Profil Perusahaan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Sejarah Coca-Cola Seorang ahli farmasi yang bernama Dr. John Styth Pemberton

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

Dari data yang diperoleh saat melakukan observasi di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java, berikut adalah deskripsi lokasi penelitian ini :

1. Profil Perusahaan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java

Coca-Cola dibuat pertama kali pada tahun 1886 dengan cara yang sederhana. Produk Coca-Cola tersebar dihampir 200 negara dengan lebih dari 400 varian produk, dimana pada saat ini lebih dari satu milyar porsi minuman Coca-Cola dinikmati oleh konsumen di seluruh dunia. Perusahaan minuman terbesar di dunia ini telah melalui satu perjalanan yang panjang sejak dimulainya lebih dari satu abad yang lalu.

2. Sejarah Coca-Cola

“Coca-Cola” dibuat pertama kali di Atalanta, Georgia di tahun

1886. Seorang ahli farmasi yang bernama Dr. John Styth Pemberton

menemukan dan memproduksi bahan baku sirup dan menjualnya seharga 5 sen tiap gelas di toko Jacob’s Pharmacy pada tahun 1887. bahan baku sirup tersebut di campur dengan gula dan air tawar steril, sebelum disajikan kepada pembeli. Pada suatu hari, seorang bartender pramusaji sebuah restoran melakukan kesalahan, dengan tidak sengaja mencampur sirup Coca-Cola dengan air bersoda, yang seharusnya menggunakan air tawar. Hasilnya, justru sangat mengejutkan, pembeli merasakan sebuah commit to users kesegaran setelah meminumnya. Dan ini merupakan sejarah lahirnya minuman ringan bersoda berkarbonasi Carbonated Soft Drink. Frank M. Robinson rekan kerja dan bookeeper akuntan Dr. John S. Pemberton sangat terkesan pada tulisan 2 huruf C, lalu mengusulkan kepada Dr. Pemberton untuk digunakan sebagai nama dagang dari produk tersebut. Sejak saat itu huruf unik C dan nama Coca- Cola digunakan hinga saat ini. Beliau pula yang merancang desain logo Coca-Cola dengan “pita alir” dibawahnya dan sejak itu menjadi merek dagang yang sangat terkenal. Iklan koran pertama kali muncul di The Atalanta Journal yang berhasil memikat 30 orang yang penasaran ingin mencoba minuman baru tersebut. Tahun 1888, Dr. Pemberton meninggal, tetapi sebelumnya masih sempat menjual bagian terakhir dari usahanya tersebut kepada Asa G. Chandler 1888-1919 , seorang pengusaha dari Georgia. Dan pada akhirnya Asa G. Candler-lah yang akan mengendalikan dan mengembangkan bisnis minuman ringan ini. Tahun 1892, Asa G. Candler, Frank M. Robinson, dan dua rekan lainnya mendirikan The Coca-Cola Company dengan modal awal US 100.000, di Atalanta, Georgia. Beliau juga mempatenan merek dagang Coca-Cola yang sudah dipakai sejak tahun 1886 ke United States Patents Office . Dalam empat tahun, bakat dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola disetiap Negara bagian dan wilayah Amerika. commit to users

3. Botol Coca-Cola Pertama

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pengetahuan dan Persepsi Ibu Balita Tentang Pelaksanaan Program Taburia dengan Tindakan Ibu dalam Pemberian Taburia bagi Balitanya di Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur

0 60 98

Persepsi Wartawan terhadap Kinerja Public Relations (Studi Deskriptif tentang Persepsi Wartawan terhadap Kinerja Public Relations khususnya kegiatan media relations PT. Pertamina (Persero) Kantor Regional 1 di Medan)

4 67 139

Strategi Public Relations CBL Radio 91.7 Fm Bandung Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Wartawan Media Cetak

1 16 109

Strategi Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Wartawan Media Cetak

2 50 105

Faktor faktor yang berhubungan dengan persepsi Public Relations Officer (PRO) tentang kompetensi wartawan

0 7 187

PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI PUBLIC RELATIONS OFFICER PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI PUBLIC RELATIONS OFFICER (Studi Kasus Pada Mahasiswa Konsentrasi Studi Public Relations Tahun Ajaran

1 6 28

PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta

0 2 12

PENDAHULUAN PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta).

0 5 37

PENUTUP PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta).

0 2 4

PERSEPSI MAHASISWA PUBLIC RELATIONS TERHADAP KOMUNIKASI ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL‘TWITTER’

0 1 30