarkan oleh Imam Ahmad
2 263
384 dan
513, juga dikeluarkan oleh Imam an- Nasa’i
3 218
212. Dan hadis lain melalui jalur periwayatan A’rabiyyûn sebagaimana dalam
Majmû’ az-Zawâid 3196 oleh al Haitsami
.
3. Ramadhan Dibagi Tiga Bagian